World Alzheimer?s Day atau Hari Alzheimer Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tahun pada tanggal 21 September. ?No time to lose? yang diartikan sebagai Tidak ada waktu yang terbuang percuma? adalah tema peringatan tahun 2007 ini.
Hari Alzheimer Sedunia diprakarsai oleh Alzheimer?s Disease international (ADI) pada tanggal 21 September 1994 dengan dukungan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sejak tahun 1997, peringatan dilakukan dengan mengambil tema global yang diusung secara serentak di seluruh Negara.
Kampanye global bersifat kolektif dan mengikutsertakan berbagai organisasi pemerhati Alzheimer di seluruh dunia, termasuk pemerintah, opinion leader, tenaga kesehatan, penyandang demensia beserta keluarganya.
Penyakit alzheimer terutama ditandai dengan demensia atau pikun. Demensia Alzheimer merupakan salah satu bentuk kepikunan akibat degenerasi otak yang paling sering ditemukan dan paling ditakuti.
Menurut perkiraan, saat ini terdapat 15 juta penderita demensia Alzheimer di seluruh dunia. Pada usia di atas 65 tahun insiden demensia mencapai 15%, jumlah ini akan meningkat dua kali setiap kenaikan umur 5 tahun. Bahkan penyakit ini merupakan penyebab kematian ke-4 di Amerika dan Eropa.
Persepsi salah yang dianut masyarakat juga harus diluruskan. Persepsi bahwa orang tua pasti pikun itu tidak benar. Justru kalau pikun pasti karena penyakit. Jadi kalau ada orang tua yang sering lupa perlu diwaspadai, mungkin gejala penyakit kepikunan atau demensia Alzheimer.
Presiden Amerika Serikat peride 1991-1998 lalu, Ronald Reagen adalah salah satu penderita penyakit ini. Beliau menyatakan dirinya terkena penyakit Alzheimer pada tanggal 5 November 1994. Hampir setelah 10 tahun berselang, Ronald Reagen meninggal 5 Juni 2004 dengan penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini.
Deteksi dini penyakit demensia Alzheimer menjadi penting agar dapat segera dilakukan penanganan sedini mungkin. Biasanya pasien baru datang ke dokter setelah penyakitnya cukup parah.
Setiap anak bisa memperhatikan orang tuanya, apakah terdapat gejala-gejala Alzheimer, berikut ini :
- Gangguan daya ingat yang mempengaruhi keterampilan pekerjaan.
- Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan
- Kesulitan berbicara bahasa
- Gangguan pengenalan waktu dan tempat
- Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
- Kesulitan berpikir abstrak
- Salah meletakan barang
- Perubahan mood dan tingkah laku
- Perubahan kepribadian
- Kehilangan inisiatif