Pentingnya Vaksin HPV bagi Wanita untuk Cegah Kanker Serviks sejak dini

Pentingnya vaksin HPV untuk wanita tak bisa dipandang sebelah mata, terutama bagi para wanita. Berdasarkan data yang dibuat oleh World Health Organization (WHO), kanker serviks menjadi salah satu jenis kanker yang paling mematikan bagi wanita hingga saat ini.

 

Infeksi Human Papillomavirus (HPV) memiliki sifat onkogenik, khususnya pada tipe 16 kemudian 18 yang merupakan penyebab utama timbulnya kanker serviks. Jika sudah terjangkit, penyebaran virus HPV ini juga sangat cepat, khususnya melalui aktivitas seksual apalagi bagi mereka yang aktif.

 

Pentingnya Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks

 

Vaksin HPV

 

Melindungi diri dari kanker serviks bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tapi juga kita semua. Vaksin HPV berfungsi dengan cara yang sangat efektif, yaitu menargetkan berbagai tipe virus HPV yang paling umum menyebabkan terjadinya kanker serviks.

 

Dengan vaksinasi, sistem kekebalan tubuh akan jadi lebih siap sekaligus kuat sehingga bisa melawan infeksi virus terkait. Jadi vaksinasi menyebabkan potensi perkembangan kanker serviks dapat diminimalkan lebih awal. Berikut 3 alasan pentingnya vaksin HPV untuk wanita yang wajib Anda tahu.

 

1. Sebagai Langkah Efektif Melawan Kanker Serviks

 

Pemberian vaksin HPV terbukti sebagai salah satu cara paling efektif dalam menurunkan risiko kanker serviks. Di negara-negara yang telah menjalankan program vaksinasi HPV secara nasional seperti Australia dan Inggris, angka kejadian kanker serviks menurun drastis dalam satu dekade terakhir.

 

Vaksin HPV juga mampu membantu mengurangi beban psikologis dan biaya pengobatan yang umumnya mahal akibat kanker. Di Indonesia, program vaksinasi HPV mulai digalakkan melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), dengan sasaran anak-anak perempuan usia 9–14 tahun.

 

2. Vaksin Membentuk Antibodi terhadap HPV

 

Vaksin Human Papillomavirus merupakan vaksin yang bekerja dengan cara merangsang sistem imun untuk menghasilkan antibodi yang spesifik. Ketika virus HPV mencoba memasuki tubuh di, antibodi ini akan mengenalinya dan menghancurkannya sebelum dapat menyebabkan infeksi.

 

Fakta menariknya, respon imun dari vaksin HPV bisa bertahan sangat lama, bahkan lebih dari satu dekade. Ini berarti satu kali vaksinasi (dengan 2–3 dosis sesuai usia), dapat memberikan perlindungan jangka panjang.

 

3. Studi Klinis dan Bukti Ilmiah Efektivitas Vaksin HPV

 

WHO telah memberikan persetujuan untuk penggunaan vaksin HPV pada perempuan maupun laki-laki, serta menegaskan bahwa vaksin ini memiliki profil keamanan terpercaya. Efek samping yang mungkin terjadi umumnya ringan, misalnya nyeri di sekitar suntikan, sedikit lelah, atau demam.

 

Dengan mempertimbangkan tingginya risiko kanker serviks di Indonesia, pentingnya vaksin HPV untuk wanita menjadi tindakan preventif paling tepat. Selain aman dan efektif, vaksin ini juga terbukti secara ilmiah mampu menurunkan angka kejadian kanker serviks secara signifikan.

 

Mitos dan Fakta Seputar Vaksin HPV

 

Meskipun vaksin HPV telah terbukti aman dan efektif, masih banyak mitos yang beredar yang menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat. Salah satu mitos yang umum beredar adalah bahwa vaksin ini dapat menyebabkan kemandulan, namun hal tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah.

 

Penelitian telah membuktikan bahwa vaksin HPV tidak memengaruhi kesuburan, kehamilan, maupun kesehatan reproduksi perempuan. Mitos lainnya adalah anggapan bahwa vaksin hanya diberikan kepada wanita yang sudah aktif secara seksual.

 

Sebenarnya vaksin untuk Human Papillomavirus bekerja jauh lebih baik sebelum seseorang terpapar virusnya, yaitu sebelum melakukan hubungan seksual pada pertama kali. Beberapa orang juga khawatir terhadap efek samping vaksin yang dianggap berat dan berbahaya bagi tubuh.

 

Efek samping dari vaksin HPV umumnya tergolong ringan, seperti nyeri ringan pada lengan, demam ringan, atau pusing sementara yang biasanya cepat hilang. Vaksin ini telah diterapkan di lebih dari 100 negara dan telah mendapatkan persetujuan dari WHO serta lembaga pengawas obat internasional lainnya.

 

Kapan Waktu Terbaik bagi Wanita untuk Mendapatkan Vaksin HPV

 

Mengetahui waktu yang tepat untuk mendapatk vaksin HPV ialah langkah paling awal untuk perlindungan maksimal dari kanker serviks. Vaksin HPV menunjukkan hasil terbaik ketika tubuh belum pernah terpapar virus tersebut, berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai hal ini.

