Diet Tinggi Protein dapat Menurunkan Berat Badan ?


demam

Diet tinggi protein telah menjadi cara yang populer untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena adanya beberapa penelitan yang mengindikasikan bahwa protein dapat membuat rasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan lemak atau karbohidrat, benarkah demikian ?


Dalam penelitan yang dipublikasikan oleh the American Journal of Clinical Nutrition, para partisipan melaporkan hasil yang lebih memuaskan, lebih kurang rasa lapar & adanya penurunan berat badan ketika melakukan program diet tinggi protein. Dimana asupan lemak dikurangi hingga 20 % dari total kalori yang dikonsumsi, protein dinaikkan hingga 30 % dan karbohidrat hanya 50 %, sehingga para partisipan mengkonsumsi 441 kalori lebih rendah setiap hari ketika mengikuti program diet tinggi protein tersebut

Penelitian lain yang dilaporkan dalam the Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa diet tinggi protein yang dikombinasikan dengan olahraga meningkatkan penurunan berat badan & lemak tubuh serta memperbaiki kadar lemak dalam darah. Para peneliti berpendapat, diet tinggi protein membantu orang untuk mengontrol nafsu makan & asupan kalorinya menjadi lebih baik tanpa terganggu dengan rasa lapar yang terus menerus.


Meskipun demikian, para peneliti masih belum mengetahui kenapa protein dapat menurunkan nafsu makan. Mereka menduga bahwa hal tersebut karena diet tinggi protein dapat menyebabkan otak menerima hormon peningkat nafus makan yang lebih sedikit atau karena mengkonsumsi karbohidrat yang lebih sedikit atau karena adanya efek khusus dari protein terhadap hormon rasa lapar & proses kimia di otak. Sehingga menurut the American Dietetic Association, diperlukan penelitan lebih lanjut lagi mengenai khasiat diet tinggi protein tersebut, sebelum para ahli memulai anjuran untuk melakukan diet tinggi protein kepada masyarakat umum



Protein diperlukan oleh tubuh setiap waktu, untuk berbagai fungsi tubuh, karena protein merupakan komponen utama dari semua sel, termasuk otot & tulang. Protein juga diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan & daya tahan tubuh, seperti untuk melawan infeksi & melindungi tubuh.

Institut Health's Dietary Reference Intake (DRI) merekomendasikan asupan protein untuk orang dewasa sehat. mulai dari 10 % - 35 % dari total kalori yang dikonsumsi. Artinya bila kita dianjurkan untuk mengkonsumsi 1800 kalori per hari, maka kita dapat mengkonsumsi antara 45 gr (10 %) hingga 218 gr (35 %) protein setiap harinya.


Meskipun demikian, rekomendasi asupan protein harian untuk pria adalah 56 gr per hari sedangkan untuk wanita adalah 46 gr per hari. Tetapi bila mengkonsumsi lebih dari rekomendasi tersebut tidak masalah, kecuali bila mempunyai masalah pada ginjalnya.


Para ahli menganjurkan untuk mengkonsumsi protein sebesar 120 g setiap harinya bila mengingingkan manfaat penurunan berat badan & jika mengalami masalah untuk meningkatkan asupan protein, maka sebaiknya dilakukan secara bertahap. Bila perlu dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter, bila ingin meningkatkan asupan protein dalam diet sehari-hari.



Dalam teori, mudah saja disebutkan bahwa makan dalam jumlah sedikit & berolahraga lebih banyak akan dapat menurunkan berat badan. Tetapi tentu saja tidak demikian dengan prakteknya. Karena, untuk menemukan kombinasi nutrisi yang tepat & dapat kita nikmati serta sesuai juga dengan gaya hidup kita merupakan proses yang individual.

Ada beberapa orang yang lebih menikmati diet tinggi karbohidrat, sementara yang lainnya tiak karena merasa lapar terus menerus.


Oleh karena itu, untuk mengontrol nafsu makan, cobalah membagi asupan kalori harian kita menjadi porsi makanan / snack yang lebih kecil, sehingga bisa dinikmati lebih sering kapan pun juga pada sepanjang hari dengan makan malam sebagai penutupnya.


Para peneliti menyarankan bahwa makan sebanyak 4-5 kali sehari tetapi dengan porsi yang lebih sedikit dapat mengontrol nafsu makan & juga berat badan. Dan juga sepanjang kita masih berada dalam batas yang dianjurkan, maka penambahan protein dalam diet tersebut juga dapat dilakukan.




Meskipun protein penting bagi tubuh, tetapi asupan karbohidrat, lemak serta total kalori yang dikonsumsi penting juga untuk diperhatikan.

Untuk diet tinggi protein, dianjurkan untuk memasukkan sumber protein yang rendah lemak dalam konsumsi makanan sehari-hari. Kemudian sertakan juga karbohidrat seperti buah, sayur & gandum serta sumber lemak sehat lain seperti kacang, biji-bijian, minyak zaitun, ikan & alpukat.


Tidak semua protein mempunyai kandungan yang sama, sehingga pastikan bahwa protein yang dikonsumsi kaya akan nutrisi & rendak lemak serta kalori, seperti misalnya daging tanpa lemak, kacang polong, kedelai & susu rendah lemak.



Makanan Protein (g)
1 ons daging merah, ikan , ungags 7
1 butir telur yang besar 6
4 ons susu 4
4 ons yoghurt rendah lemak 6
3 ons tahu 13
1 ons keju 7
1/2 cangkir keju cottage 14
1/2 cangkir kacang merah 7
1/2 cangkir lentils 9
1 ons kacang 7
2 sendok makan selai kacang 8
1/2 cangkir sayur-sayuran 2
1 lembar roti tawar 2
1/2 cangkir biji-bijian 2

 



Sumber :
www.webmd.com