Sulit meninggalkan nasi, tapi takut gemuk dan kurang kenyang setiap kali makan. Kegelisahan ini dirasakan oleh hampir semua orang di seluruh dunia. Namun, sekarang tidak perlu khawatir lagi karena inovasi pangan menghadirkan beras rendah kalori.
Dengan beralih ke beras jenis ini, Anda dapat memenuhi asupan kalori harian dalam setiap porsi makan. Tidak perlu takut berat badan bertambah dan khawatir gangguan kesehatan lainnya meskipun mengonsumsi nasi setiap hari.
Jenis Beras Rendah Kalori untuk Diet Sehat
Inilah pilihan berbagai jenis beras dengan kandungan kalori yang ringan, mengenyangkan tanpa takut gemuk.
1. Beras Basmati
Beras basmati merupakan makanan pokok di wilayah India, Pakistan, dan beberapa negara di Timur Tengah. Beras ini memiliki aroma yang khas, serta bentuk ramping dan lebih panjang dari beras putih pada umumnya.
Selain itu, kaya akan nutrisi, antara lain 4,5 gram protein, 0,5 gram lemak, dan 0,7 gram serat. Jika Anda sedang menjalankan program diet, coba konsumsi beras basmati karena kadar glikemik dan karbohidrat yang cukup rendah.
2. Beras Cokelat
Beras cokelat merupakan jenis gandum yang memiliki tekstur cangkang di bagian luar. Dedak pada beras rendah kalori ini mengandung antioksidan flavonoid, apigenin, luteolin, dan quercetin.
Namun, jenis beras ini tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gangguan ginjal karena mengandung fosfor dan kalium yang cukup tinggi. Jika tubuh terlalu banyak menerima asupan mineral-mineral tersebut, organ ginjal akan dan mengalami penurunan fungsi.
3. Beras Hitam
Sayangnya, beras hitam kurang diminati karena memiliki tekstur yang sangat padat. Jika ingin mengonsumsi beras ini, Anda bisa mencampur dengan beras merah dengan takaran yang pas.
Selain diolah menjadi nasi, beras hitam dapat digunakan sebagai bahan utama membuat bubur atau kue. Beras hitam juga mengandung antioksidan, folat, fosfor, niacin, vitamin B6, dan zinc.
4. Beras Liar
Beras liar merupakan biji dari rumput semi-akuatik yang termasuk dalam golongan gandum utuh. Kandungan protein pada beras rendah kalori ini tiga kali lebih banyak dari beras putih bisa. Jika mengonsumsi olahan nasi dari beras liar, Anda akan merasa lebih kenyang dan tidak mudah lapar.
Di dalam satu cangkir nasi beras liar terdapat 166 kalori, 34,9 gram karbohidrat, 6,54 gram protein, dan 2,95 gram serat. Selain itu, beras liar juga mengandung mineral dan nutrisi tersebut sangat dibutuhkan untuk memenuhi asupan tubuh.
5. Beras Merah
Beras merah merupakan alternatif beras putih yang paling populer. Selain kelezatan dan aromanya, kandungan mineral dan vitamin pada beras merah lebih melimpah.
Penderita diabetes sangat disarankan mengonsumsi beras merah karena kadar indeks glikemik rendah. Jadi, kebutuhan karbohidrat dan nutrisi lainnya tetap terpenuhi tanpa khawatir kadar gula darah melonjak setelah makan.
6. Beras Porang
Berbeda dari beras rendah kalori lainnya, beras porang merupakan olahan pangan yang berbahan dasar umbi-umbian. Beras porang dibuat dari akar tanaman porang yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri blume.
Tanaman porang ini merupakan asli dari Indonesia dan banyak tumbuh di hutan-hutan pulau Jawa. Banyak masyarakat yang mulai mengonsumsi beras porang karena memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Keunggulan utama beras porang adalah kandungan glukomanan yang sangat tinggi. Serat pangan tersebut membuat beras porang mudah larut dalam air dan membuat tekstur nasi lebih kenyal. Anda juga kan merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumi nasi dari beras porang.
7. Beras Shirataki
Beras shirataki hampir sama dengan beras porang, tetapi bahan dasarnya menggunakan akar tanaman konjac atau konnyaku dengan nama latin Amorphophallus konjac.
Konjac merupakan tanaman asli dari Jepang yang saat ini juga telah banyak tumbuh di negara lain, seperti China dan beberapa negara di Asia Tenggara. Teksturnya kenyal dan transparan seperti agar-agar atau mie.
