Beberapa tahun terakhir, kaldu jamur mulai mencuri perhatian. Rasanya yang gurih alami serta klaim manfaat kesehatannya membuat banyak orang mulai beralih dari kaldu hewani ke kaldu berbahan dasar jamur. Namun, apakah benar kaldu jamur lebih sehat dari kaldu ayam atau sapi?
Kaldu ayam dan sapi instan sudah lama menjadi andalan karena praktis untuk membuat masakan lebih sedap. Tapi, produk ini seringkali mengandung tambahan zat aditif seperti MSG, pengawet, atau perisa buatan. Sebagai alternatif, kaldu jamur hadir membawa pilihan yang lebih alami.
Kaldu Jamur Lebih Sehat dari Kaldu Ayam atau Sapi? Ini Alasannya!
Selain menghadirkan rasa umami yang kaya dan alami, kaldu jamur juga dikenal lebih menyehatkan. Dengan kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, kaldu ini menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin tetap menikmati cita rasa masakan tanpa mengorbankan kesehatan.
Kaldu jamur dianggap lebih sehat dari kaldu ayam atau sapi karena tidak mengandung lemak jenuh tinggi dan bebas kolesterol, serta rendah kalori. Berikut beberapa alasan mengapa kaldu jamur semakin diminati:
1. Tanpa Zat Aditif yang Merugikan
Kaldu instan dari ayam atau sapi seringkali mengandung berbagai bahan tambahan seperti MSG, pengawet, pewarna, serta sodium cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat memicu keluhan kesehatan, mulai sakit kepala, tekanan darah tinggi, hingga risiko gangguan jantung.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, kaldu jamur hadir dengan komposisi yang lebih bersahabat. Umumnya, proses pembuatannya tanpa tambahan MSG, bebas pengawet serta kandungan garam lebih rendah. Hal ini membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi setiap hari, terutama jika ingin menjaga pola makan sehat.
2. Aman bagi Penderita Alergi
Apakah Anda alergi terhadap zat tambahan dalam kaldu instan atau protein hewani? Kaldu jamur adalah alternatif yang lebih aman! Karena berasal dari bahan nabati dan minim aditif, resikonya terhadap alergi relatif lebih rendah.
Dihasilkan dari ekstrak jamur seperti tiram atau shiitake, kaldu ini hadir dengan cita rasa gurih meski tidak menggunakan campuran kimia buatan.
3. Mendukung Pola Makan Vegetarian
Kaldu jamur menjadi pilihan sempurna bagi orang-orang yang mengusung gaya hidup vegetarian dan vegan. Karena seluruh bahan dasarnya berasal dari tumbuhan, kaldu ini dapat dikonsumsi tanpa rasa khawatir akan kandungan hewani.
4. Nutrisi Alami dan Kalori Rendah
Kaldu jamur bukan hanya sekedar penambah rasa. Bumbu ini juga memiliki kandungan-kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan kadar lemak dan kalori yang rendah, kaldu ini cocok dikonsumsi oleh siapapun yang sedang menjaga pola makan.
5. Lebih Ramah Lingkungan
Produksi daging hewani, termasuk ayam dan sapi, dikenal memiliki dampak besar terhadap lingkungan, salah satunya dalam bentuk jejak karbon yang tinggi. Sebaliknya, budidaya jamur jauh lebih efisien dan minim emisi.
6. Kandungan Garam Lebih Rendah
Umumnya, kadar natrium dalam kaldu jamur lebih rendah dibandingkan penyedap rasa biasa. Hal ini sangat menguntungkan bagi Anda yang ingin mengurangi asupan garam demi menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah gangguan kesehatan lainnya.
7. Rasa Umami yang Menggugah Selera
Salah satu keunggulan utama jamur adalah rasa umami alaminya, rasa gurih yang disukai banyak orang. Glutamat alami dalam jamur mampu memperkaya rasa masakan tanpa harus menambahkan penyedap buatan.
Apakah Kaldu Jamur Lebih Sehat dari Kaldu Ayam atau Sapi untuk Diet?
Kaldu jamur yang sesungguhnya dibuat dari ekstrak jamur asli, bukan hanya perisa buatan. Penyedap rasa ini mengandung berbagai nutrisi penting. Menariknya lagi, kaldu jamur sangat rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani program diet.
Agar asupan kalori harian terkontrol, kaldu jamur dapat menjadi pelengkap masakan yang aman sekaligus tidak membebani energi dalam tubuh. Dibandingkan kaldu ayam atau sapi, kaldu jamur lebih ringan namun tetap memberikan rasa yang sedap. Kaldu ini lebih sehat terutama untuk kebutuhan diet jangka panjang.
