Mengenal Jenis-jenis Insulin dan Cara Penggunaannya yang Tepat

Ada berbagai macam obat untuk diabetes atau kencing manis, salah satunya adalah insulin. Kapan seseorang yang menderita diabetes memerlukan insulin? Apa saja jenis-jenis insulin? Simak penjelasan mengenai insulin berikut ini.

 

Apa itu Insulin?

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh organ pankreas. Insulin berperan untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Apabila kita tidak memiliki cukup insulin, glukosa akan menumpuk dalam darah dan sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi yang diperlukan untuk berfungsi dengan normal.

 

Kapan Diperlukan Insulin?

Penderita diabetes tipe 1 (di mana pankreas tidak lagi memproduksi hormon insulin) dan sebagian dari penderita diabetes tipe 2, memerlukan penggunaan insulin untuk mengendalikan kadar gula darah.

Dokter menentukan jenis, kombinasi, dan dosis insulin yang diperlukan berdasarkan beberapa faktor, seperti:

  • Usia pasien
  • Respons pasien terhadap insulin, yaitu waktu yang diperlukan tubuh untuk menyerap insulin dan berapa lama insulin tetap aktif, yang dapat berbeda-beda pada setiap orang
  • Gaya hidup pasien, misalnya jenis makanan yang biasa dikonsumsi, apakah minum alkohol, seberapa aktif/olahraga atau tidak
  • Seberapa sering pasien memeriksa kadar gula darahnya
  • Kepatuhan pasien untuk menyuntikkan insulin setiap harinya
  • Kepatuhan pasien untuk mengikuti anjuran gaya hidup penderita diabetes (misalnya diet untuk diabetes, olahraga)

 

Jenis-jenis Insulin

Ada berbagai jenis insulin sesuai dengan cara kerjanya. Pastikan untuk membaca informasi dosis insulin Anda dengan cermat, dan ikuti petunjuk dokter dengan baik.

Sebelumnya, Anda perlu mengetahui istilah-istilah berikut:

  • Onset: seberapa cepat insulin menurunkan kadar gula darah Anda.
  • Peak time: waktu kekuatan maksimal insulin dalam tubuh.
  • Duration: lamanya insulin bekerja menurunkan kadar gula darah.

 

Jenis-jenis insulin:

  1. Rapid-Acting
  • Onset: 10–30 menit
  • Peak: 30 menit hingga 3 jam
  • Duration: 1–5 jam, bergantung pada jenisnya
  • Waktu pemberian: Suntikkan segera sebelum atau sesudah makan untuk mengendalikan kenaikan tajam gula darah.

Insulin jenis rapid-acting bekerja dengan cepat dengan durasi yang singkat, sehingga biasanya digunakan bersama dengan insulin longer-acting.

  1. Short-Acting Insulin
  • Onset: 30 menit hingga 1 jam
  • Peak: 2–5 jam
  • Duration: 3–8 jam
  • Waktu pemberian: Suntikkan 30–60 menit sebelum makan.

Insulin jenis short-acting memiliki onset yang lebih lambat dibandingkan jenis rapid-acting, tetapi efektif untuk durasi yang lebih lama.

  1. Intermediate-Acting Insulin
  • Onset: 1–2 jam
  • Peak: 4–12 jam
  • Duration: 12 –18 jam
  • Waktu pemberian: Biasanya digunakan 2 kali sehari (pagi dan malam).

Insulin jenis ini membantu mengendalikan kadar gula darah diantara jam makan dan di malam hari (dapat memenuhi kebutuhan insulin setengah hari). Penggunaannya sering dikombinasikan dengan insulin jenis rapid-acting atau short-acting.

  1. Long-Acting Insulin
  • Onset: 1–2 jam
  • Peak: tidak ada waktu kerja maksimal yang signifikan
  • Duration: 18–24 jam (bergantung jenis insulinnya)
  • Waktu pemberian: Biasanya satu atau dua kali sehari, bergantung pada insulin spesifik.

Insulin long-acting dapat memberikan efek kadar insulin dasar yang stabil sepanjang hari.

  1. Pre-mixed Insulin
  • Onset: 30 menit sampai 1 jam
  • Peak: bervariasi (biasanya ‘biphasic’, yaitu memiliki dua waktu puncak, untuk insulin short-acting dan untuk insulin intermediate-acting)
  • Duration: 10–16 jam
  • Waktu pemberian: Biasanya digunakan dua kali sehari.

