Penyakit asam urat muncul karena terjadinya peradangan sendi akibat tingginya kadar asam urat pada tubuh. Kadar asam urat yang berlebihan atau tinggi dalam tubuh, akan membentuk kristal di area sendi. Hal inilah yang menyebabkan gejala serangan asam urat terjadi, misalnya nyeri sendi, bengkak, dan kemerahan.
Salah satu obat yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi serangan penyakit tersebut adalah probenecid. Obat ini cukup efektif untuk membantu Anda mengatasi permasalahan penyakit asam urat yang sedang dialami. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut Medicastore bagikan informasi berikut ini.
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Obat Probenecid?
Probenecid cukup dominan mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Tidak hanya itu saja, obat ini juga dapat dikonsumsi untuk membantu meningkatkan kadar dan efektivitas beberapa jenis antibiotik dalam mengobati infeksi akibat bakteri, seperti penisilin atau cefoxitin.
Namun yang penting untuk diperhatikan adalah obat ini tidak boleh dikonsumsi untuk mengobati serangan penyakit asam urat berat atau asam urat yang terjadi secara tiba-tiba. Karena probenecid ini hanya digunakan untuk mencegah serangan penyakit asam urat yang tergolong ringan saja.
Cara kerja probenecid dalam mengatasi dan mencegah serangan penyakit asam urat pada tubuh adalah dengan mencegah ginjal menyerap kembali asam urat pada tubuh. Kemudian obat akan meningkatkan pengeluaran asam urat pada tubuh melalui urine.
Yang penting diperhatikan berikutnya adalah probenecid termasuk dalam golongan obat keras. Oleh karena itu, Anda tidak bisa memperolehnya secara sembarangan dan asal-asalan. Untuk mendapatkannya, Anda memerlukan resep dokter.
Peringatan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengkonsumsi Probenecid
Sebelum mengkonsumsi probenecid, terhadap beberapa peringatan dan hal-hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ketika mengkonsumsinya. Selain itu juga dapat meningkatkan manfaat dan fungsi obat secara efektif serta maksimal:
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan probenecid, beritahukanlah kepada dokter. Hal ini karena Anda tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat tersebut.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, pencernaan, diabetes, defisiensi glukosa-6 fosfat, dan kadar asam urat yang tinggi pada urine, konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Dokter akan memperhitungkan dosis yang tepat sesuai kondisi kesehatan Anda.
Beritahukan kepada dokter jika Anda sedang mengkonsumsi obat dan suplemen lainnya ketika mengkonsumsi probenecid. Hal ini karena dapat memicu terjadinya interaksi obat jika dikonsumsi secara bersamaan dengan obat atau suplemen lain yang sedang Anda konsumsi tersebut.
Bagi ibu hamil, sedang menjalankan program hamil, dan menyusui tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ini secara sembarangan dan tanpa adanya anjuran serta resep dari dokter. Karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kehamilan, perkembangan janin, dan asi ibu.
Salah satu efek samping probenecid adalah dapat menyebabkan mengantuk ketika dikonsumsi. Oleh karena itu hindarilah menyetir dan melakukan aktivitas fisik yang membutuhkan konsentrasi tinggi serta berat setelah mengkonsumsinya.
Dosis dan aturan pakai yang diresepkan oleh dokter, disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan tubuh, dan respon tubuh terhadap probenecid. Dosis standar dalam mengkonsumsi obat ini adalah 250 mg 2 kali sehari dalam 1 minggu. Kemudian dilanjutkan dengan dosis 500 mg 2 kali sehari.
Namun, untuk memperpanjang efek dari peniciliin, obat dapat dikonsumsi dengan menggunakan dosis 500 mg 4 kali sehari. Sedangkan untuk membantu meningkatkan cefoxitin untuk mengatasi radang panggung, dapat menggunakan dosis sebanyak 1 gram dalam dosis tunggal.
Untuk mendapatkan manfaat obat secara maksimal dan optimal, konsumsilah sesuai dengan dosis yang diberikan dan dianjurkan oleh dokter. Jangan sampai Anda menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter. Selain itu hindarilah berhenti mengkonsumsinya tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan praktisi kesehatan.