Tak hanya membantu menjaga berat badan, penyedap rasa ini juga tidak mengandung lemak hewani. Tanpa adanya lemak jenuh, kaldu jamur aman dan tidak mengundang kolesterol. Proses pembuatannya pun tidak melibatkan tulang atau lemak hewan, sehingga terhindar dari risiko kontaminasi silang.
Kandungan alami dalam jamur juga berpotensi mendukung kesehatan secara menyeluruh. Sebuah ulasan ilmiah menyebutkan bahwa konsumsi jamur dapat membantu mencegah bahkan mendukung proses pemulihan dari beberapa penyakit.
Mengenal Kandungan Nutrisi dalam Kaldu Jamur
Makanan nabati, termasuk jamur, secara alami rendah lemak. Tak heran, banyak orang beralih ke penyedap ini. Bukan hanya rendah lemak, beberapa nutrisi penting yang terkandung dalam jamur sebagai bahan dasar kaldu, antara lain:
1. Antioksidan (Selenium)
Jamur mengandung antioksidan alami, salah satunya adalah selenium. Zat ini berkontribusi dalam memperkuat daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan dini, serta menjaga sel dari radikal bebas.
2. Vitamin B
Sebagai makanan yang sehat, jamur kaya akan berbagai jenis vitamin B, seperti riboflavin, asam pantotenat, dan niasin. Manfaat masing-masing kandungannya antara lain:
- Riboflavin mendukung proses pembentukan sel darah merah.
- Niasin bermanfaat untuk membuat pencernaan dan kulit tetap sehat.
- Asam pantotenat membantu fungsi sistem saraf serta berkontribusi dalam produksi hormon yang dibutuhkan tubuh.
3. Beta-Glucan
Serat larut ini banyak ditemukan dalam jenis jamur seperti shiitake dan tiram. Beta-glucan dianggap mampu membantu kadar kolesterol jahat menurun, menjaga jantung tetap sehat, serta mengendalikan kadar gula darah. Karena itu, nutrisi ini juga dianggap dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
4. Kalium
Jamur memiliki kandungan kalium yang bermanfaat untuk memelihara organ dalam tubuh seperti jantung, otot, dan saraf. Mineral ini penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh serta mendukung kerja organ vital agar tetap optimal.
5. Tembaga (Copper)
Mineral tembaga memiliki peran vital dalam menjaga fungsi tubuh tetap berjalan dengan baik. Salah satu kegunaannya adalah membantu proses pembentukan sel darah merah, yang berperan dalam distribusi oksigen ke seluruh organ dan menjaga struktur tulang tetap kuat.
Cari Tahu Pilihan Nutrisi Terbaik untuk Tubuh Bersama Ahli di Medicastore
Apakah Anda tengah menjalani pola hidup yang sehat? Jika ya, perlu diketahui, dari beberapa aspek, kaldu jamur lebih sehat dari kaldu ayam atau sapi. Pemilihan jenis penyedap rasa turut berpengaruh pada kesehatan Anda dalam jangka panjang.
Jika Anda ingin mulai menerapkan pola makan yang lebih sehat atau masih ragu dalam memilih bahan makanan yang aman, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga medis profesional. Di Medicastore, Anda bisa menemukan informasi kesehatan terpercaya termasuk informasi dokter, fasilitas kesehatan, artikel kesehatan serta obat-obatan dan suplemen.
Yuk kunjungi website Medicastore serta jaga kesehatan dari sekarang, dengan cara mulai dari keputusan kecil seperti memilih kaldu jamur lebih sehat dari kaldu ayam atau sapi.
Referensi:
- https://puraindonesia.com/en/articles/detail/apakah-kaldu-jamur-lebih-cocok-untuk-diet-simak-faktanya
- https://puraindonesia.com/en/articles/detail/kaldu-jamur-untuk-masakan
- https://www.kompasiana.com/fahrulifatma/6299e4eed26345535b4d6342/kaldu-jamur-atau-kaldu-rasa-jamur-apakah-sama-sama-lebih-sehat-daripada-msg
- https://timesindonesia.co.id/kesehatan/330536/kaldu-jamur-vs-kaldu-hewani-mana-lebih-sehat
- https://www.prb.co.id/prb/public/id/news-detail/keanapa-kaldu-jamur-lebih-sehat-dari-penyedap-rasa-biasa
- https://nusaresearch.net/public/news/991-Nutrisi_Kaldu_Jamur_yang_Bermanfaat_untuk_Kesehatan,_Antioksidan_hingga_Kalium.nsrs