Menjaga Kesehatan Mental dengan Olahraga

Kita semua tahu bahwa olahraga baik untuk kesehatan fisik, tetapi tidak hanya itu, ternyata olahraga juga baik untuk kesehatan mental kita.

Hubungan antara olahraga dan kesehatan mental agak rumit, akan tetapi diketahui bahwa tidak aktif, atau kemalasan dapat menyebabkan masalah mental, dan juga merupakan akibat dari penyakit mental.

Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental

Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan mental dengan berbagai cara, seperti:

  1. Membantu meredakan stress

Banyak dari kunjungan ke dokter disebabkan karena penyakit yang berkaitan dengan stress, misalnya maag, sakit kepala, dan lain-lain. Olahraga dapat membantu Anda mengelola stress.

Kadar hormon dalam tubuh berubah ketika kita berolahraga. Hormon endorphin yang meredakan nyeri dan stress akan diproduksi tubuh ketika kita berolahrga. Olahraga juga mengurangi hormon stress yaitu kortisol dan adrenalin.

Olahraga juga dapat mengurangi ketegangan otot sehingga kita dapat lebih rileks. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga setiap hari selama 20–30 menit dapat membuat seseorang merasa lebih tenang. Hal ini terus berlangsung selama beberapa jam setelah berolahraga.

  1. Memperbaiki mood

Olahraga, terutama yang memerlukan konsentrasi penuh, dapat mengalihkan kita dari pikiran negatif dan memberikan kita pengalaman yang baru. Hal ini dapat membantu kita menjernihkan pikiran dan menenangkan diri.

Olahraga juga membantu kita untuk dapat tidur lebih nyenyak, dan tidur nyenyak dapat membantu kita mengatur mood.

  1. Memperbaiki kendali diri, kemampuan mengatasi masalah dan meningkatkan rasa percaya diri

Seseorang yang rajin berolahraga seringkali menyatakan bahwa keberhasilan mencapai tujuan (dalam olahraga) membuat mereka merasa  lebih baik.  

  1. Membantu mengatasi depresi  

Aktivitas fisik dapat menjadi sarana untuk melepaskan rasa frustasi yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat memperbaiki gejala depresi dan mengurangi risiko kekambuhan.

  1. Memperbaiki gangguan mental yang serius

Olahraga dapat memperbaiki beberapa gejala dari skizofrenia, termasuk hilangnya motivasi dan sulit berpikir, tetapi kurang efektif untuk gejala lain, misalnya halusinasi.

  1. Menjaga kesehatan fisik

Penderita masalah mental berisiko tinggi mengalami kondisi fisik kronis, misalnya penyakit jantung, diabetes, radang sendi dan asma.

Olahraga dapat membantu memperbaiki kesehatan jantung dan kesehatan fisik secara umum penderita masalah mental.

  1. Memberikan efek kesehatan mental jangka panjang

Berpartisipasi dalam olahraga dapat memberikan efek jangka panjang pada kesehatan mental. Pada penelitian yang melibatkan 9.688 anak yang mengalami masa kecil yang buruk didapatkan hasil, anak-anak yang ikut berpartisipasi dalam olahraga tim memiliki kesehatan mental yang baik saat dewasa.

  1. Membantu melawan ketergantungan

Pada penelitian remaja Norwegia didapatkan bahwa anak-anak yang bermain olahraga tim lebih sedikit yang merokok dan mengkonsumsi ganja saat dewasa.  

 

Berapa Banyak Olahraga yang Diperlukan?

Anda tidak perlu melakukan olahraga yang berat, atau dalam waktu yang lama. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas rendah atau sedang sudah cukup untuk memberikan perbedaan dalam perubahan mood dan pola pikir.

Menemukan aktivitas yang Anda sukai dan dapat Anda lakukan dengan rutin lebih penting dibandingkan melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai, karena tujuan dari olahraga adalah untuk memperbaiki kesehatan mental bukan?