Probenecid lebih baik dikonsumsi setelah makan. Selain itu, ketika mengkonsumsinya pastikan Anda lebih banyak minum air putih. Setidaknya minum air putih 10 - 12 gelas dalam sehari. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penyakit batu ginjal ketika menjalani pengobatan.
Yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan ketika mengkonsumsi obat ini adalah konsumsi juga makanan-makanan sehat. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko terjadinya serangan asam urat di kemudian hari. Hindarilah pula minuman beralkohol, bersoda, buah kalengan, jeroan, dan hidangan laut.
Ketika Anda mengkonsumsi probenecid, bisa mengalami efek samping yang dialami tubuh. Efek samping yang dialami oleh Anda ini bisa saja berbeda dengan yang dirasakan oleh orang lain. Beberapa efek samping yang bisa Anda alami adalah seperti:
- Mual.
- Muntah.
- Sakit kepala.
- Muntah.
- Nyeri.
- Bengkak.
- Nafsu makan menurun.
- Perubahan warna urine.
- Kulit menjadi menguning.
- Adanya tanda infeksi.
- Gusi menjadi sakit.
- Gatal.
- Ruam kulit.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa efek samping di atas, segera konsultasikan kepada dokter. Selain itu ketika mengalami efek samping yang tidak kunjung membaik dan kondisinya semakin parah, segera konsultasikan pula kepada dokter untuk mendapatkan penangan medis lebih lanjut.
Selain efek samping di atas, Anda juga bisa mengalami reaksi dan efek samping yang lebih serius. Seperti nyeri punggung bagian bawah, sulit buang air kecil, mudah memar dan berdarah, penyakit infeksi yang ditandai dengan demam atau sakit tenggorokan, dan penyakit liver.
Ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, dapat menimbulkan terjadinya interaksi. Efek yang timbul jika dikonsumsi secara bersamaan adalah seperti menurunnya efektivitas obat, meningkatkan efek dan kadar obat serta beberapa jenis antibiotik, meningkatkan resiko keracunan, dan hipoglikemia.
Jenis-jenis obat yang dapat berinteraksi dengan probenecid adalah:
- Amoxicillin.
- Aspirin.
- Bismuth subsalicylate.
- Cefditoren pivoxil.
- Cefotaxime.
- Cefpodoxime proxetil.
- Cefprozil.
- Choline magnesium trisalicylate.
- Ciprofloxacin.
- Enprofylline.
- Ertapenem.
- Gatifloxacin.
- Lorazepam.
- Magnesium salicylate.
- Meropenem.
- Norfloxacin.
- Phenprocoumon.
- Piretanide.
- Pralatrexate.
- Sodium salicylate.
- Sodium thiosalicylate.
- Zidovudine.
- Zomepirac.
Cara Penyimpanan dan Apotek untuk Membeli Probenecid
Agar kualitas obat tetap baik, simpanlah Probenecid dengan tepat. Dianjurkan untuk menyimpannya di tempat yang kering dengan suhu ruangan, yaitu antara 20 - 25 0C. Hindarilah menyimpan obat di tempat yang terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Jika obat sudah tidak dikonsumsi lagi, jangan sampai Anda membuangnya secara sembarangan. Hindarilah membuangnya di toilet, saluran pembuangan air. Anda bisa menanyakannya kepada apoteker untuk mengetahui lebih detail bagaimana cara membuangnya yang tepat.
Itulah informasi menarik seputar probenecid yang perlu Anda ketahui. Mulai dari fungsinya, peringatan dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengkonsumsinya. Anda juga bisa mengetahui mengenai dosis dan aturan pakai, efek samping, interaksi dengan obat lain, serta cara menyimpan dan membuang obat yang tepat.
Jika Anda sedang membutuhkan obat tersebut untuk membantu mengatasi serangan penyakit asam urat yang dialami, membelinya di apotik online Medicastore adalah pilihan yang tepat. Tidak perlu khawatir membeli obat di Medicastore karena obat telah terjamin keaslian dan kualitasnya.
Sumber: