Kita tidak dapat memungkiri, anak-anak dengan mudah terpapar dengan gadget.
Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, ketika kegiatan di luar rumah dilarang, anak menghabiskan waktunya di dalam rumah.
Anak dapat cepat bosan dan orang tua mungkin juga sudah kehabisan ide untuk menghibur anak, sehingga gadget digunakan sebagai alat penghibur.
Terlebih materi sekolah saat ini disampaikan dengan menggunakan gadget, penggunaannya tidak mungkin dihindari.
Yang sering menjadi pertanyaan banyak orang tua, mengapa penggunaanya harus dibatasi?
Berapa lama waktu yang aman bagi anak untuk menggunakan gadget?
Sejak umur berapa anak-anak boleh dikenalkan dengan gadget?
Mari kita simak informasinya yang medicastore rangkum dari beberapa sumber berikut ini.
Masalah pada Penggunaan Gadget
Sebagian besar perkembangan otak bayi terjadi di 2 tahun pertama kehidupan.
Oleh karena itu sangat penting bagi bayi dan balita untuk mengeksplorasi lingkungan dan melihat banyak hal, mendengar berbagai suara dan merasakan berbagai tekstur dan rasa.
Selain itu, berinteraksi dan bermain dengan teman dapat membantu bayi dan balita mempelajari sekelilingnya.
Bermain secara langsung lebih baik pada anak yang lebih kecil sebelum Anda mengenalkan gadget kepada anak
(Sumber gambar: www.designerpages.com)
Anak berusia di bawah 2 tahun akan lebih banyak belajar dan mengingat berbagai informasi dari pengalaman langsung dibandingkan dari video, sehingga permainan yang tidak terstruktur akan lebih bermanfaat bagi perkembangan otak anak dibandingkan dengan media elektronik.
Penggunaan gadget yang berlebihan atau konten gadget yang tidak bermutu dapat membuat anak mengalami:
- Obesitas
- Gangguan tidur, seperti jadwal tidur yang berantakan atau waktu tidur yang lebih singkat
- Gangguan perilaku
- Gangguan keterampilan sosial
- Kekerasan
- Kurang waktu bermain
Mengenalkan Gadget Kepada Anak
Bayi di bawah usia 18 bulan tidak boleh diperkenalkan dengan gadget, akan tetapi penggunaan gadget untuk telepon video diperbolehkan karena dianggap sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
Anda dapat mulai mengenalkan gadget kepada anak ketika anak berusia 18 hingga 24 bulan, akan tetapi harus selalu didampingi dengan orang dewasa.
Memasuki usia 2 hingga 3 tahun, anak tidak boleh menghabiskan waktu menonton dengan gadget lebih dari 1 jam per hari.
Anak berusia 4 hingga 5 tahun sebaiknya hanya menghabiskan waktu setengah jam setiap kali menggunakan gadget.
Untuk anak berusia 6 hingga 7 tahun sebaiknya hanya menghabiskan waktu satu jam setiap kali menonton.
Untuk anak usia sekolah menengah maksimal hanya 2 jam.
Konten dari video yang ditonton oleh anak juga harus diperhatikan, harus sesuai dengan usia, mengandung edukasi dan tidak ada kekerasan.
Tips Mengatur Waktu Menggunakan Gadget
Sama seperti tips lainnya mengenai parenting, berikan contoh yang baik, tentukan batasan dan bicarakan dengan anak.
Agar waktu menggunakan gadget lebih produktif dan bermanfaat, lakukan hal berikut ini:
- Dampingi anak yang lebih kecil ketika menggunakan gadget dan lakukan interaksi dengan mereka mengenai konten yang ditonton.
- Cari tahu mengenai aplikasi atau tontonan sebelum mengenalkan gadget kepada anak. Pastikan Anda sebagai orang tua mengerti isi dari konten yang ditonton anak dan konten tersebut berkualitas.
Ada berbagai aplikasi yang dapat digunakan anak untuk belajar seperti misalnya matematika, geografi, seni lukis ataupun musik yang disajikan dalam bentuk permainan.
Permainan seperti game memori, puzzle, merawat hewan, mewarnai, bisa Anda pilih untuk anak karena dapat membantu perkembangan otak anak.
Pilih aplikasi yang menuntut interaksi anak, agar anak tidak hanya memandang gadget dengan pasif.
Hindari tontonan yang terlalu cepat, atau banyak iklan karena anak belum dapat membedakan informasi yang sebenarnya atau hanya untuk tujuan iklan.
- Buat jadwal aktivitias selain menggunakan gadget. Permainan yang tidak terstruktur penting untuk mengembangkan kreativitas. Waktu tidur siang dan makan bersama juga penting untuk berinteraksi dengan anak.
- Gunakan ‘parental control’ untuk membatasi konten yang dapat diakses anak.
Pada satu waktu anak akan terpapar dengan konten yang tidak Anda setujui baik disengaja ataupun tidak. Bicarakan dengan anak Anda bila situasi ini terjadi.
Semakin besar usia, anak akan membutuhkan gadget dalam hidupnya, sehingga menanamkan aturan yang tepat sejak kecil penting dilakukan.
Ketika anak sudah mengerti dengan baik perihal sebab-akibat, konsekuensi dan tanggung jawab, ajarkan anak apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, misalnya cyber bully, membagi informasi atau foto-foto pribadi. Karena sekali informasi tersebut dibagikan, seluruh dunia dapat mengakses informasi tersebut selamanya.
Selain yang telah disebutkan di atas, Anda sebagai orang tua juga harus menjadi contoh yang baik.
- Jangan gunakan gadget ketika sedang bersama anak.
- Usahakan untuk membatasi waktu penggunaan gadget, atau tentukan hanya pada waktu-waktu tertentu untuk mengakses gadget.
- Sediakan satu tempat khusus untuk menyimpan gadget-gadget Anda sehingga Anda mudah mengawasi penggunaan gadget di rumah.
Referensi:
- https://childdevelopmentinfo.com/screen-time/screen-time-recommendations-for-parents-how-much-is-too-much-for-kids/#gs.ecudtg
- https://kidshealth.org/en/parents/screentime-baby-todd.html
- https://melissasnest.com/harmful-effects-gadgets-addiction-children-prevent/ (cover)
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/screen-time/art-20047952
- https://www.pbs.org/parents/thrive/when-to-introduce-your-child-to-a-smartphone-or-tablet