Menurut beberapa penelitian, beras shirataki memiliki kandungan kalori yang sangat rendah. Bukan hanya itu, jenis beras ini banyak diminati pegiat program diet karena tidak mengandung karbohidrat dan lemak.
Manfaat Mengonsumsi Beras Rendah Kalori
Bukan sekadar tren hidup sesaat, kehadiran beras dengan kandungan rendah kalori menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan.
1. Membantu Mengontrol Berat Badan
Anda dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan tanpa harus mengurangi porsi makan secara drastis. Bagi yang sedang menjalankan program diet, konsumsi beras merah, porang, atau shirataki dapat membantu defisit kalori.
Beberapa jenis beras dengan kandungan kalori rendah yang kaya akan serat memberikan rasa kenyang lebih lama. Secara tidak langsung dapat mengurangi keinginan untuk ngemil diantara waktu makan. Kebiasaan ini menjadi penghalang dalam upaya mengontrol berat badan.
2. Memperlambat Penyerapan Gula
Beras rendah kalori memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga dapat memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Proses pencernaan yang lebih lambat, gula darah dilepaskan sedikit demi sedikit.
Dengan demikian lonjakan gula darah setelah makan dapat diminimalisir. Ini sangat penting bagi penderita diabetes atau individu yang berisiko tinggi terkena diabetes. Tubuh tidak akan mengalami penurunan energi mendadak yang seringkali memicu keinginan untuk makan lebih banyak.
3. Meningkatkan Pembuangan Lemak
Selain membantu menstabilkan kadar gula darah, beras kaya serat dapat mendorong penyimpanan lemak. Dengan kadar insulin yang lebih stabil, tubuh cenderung memanfaatkan cadangan lemak untuk energi.
Memilih nasi yang rendah kalori bisa membantu proses metabolisme tubuh, khususnya dalam membakar lemak. Ini merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin mengurangi lemak membandel di beberapa area tubuh.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Fluktuasi gula darah yang ekstrim dapat memicu peradangan dalam tubuh. Kondisi ini bisa terjadi setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sederhana. Peradangan kronis diketahui dapat melemahkan respons imun.
Dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil, beras jenis inii membantu mengurangi beban peradangan pada tubuh. Sistem kekebalan dapat berfungsi lebih optimal dalam melawan infeksi dan penyakit.
5. Mengikat Kolesterol
Beras merah dan beras coklat memiliki kandungan serat yang lebih tinggi. Serat-serat tersebut dapat mengikat kolesterol LDL dalam saluran pencernaan, serta mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.
6. Sumber Antioksidan
Konsumsi rutin beras rendah kalori dapat membantu meningkatkan pertahanan antioksidan alami tubuh. Selain itu, mengurangi efek merusak dari radikal bebas yang akhirnya mendukung kesehatan secara keseluruhan.
7. Melancarkan Pencernaan
Serat pada beras dapat menambah massa pada feses, membuatnya lebih lunak dan lebih mudah melewati usus. Sistem pencernaan membutuhkan dietary fiber yang cukup untuk menghindari gangguan, terutama sembelit. Selain itu, ada sifat prebiotik dalam serat yang terkandung dalam jenis beras tertentu.
Artinya, ketersediaan nutrisi bagi bakteri baik di usus telah terpenuhi. Usus memerlukan keseimbangan mikrobioma dapat mencerna makanan dengan baik dan menyerap semua nutrisinya. Dengan demikian, mengonsumsi beras tinggi serat dapat menjaga kesehatan pencernaan Anda.
Mengonsumsi beras dengan kandungan kalori yang rendah bisa jadi solusi untuk menikmati makanan lezat tanpa rasa bersalah. Manfaatnya pun sangat banyak, sehingga dapat mendukung pola makan sehat jadi lebih mudah dan tetap menyenangkan.
Untuk mendukung gaya hidup sehat ini, Medicastore menyediakan beragam pilihan produk kesehatan untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga. Selain itu, Anda juga bisa menemukan obat-obatan, suplemen, dan alat kesehatan lain yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Referensi:
- https://era.id/health/133722/beras-rendah-kalori
- https://tirto.id/daftar-6-jenis-beras-untuk-diet-yang-sehat-dan-rendah-kalori-gLyB
- https://www.alodokter.com/6-jenis-beras-paling-sehat-dan-kaya-nutrisi
- https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20241003141600-33-576713/7-jenis-beras-paling-sehat-untuk-diet-menurut-ahli
- https://www.alodokter.com/beras-shirataki-jenis-beras-yang-lebih-sehat-dari-beras-biasa
- https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-beras-porang/
- https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-beras-hitam