Insulin jenis ini merupakan kombinasi antara insulin short-acting dan intermediate-acting. 

 

Cara Menggunakan Insulin

  1. Metode penyuntikan

Ada beberapa metode penyuntikan insulin:

  • Menggunakan jarum suntik: Cairan insulin diambil dari vial menggunakan jarum suntik, sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.
  • Menggunakan pen insulin: Pen insulin lebih praktis karena pasien tidak perlu mengambil cairan insulin dari dalam vial. Pasien hanya perlu menentukan jumlah insulin (dalam satuan Unit) dengan cara memutar pen ke angka yang tepat kemudian menyuntikkannya ke tubuh (biasanya ke perut). Kekurangannya adalah harganya yang mahal.

jenis-jenis insulin

Sumber gambar: www.omnipod.com

  • Pompa insulin: Pompa insulin adalah alat yang dapat memberikan insulin secara terus menerus. Pasien dapat mengatur pompa untuk memberikan insulin sesuai kebutuhan, misalnya aliran insulin rendah sepanjang hari, atau insulin dalam jumlah lebih besar setelah makan.
  1. Lokasi penyuntikan

Lokasi penyuntikan insulin yang umum diantaranya perut, lengan atas, paha, dan bokong. Biasanya perut lebih dipilih karena penyerapan lebih cepat dan merata.

lokasi penyuntikan insulin

Upayakan untuk menyuntikkan di area yang sama (misalnya perut) tetapi perhatikan untuk tidak menyuntikkan insulin di satu titik yang sama untuk menghindari kerusakan jaringan. Sebagian dokter merekomendasikan untuk memberi jarak penyuntikan sekitar satu jari bila Anda menggunakan pompa insulin.

  1. Waktu pemberian

Seperti sudah dijelaskan di atas, waktu pemberian bergantung pada jenis insulinnya:

  • Rapid-acting: harus segera disuntikkan sebelum atau setelah makan.
  • Short-acting: harus diberikan sekitar 30–60 menit sebelum makan.
  • Intermediate and long-acting: biasanya diberikan satu atau dua kali sehari pada waktu yang sama (konsisten).
  1. Penyesuaian dosis

Penyesuaian dosis mungkin diperlukan, bergantung pada banyak faktor, misalnya kadar gula darah, makanan, olahraga, dan stress. Oleh karena itu pemeriksaan kadar gula darah secara rutin harus dilakukan untuk menentukan apakah/kapan dosis perlu disesuaikan.

Jangan mengganti dosis tanpa petunjuk dokter terlebih dahulu. Selalu konsultasikan dengan dokter apabila ada perubahan kadar gula darah, atau ada gejala-gejala yang mengkhawatirkan Anda.

  1. Penyimpanan insulin

Insulin harus disimpan di dalam lemari es bila belum digunakan. Ketika sudah dibuka, insulin dapat disimpan di suhu ruang (20–25 derajat Celsius) hingga 28 hari, atau Anda dapat membaca panduan spesifik yang terdapat dalam kemasan produk.  

 

Efek Samping Insulin

Efek samping insulin dapat berbeda-beda pada setiap orang bergantung pada jenis insulin yang digunakan.

Beberapa efek samping yang sering dialami diantaranya:

  • bengkak, ruam, benjolan di lokasi penyuntikan
  • kenaikan berat badan
  • penurunan kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia)
  • cemas atau depresi

efek samping insulin hipoglikemia

Segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami gejala di atas, atau ada gejala lainnya yang dicurigai timbul akibat penggunaan insulin.

 

Jangan gunakan insulin apabila:

  • warna berubah dari jernih menjadi keruh
  • terdapat gumpalan atau endapan dalam cairan dan tidak dapat larut ketika vial atau cartridge diputar perlahan
  • sudah kadaluarsa
  • insulin dibekukan atau terpapat suhu tinggi
  • sudah lebih dari satu bulan sejak pertama kali dipakai

 

 

 

Referensi:

  • www.betterhealth.vic.gov.au. Diabetes and insulin. 2021.
  • www.cdc.gov. Types of Insulin. 2024.
  • www.webmd.com. Types of Insulin for Diabetes Treatment. 2024.