Banyak mitos kanker payudara yang beredar di masyarakat. Mana yang hanya mitos dan mana yang fakta?Jangan sampai anda mendapat informasi yang tidak benar. Yuk kita bahas mitos tersebut satu persatu!
Mitos : Benjolan pada payudara berarti Anda terkena kanker payudara.
Fakta : 8 dari 10 benjolan yang ditemukan pada payudara adalah tumor jinak atau tidak memiliki sifat kanker. Namun, jika Anda menemukan benjoan yang permanen pada payudara, segera temui dokter untuk memastikan bahwa benjolan tersebut tidak berbahaya.
Tindakan ini akan membebaskan Anda dari rasa takut yang berkepanjangan karena ketidakpastian atau juga dapat menyelamatkan nyawa Anda. Karena jika terdeteksi dini, pengobatan kanker payudara akan menjadi lebih optimal.
Mari jaga kesehatan payudara dengan melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) setiap bulan, rutin berkunjung ke dokter atau melakukan mamografi secara reguler (jika usia Anda sudah di atas 40 tahun).
Mitos : Pria bebas dari kanker payudara.
Fakta : Pria juga dapat terkena kanker payudara walau persentasenya lebih kecil daripada perempuan. Kanker payudara pada pria juga berbahaya. Penyebaran kanker payudara pada pria lebih cepat karena jaringan sekitar payudara pria lebih tipis dari perempuan sehingga pada tahap awal mungkin sudah terjadi pelekatan pada jaringan sekitarnya. Karena itu, disarankan pria juga melakukan SADARI sehingga setiap perubahan cepat diketahui.
Mitos : Mamogram dapat menyebabkan kanker payudara menyebar.
Fakta : Mamogram adalah tes baku untuk pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar x untuk mengambil foto jaringan. Sinar x dan tekanan mesin mamogram pada payudara tidak menyebabkan kanker menyebar. Jangan biarkan cerita dan pengalaman orang lain menjadi penyebab Anda tidak melakukan mamogram. Ambil keputusan berdasarkan rekomendasi dokter. Anda dapat bertanya apa saja tentang mamogram kepada dokter Anda.
Mitos : Jika keluarga Anda ada yang terkena kanker payudara maka Anda juga akan terkena kanker payudara.
Fakta : Perempuan dengan riwayat keluarga yang terkena kanker payudara berisiko tinggi terkena kanker payudara. Jika ibu, anak, saudara perempuan atau nenek Anda terkena kanker payudara, lakukan pemeriksaan mamografi 5 tahun sebelum usia mereka didiagnosis terkena kanker. Namun, kebanyakan perempuan yang terkena kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker.
Mitos : Kemoterapi menyebabkan kerontokan pada rambut.
Fakta : Kerontokan rambut tergantung pada jenis kemoterapi, dosis yang digunakan, dan jumlah obat. Ini merupakan efek samping dari kemoterapi yang biasanya terjadi 3 minggu setelah kemeterapi dimulai.
Mitos : Anti-perspirant dapat menyebabkan kanker payudara.
Fakta : Topik ini telah menjadi topik yang hangat di internet sejak beberapa tahun, tetapi belum ada bukti nyata yang membuktikan hal itu. Penelitian di Inggris menunjukkan adanya paraben pada jaringan payudara. Paraben adalah bahan kimia yang digunakan pada banyak kosmetik.
Dari 20 penderita payudara yang diteliti, 18 mengandung paraben. Meskipun penelitian menunjukkan adanya paraben pada payudara, hal ini tidak membuktikan paraben sebagai penyebab kanker payudara.
Perlu diketahui bahwa anti-perspirant /deodoran saat ini bebas paraben. Faktor berisiko yang utama dari timbulnya kanker payudara adalah bertambahnya usia.
Mitos : Penderita tumor di payudara ketika menyusui akan meningkatkan risiko kanker pada anaknya.
Fakta : Studi yang dilakukan menunjukkan bahwa sel kanker tidak dapat terbawa melalui menyusui. Sel kanker tidak terdapat pada susu sehingga tidak akan terbawa.
Mitos : Kanker payudara dapat disebabkan oleh adanya luka di payudara.
Fakta : Tidak ada bukti yang menunjukkan benturan pada payudara dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Mitos : Perempuan berpayudara kecil tidak berisiko terkena kanker payudara.
Fakta : Payudara kecil tidak menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Mitos : Pemeriksaan payudara mencegah kanker payudara.
Fakta : Pemeriksaan payudara bertujuan mendeteksi dini kanker payudara dan tidak dapat mencegah kanker payudara.
Mitos : Kanker payudara terutama menyerang perempuan berusia antara 30 dan 50 tahun.
Fakta : Penelitian menyebutkan 77% kasus kanker payudara muncul di usia di atas 50 tahun.