Anda dapat berjalan kaki, menari, berenang, mengikuti video aerobik atau zumba, dan lain sebagainya. Bahkan melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu dan mengepel lantai, juga termasuk olahraga ringan.

Orang dewasa harus aktif setiap hari, dengan total 2,5–5 jam aktivitas sedang per minggu (misalnya jalan kaki cepat, berenang), atau 75 menit aktivitas berat per minggu (misalnya jogging, sepeda cepat, atau olahraga tim). Selain itu, dianjurkan juga untuk melakukan latihan kekuatan dua kali seminggu (Anda dapat melakukan yoga, Pilates, angkat beban, atau bahkan mengangkat tas belanja yang berat).

Anda tidak perlu langsung berolahraga 5 jam seminggu, Anda dapat mulai perlahan, dan kemudian ditingkatkan sedikit demi sedikit, terutama bila Anda sebelumnya tidak banyak melakukan aktivitas fisik.

 

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Memulai

Bila Anda memiliki kondisi atau masalah kesehatan mental, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jenis dan durasi olahraga yang bisa Anda lakukan, diantaranya:

  1. Jenis obat-obatan

Obat-obatan tertentu (misalnya beta-bloker) dapat mempengaruhi denyut jantung, sehingga Anda perlu menyesuaikan jenis dan durasi olahraga. Obat lainnya (lithium) dapat meningkat konsentrasinya dalam darah (hingga berbahaya) bila orang yang mengkonsumsinya kehilangan banyak cairan melalui keringat.

Bila efek samping obat adalah merasa lelah di pagi hari, jangan paksakan diri untuk berolahraga di pagi hari. Anda dapat mencoba beraktivitas di sore hari.

Anda dapat mencoba berjalan kaki untuk menjernihkan pikiran dan meningkatkan energi. Akan tetapi bila Anda tidak memiliki energi sama sekali untuk melakukannya, Anda tidak perlu memaksakan diri. Lakukan yang bisa Anda lakukan.

  1. Sedang mengalami atau dalam masa pemulihan dari gangguan makan

Sebagian orang dengan gangguan makan dapat berolahraga berlebihan. Sebelum memulai olahraga, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.

  1. Menderita kecemasan atau serangan panik

Ketika kita berolahraga, denyut jantung akan meningkat cepat, napas dapat terengah-engah, tubuh terasa panas dan berkeringat, yang menyerupai gejala cemas atau serangan panik. Hal ini justru dapat mencetuskan serangan panik dan bertambahnya kecemasan.

Bila Anda mengalami hal ini, cobalah untuk melakukan olahraga low impact, seperti yoga atau Pilates. Ketika Anda sudah terbiasa dan merasa nyaman, Anda dapat perlahan mencoba meningkatkan intensitas olahraga Anda dan memperhatikan perbedaan antara serangan panik dan efek berolahraga.

Anda dapat berolahraga bersama orang lain untuk meyakinkan diri bahwa ada bantuan saat Anda memerlukannya.

 

Berolahraga di Luar Ruangan

Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa beraktivitas di luar ruangan dapat mengurangi ketegangan, depresi dan rasa penat. Orang yang berolahraga di luar ruangan juga cenderung akan berolahraga lagi lebih sering dan lebih lama dibandingkan orang yang berolahraga di dalam ruangan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa berada di alam terbuka dapat membuat kita merasa lebih bahagia dan mengurangi depresi dan kecemasan. Alam terbuka tidak berarti Anda harus pergi ke taman, hutan, atau mendaki gunung, berjalan kaki ke taman terdekat, memperhatikan pohon dan tanaman di jalan, sudah dapat membantu meningkatkan kesehatan mental Anda.

 

 

Referensi:

  • www.betterhealth.vic.gov.au. Exercise and mental health. 2021.
  • www.mentalhealth.org.uk. Physical activity and mental health. 2021.
  • www.webmd.com. Benefits of Sports for Mental Health. 2024.