Cara Mengatasi Kekurangan Zat Besi dengan Makanan dan Suplemen

Anemia defisiensi besi merupakan kondisi serius yang sering kali terabaikan hingga gejalanya memburuk. Penting untuk segera mengatasi kekurangan zat besi karena jika tidak tertangani, kondisi ini dapat memicu komplikasi berbahaya seperti masalah jantung dan gangguan tumbuh kembang pada anak.

 

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan. Akibatnya, timbul kelelahan ekstrem, pucat, dan sesak napas yang mengganggu aktivitas.

 

Cara Mengatasi Kekurangan Zat Besi Secara Alami

 

Merasa sering lelah dan lesu bisa jadi tanda kekurangan zat besi. Untuk mengatasinya, Anda tidak harus selalu bergantung pada suplemen. Berikut adalah beberapa cara alami yang efektif untuk kembali meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh Anda.

 

1. Konsumsi Daging Merah Tanpa Lemak dan Unggas

 

Memasukkan daging merah tanpa lemak dan unggas (ayam/bebek) ke dalam menu mingguan merupakan strategi jitu untuk meningkatkan kadar zat besi. Sumber hewani ini mengandung heme iron, jenis zat besi yang penyerapannya jauh lebih efisien bagi tubuh.

 

Dengan demikian, tubuh Anda lebih mudah memanfaatkannya untuk produksi hemoglobin. Mengonsumsi bagian seperti sirloin atau dada ayam tanpa kulit secara teratur dapat membantu memulihkan energi dan mengurangi gejala anemia defisiensi besi secara signifikan.

 

2. Perbanyak Asupan Sayuran Berdaun Hijau Gelap

 

Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, kangkung, dan brokoli adalah sumber zat besi non-heme yang sangat baik. Mengintegrasikan aneka sayuran ini ke dalam pola makan harian merupakan langkah bijak untuk mengatasi kekurangan zat besi.

 

Untuk memaksimalkan manfaatnya, Anda bisa mengolahnya dengan cara ditumis ringan atau dikukus. Metode ini membantu menjaga kandungan nutrisinya agar tidak banyak hilang, sehingga tubuh dapat memperoleh asupan zat besi nabati secara lebih optimal.

 

3. Sertakan Hidangan Laut Seperti Ikan dan Kerang

 

Berbagai jenis hidangan laut, khususnya ikan seperti tuna dan sarden serta kerang-kerangan, merupakan sumber zat besi hewani yang kaya manfaat. Mengonsumsinya beberapa kali seminggu bisa menjadi variasi pemenuhan nutrisi harian yang lezat.

 

Selain zat besi, seafood juga mengandung asam lemak omega-3 dan nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan secara menyeluruh. Dengan begitu, Anda tidak hanya mengatasi anemia, tetapi juga memelihara fungsi jantung dan otak secara bersamaan.

 

4. Tambahkan Kacang-kacangan dan Biji-bijian dalam Menu Harian

 

Menjadikan kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai camilan sehat atau taburan pada makanan adalah cara cerdas untuk mengatasi kekurangan zat besi. Opsi seperti biji labu, wijen, kacang almon, dan kacang mete padat akan zat besi non-heme.

 

Meskipun penyerapannya tidak seefisien zat besi hewani, konsistensi dalam menambahkannya pada menu harian akan memberikan kontribusi berarti. Variasi ini memperkaya asupan nutrisi Anda dan mendukung produksi sel darah merah yang sehat secara berkelanjutan.

 

5. Padukan Makanan Kaya Zat Besi dengan Sumber Vitamin C

 

Penyerapan zat besi dari sumber nabati dapat ditingkatkan secara drastis dengan kehadiran vitamin C. Oleh karena itu, kombinasikan makanan kaya zat besi seperti lentil atau tahu dengan bahan pangan sumber vitamin C dalam satu waktu makan.

 

Sebagai contoh, Anda dapat memadukan sereal yang difortifikasi zat besi dengan buah stroberi, atau menambahkan perasan jeruk nipis pada hidangan sayur bayam. Sinergi nutrisi ini memastikan tubuh menyerap zat besi dengan lebih efisien.

 

Cara Mengatasi Kekurangan Zat Besi dengan Suplemen

 

Cara Mengatasi Kekurangan Zat Besi dengan Suplemen

 

Saat metode alami tidak cukup, penanganan medis menjadi solusi penting untuk mengatasi defisiensi zat besi. Berikut ini adalah beberapa produk penambah darah yang umum direkomendasikan untuk memulihkan kadar hemoglobin dan mengatasi anemia secara efektif.

 

1. Sangobion

 

Produk ini dirancang sebagai suplemen penambah darah yang komprehensif. Mengandung ferrous gluconate, mangan sulfat, tembaga sulfat, vitamin C, asam folat, dan vitamin B12 untuk mendukung pembentukan sel darah merah.

