Susu adalah cairan berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu dari hewan mamalia betina yang mengandung banyak nutrisi seperti protein, lemak, laktosa dan vitamin serta mineral. Susu biasanya dihasilkan oleh mamalia betina setelah melahirkan untuk diberikan sebagai makanan bagi anak-anaknya. Susu yang biasa dikonsumsi di masyarakat biasanya berasal dari hewan seperti sapi, kambing dan kuda.
Susu memang identik dengan makanan untuk anak-anak, orang dewasa terutama pria banyak yang tidak mau untuk mengkonsumsi susu secara rutin dengan berbagai alasan. Misalnya saja takut dianggap seperti anak-anak, takut membuat gemuk ataupun karena merasa tidak mendapat manfaat dari minum susu tersebut. Padahal sebenarnya susu sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan sebaiknya dikonsumsi oleh setiap orang, salah satu manfaat lain susu selain menyehatkan tubuh adalah dapat juga digunakan untuk pembentukan tubuh.
1. Susu sebagai pembentuk otot
Selain mempunyai zat gizi yang baik untuk kesehatan ternyata susu juga merupakan salah satu makanan pembentuk otot. Hal ini karena protein pada susu terdiri dari 20 % whey dan 80 % casein. Whey sendiri diketahui sebagai protein yang cepat dicerna menjadi asam amino dan diserap oleh darah sehingga whey cocok untuk dikonsumsi oleh orang sehabis berolahraga. Sedangkan casein lebih lambat dicerna menjadikannya sumber yang sesuai untuk asupan tenaga untuk waktu yang lebih lama, seperti misalnya di antara waktu makan atau ketika sedang tidur.
Karena susu telah mengandung kedua jenis protein tersebut, maka segelas besar susu telah menjadi sumber pembentuk otot yang ideal bagi tubuh. Tentu bagi olahragawan tertentu seperti misalnya binaragawan, maka biasanya mereka mengkonsumsi susu khusus yang memang telah diformulasikan untuk pembentukan otot.
2. Susu untuk mencegah osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu kondisi dimana tulang kehilangan massa pembentuknya sehingga menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis kerap di asosiasikan dengan wanita lanjut usia, tetapi bukan berarti pria kebal terhadap penyakit tersebut. Di Amerika Serikat diketahui sebanyak 2 juta pria nya menderita osteoporosis dan diprediksi jumlah tersebut akan meningkat menjadi 20 juta jiwa pada tahun 2020. Pada wanita osteoporosis memang terjadi lebih awal karena faktor hormon, tetapi pada usia 65 tahun, resiko antara pria dan wanita akan sama untuk mengalami osteoporosis.
Salah satu kondisi yang dapat meningkatkan resiko osteoporosis adalah rendahnya kadar testosterone serta adanya penyakit prostat. Hal ini karena pada penyakit prostat, pengobatan yang dilakukan biasanya akan mempengaruhi hormon testosterone, sedangkan testosterone sendiri bermanfaat dalam pembentukan tulang, sehingga kondisi tersebut di atas dapat menyebabkan melemahnya tulang. Selain hal tersebut, beberapa gaya hidup yang tidak sehat juga dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis, baik pada pria ataupun wanita seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebih. Dan karena pria lebih banyak yang mengikuti gaya hidup tersebut, maka menjadikannya lebih beresiko pula untuk terkena osteoporosis.
Karena susu kaya akan kandungan kalsium maka dengan mengkonsumsi susu secara rutin, akan dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis. Apabila khawatir dengan kandungan lemak dalam susu, dapat mengkonsumsi susu rendah lemak yang banyak tersedia di pasaran.
Susu memang bermanfaat bagi siapapun, pria-wanita, dewasa maupun anak-anak. Oleh karena itu konsumsi susu secara rutin setiap hari sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh.