Mengalami keluhan nyeri ulu hati atau perasaan terbakar didada adalah hal yang sering dialami pada penderita Maag dan GERD . Terkadang keluhan ini dapat menganggu aktivitas sehari-hari.
GERD merupakan suatu penyakit kronis kondisi dimana kembalinya asam yang berasal dari lambung ke kerongkongan akibat gangguan sfingter esofagus.
Sfingter esofagus merupakan saluran otot di lambung yang mempunyai katup dimana memungkinkan makanan masuk ke lambung dan kemudian menutup kembali bertujuan untuk melindungi kerongkongan dari asam lambung.
Sumber : https://www.gleneagles.com.sg
Namun jika sfingter ini fungsinya terganggu, makanan dapat terdorong ke atas melalui celah yang kendor dan menyebabkan naiknya asam lambung dan menimbulkan gejala rasa terbakar didada.
Makanan tertentu dapat memperburuk keadaan GERD dan Asam Lambung. Mengubah makanan dan kebiasaan makan bisa menjadi cara yang mudah untuk mencegah asam naik ke kerongkongan.
Makanan Pemicu Asam Lambung
1. Cokelat
Coklat mengandung kafein, kakao, dan bahan kimia tumbuhan yang semuanya dapat memicu perasaan tidak nyaman diperut. Selain itu, bahan kimia dalam kakao dapat melemahkan sfingter esofagus, sehingga memudahkan isi lambung kembali ke kerongkongan.
2. Pepermint
Dikenal dapat meredakan iritasi usus besar, pepermint memiliki efek sebaliknya pada asam lambung. Peppermint melemahkan otot saluran pencernaan dan sfingter esofagus.
3. Makanan berlemak
Makanan berlemak dicerna cukup lama didalam saluran cerna sehingga tubuh memproduksi lebih banyak asam untuk mencerna makanan tersebut dan melemahkan sfingter esophagus.
4. Makanan pedas
Makanan pedas memperburuk asam lambung. Capsaicin yang terkandung dalam banyak makanan pedas dapat memperlambat proses pencernaan dan mengiritasi kerongkongan.
5. Makanan dan minuman asam
Makanan asam adalah pemicu umum naiknya asam lambung. Seperti buah jeruk, tomat, produk olahan tomat, nanas, dan cuka semuanya memiliki kandungan asam yang tinggi, sehingga berkontribusi terhadap lingkungan yang sudah asam.
6. Bawang
Terutama yang mentah, diketahui merangsang produksi asam sehingga menimbulkan gejala rasa tidak nyaman di perut.
7. Minuman yang mengandung alkohol , kafein , atau bergas
Alkohol dan kafein dapat membuat sfingter esophagus melemah. Minuman bergas dapat melebarkan saluran pencernaan, sehingga dapat mendorong melawan melawan otot sfingter esofagus.
Pilihan Makanan untuk Penderita Asam Lambung
Sumber : https://www.okddsi.net
1. Sayuran dan buah (yang tidak asam)
Hampir semua buah dan sayuran membantu mengurangi asam lambung. Dikarenakan mereka rendah lemak, rendah gula, dan mengandung serat serta nutrisi penting. Pisang, melon, brokoli, asparagus, dan kacang hijau memiliki kandungan yang rendah asam dan diketahui dapat menurunkan kadar asam lambung.
2. Biji-bijian utuh
Seperti beras merah, oatmeal, dan roti gandum membantu mengurangi gejala. Mereka adalah sumber serat yang baik dan dapat membantu menyerap asam lambung, sehingga dapat mengurangi risiko.
3. Protein tanpa lemak
Sumber protein rendah lemak dan tanpa lemak juga mengurangi gejala refluks asam. Pilihan yang baik adalah ayam, tahu, dan putih telur. Cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah dengan cara dipanggang atau direbus.
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Banyak kacang-kacangan dan biji-bijian yang mengandung serat dan nutrisi serta dapat membantu menyerap asam lambung yang berlebih. Seperti almond, kacang tanah, kacang polong, chia, delima, dan biji rami.
5. Yogurt
Yoghurt tidak hanya menenangkan kerongkongan yang teriritasi, tetapi juga mengandung probiotik yang baik untuk saluran pencernaan.
6. Lemak baik
Lemak adalah nutrisi penting, tetapi makan terlalu banyak makanan berlemak dapat memicu gejala. Mengganti lemak tidak sehat dengan lemak tak jenuh bisa mengurangi keluhan. Sepert Alpukat, minyak zaitun, kenari dan produk kedelai merupakan pilihan lemak sehat yang baik.
7. Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan sering digunakan untuk masalah pencernaan. Jahe dapat ditambahkan ke smoothie, sup , tumisan , atau diseduh sebagai teh.
Selain mengonsumsi makanan yang tepat , hal berikut juga dapat membantu anda mengurangi produksi asam lambung , dengan cara :
-
Makan dengan porsi tidak terlalu banyak, makanlah sedikit demi sedikit. Minimal 2-3 jam sekali dengan porsi kecil.
-
Memperbaiki kebiasaan setelah makan, kadangkala setelah makan kita mempunyai kebiasaan untuk langsung berbaring. Berbaring dalam keadaan perut yang penuh akan melemahkan sfingter esophagus sehingga asam lambung dapat kembali ke kerongkongan melewati celah sfingter yang melemah tadi. Jika ingin berbaring minimal 2-3 jam setelah makan.
-
Hindari makan segera sebelum tidur, sebelum tidur tidak dianjurkan bagi penderita GERD untuk makan 3-4 jam sebelumnya.
-
Posisi tidur menggunakan bantal yang cukup tinggi dapat mencegah reflux asam lambung bagi penderita GERD dan Maag.
Bagi penderita GERD dan Maag tidak berarti harus mengeliminasikan semua makanan favorit Anda. Melakukan sedikit modifikasi sederhana pada pola makan Anda saat ini cukup membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat GERD dan Maag.
Dengan cara mengubah pola makan yang seimbang, porsi yang cukup, serta memperbaiki kebiasaan setelah makan merupakan cara yang terbaik.