Setiap kali seseorang melakukan aktivitas fisik atau olahraga di cuaca yang panas, maka mereka berisiko untuk terkena gangguan kesehatan yang berkaitan dengan panas, termasuk diantaranya dehidrasi. Meskipun demikian, jangan sampai dehidrasi menghentikan keinginan untuk melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, karena dengan mengetahui penyebab dari dehidrasi, kita juga bisa mengetahui tanda-tanda dedihidrasi dan bagaimana cara mencegah dehidrasi tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut bisa dilihat pada artikel di bawah ini, yang medicastore.com ambil dari mayoclinic.com.
Faktor risiko dehidrasi
Anak-anak dan remaja rentan untuk mengalami dehidrasi, karena mereka lebih sering melakukan aktivitas di luar ruangan, dengan kondisi cuaca yang panas dan lembap. Berikut adalah beberapa faktor risiko lain yang juga dapat menyebabkan mengalami dehidrasi:
- Menggunakan pakaian atau alat pelindung yang bisa menahan panas secara berlebihan
- Jarang berolahraga
- Mengalami kegemukan atau obesitas
- Sakit atau baru sembuh dari sakit, terutama penyakit diare, muntah atau demam
- Mengkonsumsi suplemen atau obat tertentu, seperti misalnya obat flu
- Pernah mengalami maslaah kesehatan yang berkaitan dengan cuaca panas sebelumnya
- Mempunyai kondisi kesehatan yang kronis, seperti misalnya diabetes
- Tidak beristirahat dengan cukup
Menyesuaikan diri terhadap cuaca panas
Masalah kesehatan yang berkaitan dengan cuaca panas seperti misalnya dehidrasi biasanya terjadi pada beberapa hari pertama saat melakukan aktivitas fisik di cuaca yang panas. Oleh karena itu, lebih baik untuk memulai aktivitas fisik yang ringan terlebih dahulu, baru kemudian secara bertahap ditingkatkan intensitasnya. Para atlet muda mungkin memerlukan waktu hingga 2 minggu untuk dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang panas.
Pada saat cuaca sedang panas dan lembap, maka pelatih olahraga diharapkan dapat menginformasikan cara-cara untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang berkaitan dengan cuaca panas, seperti misalnya dehidrasi. Cara-cara mencegah dehidrasi tersebut adalah:
- Dorong para olahragawan untuk banyak minum sebelum memulai latihan dan saat istirahat di antara jeda latihan. Anjurkan juga untuk mereka minum meskipun tidak merasa haus.
- Pastikan juga, pakaian yang dikenakan berwarna cerah, ringan dan longgar atau memungkinkan kulit untuk membuang panas tubuh.
- Bila diperlukan, kurangi atau hentikan latihan yang dilakukan atau bisa juga dengan berlatih di dalam ruangan.
Mengetahui tanda-tanda dehidrasi dan masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan cuaca panas
Bahkan dehidrasi ringan sekalipun dapat mempengaruhi performa dari seorang olahragawan dan membuatnya menjadi lemah. Bila dibiarkan tanpa penanganan, maka dehidrasi dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan lain yang juga berkaitan dengan cuaca panas. Seperti misalnya kram, kelelahan dan serangan panas.
Dorong anak untuk memperhatikan tanda-tanda dan gejala dehidrasi sejak dini, seperti misalnya:
- Mulut yang terasa kering atau lengket
- Haus
- Sakit kepala
- Pusing
- Kram
- Rasa lelah yang berlebihan
Kemudian ingatkan juga kepada anak, bila ia menemukan tanda-tanda dehidrasi tersebut, maka ia harus segera melaporkannya kepada guru/pelatih olahraga dan jangan merasa malu bila mengalami tanda dehidrasi tersebut. Bila dehidrasi dapat terdeteksi sejak dini, maka pemberian cairan dan beristirahat dapat memulihkan kondisinya kembali. Tetapi jika anak terlihat bingung atau berkurang kesadarannya, maka sebaiknya mencari pertolongan lebih lanjut.
Pencegahan dehidrasi penting untuk dilakukan
Bila anak melakukan aktivitas fisik atau berolahraga di cuaca yang panas, maka dorong ia untuk minum yang banyak sebelum, saat ataupun sesudah aktivitas fisik atau olahraganya tersebut. Ajari juga anak mengenai tanda dan gejala dehidrasi, juga pentingnya untuk memberitahukan bila merasa mengalami tanda-tanda dehidrasi tersebut. Komunikasikan juga dengan guru/pelatih olahraga anak mengenai penyesuaian aktivitas fisik atau olahraga yang bisa dilakukan saat cuaca sedang panas dan lembap, serta dukung juga keputusan mereka bila ingin menghentikan latihan atau pertandingan bila cuaca panas yang terjadi dianggap membahayakan.
Sumber :
1. mayoclinic.com
Informasi Produk Terkait :
1. Pedialyte Bubble Gum