 

Dengan kombinasi tersebut, Sangobion bermanfaat untuk menangani anemia akibat defisiensi zat besi dan mineral lain. Sangobion juga tersedia dalam bentuk  kapsul dan sirup, serta bisa dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga dewasa.

 

2. Feroglobin Kapsul

 

Feroglobin Kapsul menawarkan formula zat besi dalam bentuk slow release system yang dirancang untuk penyerapan optimal dan lebih ramah di lambung. Kandungannya meliputi zat besi, seng, tembaga, asam folat, serta vitamin B6 dan B12.

 

Suplemen ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi defisiensi zat besi tanpa menimbulkan efek samping pencernaan. Untuk pemakaiannya, Anda cukup mengonsumsi satu kapsul per hari bersamaan dengan makanan utama.

 

3. Folamil Genio Kapsul

 

Suplemen ini secara khusus diformulasikan untuk kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan menyusui, termasuk pencegahan anemia. Kandungannya kaya akan asam folat, beta-carotene, vitamin B12, serta DHA untuk perkembangan janin.

 

Meskipun fokus utamanya untuk ibu, kandungan zat besinya juga efektif mencegah defisiensi. Dosis yang disarankan adalah satu kapsul lunak setiap hari setelah makan, untuk memastikan nutrisi ibu dan bayi terpenuhi.

 

4. Sakatonik Activ

 

Produk ini memadukan zat besi dengan vitamin dan mineral esensial lainnya untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh secara umum. Tersedia dalam bentuk kaplet dan sirup, Sakatonik Activ mengandung ferrous gluconate yang didukung oleh vitamin C untuk penyerapan maksimal.

 

Kombinasi ini menjadikannya pilihan praktis untuk mengatasi kekurangan zat besi sekaligus menjaga vitalitas harian Anda. Dianjurkan untuk mengonsumsi secara rutin setiap hari agar tubuh tetap aktif dan bugar.

 

5. Feritrin Kaplet

 

Feritrin Kaplet hadir sebagai solusi penambah darah dengan kandungan utama iron polymaltose complex (IPC), sebuah bentuk zat besi modern. Keunggulannya adalah memiliki bioavailabilitas tinggi dengan risiko interaksi dengan makanan yang rendah.

Formula ini dilengkapi asam folat dan vitamin B12 untuk memaksimalkan produksi hemoglobin. Dosis umum pemakaiannya adalah satu kaplet sekali sehari, dikonsumsi setelah makan untuk membantu mengatasi kondisi anemia defisiensi besi.

 

6. Hufabion Kapsul

 

Kandungan dalam Hufabion Kapsul berfokus pada zat besi dan berbagai vitamin B kompleks, termasuk B1, B2, B6, dan B12. Formula ini dirancang untuk pemulihan kondisi tubuh akibat anemia secara efisien.

 

Sebagai salah satu opsi untuk mengatasi defisiensi zat besi, Hufabion membantu memulihkan energi dan fungsi kognitif yang menurun. Anda dianjurkan untuk minum satu kapsul setiap hari sebagai dosis terapi standar.

 

7. Inbion Kapsul

 

Inbion Kapsul merupakan suplemen yang memadukan ferrous gluconate, asam folat, vitamin B12, vitamin C, dan sorbitol. Penambahan sorbitol bertujuan untuk membantu mencegah konstipasi yang terkadang menyertai konsumsi suplemen zat besi.

 

Manfaat utamanya adalah untuk terapi anemia defisiensi besi dan anemia megaloblastik. Dianjurkan mengonsumsi 1-2 kapsul setiap hari, tergantung pada tingkat keparahan kondisi atau sesuai petunjuk dari dokter untuk hasil optimal.

 

Dapatkan Kebutuhan Suplemen Anda di Medicastore

 

Itulah berbagai pendekatan untuk menangani defisiensi zat besi, baik secara alami maupun medis. Konsistensi dalam menjalankan cara mengatasi kekurangan zat besi menjadi kunci untuk memulihkan kondisi tubuh dan mencegah anemia kembali terulang.

 

Apabila memerlukan suplementasi atau obat untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, berbagai produk tersebut dapat diperoleh secara praktis di Medicastore. Untuk kemudahan dan jaminan kualitas, Anda bisa melakukan pembelian secara online melalui apotek terpercaya seperti Medicastore.

 

Referensi:

  1. https://www.halodoc.com/artikel/ini-rekomendasi-obat-anemia-yang-ampuh-di-apotek?srsltid=AfmBOooFLln128gqZPdlKPL7iKxVBN3s9E-K6OHLdELQgXoVPGP3wy4Z
  2. https://www.k24klik.com/blog/obat-penambah-darah/
  3. https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/10-foods-that-contain-iron-to-help-prevent-anemia
  4. https://www.alodokter.com/11-obat-penambah-darah-alami-untuk-mengatasi-kurang-darah