 

1. Usia Ideal 9-14 Tahun, Sebelum Aktif Secara Seksual

 

World Health Organization (WHO) beserta Kementerian Kesehatan Indonesia telah menyarankan vaksin HPV diberi kepada anak perempuan dengan rentang usia 9 hingga 14 tahun. Rentang usia 9-14 ini dianggap ideal karena sistem imun sedang dalam masa aktif dan belum terpapar HPV.

 

Vaksinasi dua dosis pada kelompok usia ini bisa membentuk kekebalan jangka panjang yang sangat efektif. Anak perempuan yang divaksin pada usia sekolah dasar akan terlindungi jauh sebelum risiko paparan terjadi.

 

Pemerintah Indonesia saat ini telah memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional yang ditujukan kepada siswa kelas 5 dan 6. Hal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam mencegah kanker serviks sejak usia dini bagi para wanita.

 

2. Remaja dan Dewasa Muda Tetap Bisa Vaksinasi

 

Wanita usia 15 hingga 26 tahun tetap dianjurkan melakukan vaksinasi HPV meskipun sudah mulai aktif secara seksual. Meskipun efektivitasnya sedikit berkurang, vaksin masih mampu memberikan perlindungan dari tipe HPV lain.

 

Sebelum vaksinasi, disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui riwayat infeksi dan kebutuhan imunisasi. Vaksinasi pada kelompok usia ini biasanya membutuhkan tiga dosis untuk perlindungan yang maksimal.

 

Remaja serta orang dewasa muda dapat memperoleh vaksin ini di fasilitas kesehatan atau apotek terpercaya seperti Medicastore. Pentingnya vaksin HPV untuk wanita tetap signifikan, terutama bagi mereka yang belum terpapar semua tipe HPV yang menjadi target vaksin.

 

3. Wanita Usia 27-45 Tahun, Konsultasi Baru Vaksinasi

 

Terakhir, vaksin HPV untuk perempuan usia antara 27 hingga 45 tahun boleh dilakukan setelah konsultasi bersama dokter lebih dulu. Dokter akan mengevaluasi apakah vaksinasi tersebut masih bermanfaat berdasarkan riwayat kesehatan dan seksual masing-masing individu.

 

Vaksin akan lebih bermanfaat jika wanita tersebut belum terpapar semua jenis HPV penyebab kanker serviks. Walau besar kemungkinan perlindungan tidak setinggi remaja, vaksin tersebut tetap bisa mencegah infeksi Human Papillomavirus tipe tertentu.

 

Wanita usia 27 ke atas tetap bisa mempertimbangkan vaksinasi sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan preventif. Konsultasi terlebih dahulu sangat penting untuk memastikan vaksinasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.

 

4. Dosis Vaksin Disesuaikan dengan Usia

 

Pemberian vaksin HPV tidak seragam untuk semua kelompok usia, karena efektivitas dan respons imun bervariasi. Anak perempuan dengan rentang usia 9 hingga 14 tahun hanya perlu 2 dosis vaksin HPV untuk mencapai perlindungan yang optimal serta berkelanjutan.

 

Sementara itu, bagi wanita berusia 15 tahun ke atas, vaksin diberikan dalam tiga dosis untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap HPV. Proses vaksin pertama kali hari ke-0, kemudan dosis kedua ialah 1 hingga 2 bulan berikutnya, terakhir dosis 3 setelah 6 bulan.

 

Pentingnya vaksin HPV untuk wanita bukan hanya upaya perlindungan diri, tetapi juga sebagai kontribusi dalam menurunkan angka kematian akibat kanker serviks. Jangan tunda vaksinasi Anda atau orang tercinta dan lindungi diri dari sekarang demi masa depan yang lebih sehat.

 

Dapatkan vaksin HPV di tempat terpercaya seperti Medicastore, apotek online dengan layanan lengkap dan terpercaya. Segera konsultasikan kebutuhan vaksin Anda dan keluarga dengan tenaga medis di Medicastore. Ingat, pentingnya vaksin HPV untuk wanita ialah kunci utama mencegah kanker serviks sejak dini.

 

Sumber:

  1. https://www.alodokter.com/kenali-apa-itu-vaksin-hpv
  2. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-vaksin-hpv
  3. https://www.halodoc.com/kesehatan/vaksin-hpv?srsltid=AfmBOoqcNeZd2hf0tTGPpSEz8EMUS-xtu3Ksy1pT-zMDRF1o62ThLkSI
  4. https://ayosehat.kemkes.go.id/apa-itu-vaksin-hpv
  5. https://www.alodokter.com/ini-pentingnya-vaksin-kanker-serviks
  6. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20231009/5944009/vaksin-hpv-bikin-mandul-itu-hoaks/
  7. https://bumame.com/news/kemenkes-pastikan-vaksin-hpv-tidak-kemandulan