Bila Anak Terlambat Puber

Terlambat mengalami masa puber dapat terjadi pada anak-anak. Ketika anak-anak lain mulai menunjukkan perubahan fisik menuju dewasa, sedangkan ia masih tampak seperti anak-anak, maka akan terasa sulit baginya. Terlambat mengalami masa puber juga dapat disebabkan oleh berbagai hal. Untuk mengupas lebih jelas lagi, maka kali ini medicastore.com mencoba membuat artikel mengenai terlambat mengalami masa puber, yang diambil dari kidshealth.org.

Terlambat mengalami masa puber

 


Sumber : virtualmedicalcentre.com

 

Pubertas atau puber adalah waktu ketika tubuh mengalami perubahan dari bentuk anak-anak menuju ke bentuk dewasa. Perubahan ini disebabkan karena tubuh mulai banyak memproduksi hormon seks, yaitu estrogen pada anak perempuan & testosteron pada anak laki-laki.

Pada anak perempuan, akan terlihat payudaranya mulai tumbuh, demikian juga dengan rambut di kemaluan. Selain itu akan bertambah tinggi & mengalami menstruasi. Bentuk tubuh keseluruhan juga akan berubah, pinggul menjadi lebih lebar & tubuh menjadi lebih berbentuk.

Sedangkan pada anak laki-laki, akan mulai tumbuh rambut di kemaluan & di wajah, bertambah tinggi serta bagian penis & testis akan mulai membesar. Bentuk tubuh keseluruhan juga akan mulai berubah, bahu akan semakin lebar & tubuh mulai lebih berotot.

Masa puber berlangsung selama beberapa tahun & waktu mulai terjadinya pubertas serta waktu berakhirnya dapat berbeda-beda. Secara umum, masa puber terjadi mulai dari usia 7 – 13 tahun untuk anak perempuan & 9 – 15 tahun untuk anak laki-laki. Meskipun demikian, masa puber dapat terjadi lebih awal atau lebih lambat bagi sebagian orang. Lebarnya jarak usia waktu awal masa puber ini adalah normal, oleh karena itu seorang anak dapat mengalami masa puber yang lebih cepat maupun lebih lambat dari anak-anak lainnya.

Pada masa ketika seorang anak telah melewati rentang usia normal masa puber tanpa menunjukkan adanya perubahan bentuk tubuh, maka hal tersebut disebut juga dengan puber yang tertunda atau terlambat puber. 

 

Penyebab terlambat puber

Terlambat mengalami masa puber dapat terjadi karena berbagai faktor. Sebagian besar karena itu merupakan pola pertumbuhan & perkembangan dalam keluarganya. Bila orang tua, paman & bibi, saudara kandung serta sepupu-sepupu juga mengalami masa puber yang terlambat, maka hal itu disebut terlambat konstitusional, yang biasanya tidak membutuhkan penanganan apapun. Anak atau remaja yang mengalami hal tersebut, nantinya akan tumbuh secara normal, hanya saja lebih lambat dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.

Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan terlambat mengalami masa puber. Beberapa orang yang mempunyai penyakit kronis seperti diabetes, cystic fibrosis, penyakit ginjal atau bahkan asma dapat mengalami masa puber pada usia yang lebih tua. Hal ini karena penyakit-penyakit tersebut membuat tubuh lebih sulit tumbuh & berkembang. Melalui penanganan yang sesuai & mengontrol penyakitnya dengan lebih baik akan dapat mencegah terjadinya terlambat mengalami masa puber.

Kemudian, seseorang yang mengalami malnutrisi (kurang asupan makanan atau kurang asupan nutrisi) juga akan tumbuh lebih lambat bila dibandingkan dengan teman sebayanya yang mempunyai pola makan sehat & seimbang. Seperti misalnya, remaja yang mempunyai masalah kelainan makan seperti anorexia nervosa, sering kali kehilangan berat badan dalam jumlah banyak, yang tidak dapat dikembalikan oleh tubuh seperti biasa. Remaja putri yang sangat aktif berolahraga juga dapat terlambat mengalami masa puber karena aktifitas fisiknya yang tinggi tersebut dapat membuat mereka menjadi sangat kurus. Tubuh remaja putri memerlukan sejumlah tertentu lemak untuk dapat menjalani masa puber atau untuk dapat mengalami menstruasi.

Masa puber yang terlambat juga dapat terjadi karena adanya masalah di kelenjar anak ginjal atau kelenjar tiroid. Kelenjar-kelenjar ini memproduksi hormon yang penting bagi pertumbuhan & perkembangan tubuh.

Selain itu, ada juga beberapa yang terlambat mengalami masa subur karena mempunyai masalah dengan kromosomnya. Kromosom terdiri dari DNA yang berisi informasi mengenai rancangan pembentukan tubuh. Adanya masalah pada kromosom dapat mempengaruhi proses normal pertumbuhan.

Sindrom Turner adalah salah satu contoh kelainan pada kromosom. Sindrom Turner terjadi ketika salah satu kromosom X pada wanita tidak normal atau kurang jumlahnya. Hal ini menyebabkan masalah pada pertumbuhan, pembentukan rahim & juga produksi hormon seks pada anak perempuan. Wanita yang mengalami sindrom Turner tanpa ditangani dengan baik akan menjadi lebih pendek, biasanya tidak subur & juga mempunyai masalah kesehatan lainnya.

Sindrom Klinefelter terjadi ketika anak laki-laki lahir dengan tambahan kromosom X (jadi XXY bukannya XY). Kondisi ini juga dapat memperlambat perkembangan seksual anak.

Penanganan oleh dokter

Kabar baik bagi yang mengalami masalah terlambat puber ini, karena dokter biasanya akan dapat membantu supaya remaja yang mengalami terlambat puber dapat tumbuh dengan lebih normal. Jadi jika khawatir tidak mengalami pertumbuhan seperti yang seharusnya, maka sebaiknya orang tua membawa anaknya berkonsultasi ke dokter.

Selain melakukan pemeriksaan fisik, maka dokter juga akan mencari tahu riwayat kesehatan sebelumnya, riwayat kesehatan keluarga, riwayat obat-obatan yang pernah dikonsumsi sebelumnya, alergi yang mungkin dialami serta hal-hal lain seperti pola pertumbuhan didalam keluarga. Kemudian dokter juga akan membuat grafik mengenai tinggi badan untuk mengetahui apakah mempunyai masalah pertumbuhan atau tidak, selain itu dokter juga dapat melakukan tes darah untuk mengetahui adanya masalah pada kelenjar tiroid, kelenjar anak ginjal , kromosom dll. Pemeriksaan tulang melalui sinar X juga bisa dilakukan untuk mengetahui apakah tulang telah matang dengan normal.

Pada sebagian besar kasus, dokter tidak menemukan adanya masalah kesehatan yang menjadi penyebab terlambat puber tersebut, hanya si anak saja yang memang sedikit terlambat untuk mengalami puber bila dibandingkan dengan teman sebayanya. Tapi jika dokter menemukan adanya masalah kesehatan, maka ia akan memberikan rujukan untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis anak sub spesialis endokrin, yaitu dokter yang khusus menangani anak & remaja yang mempunyai masalah pertumbuhan.

Bagi sebagian anak yang kesulitan untuk menunggu hingga terjadinya puber (meskipun tidak ada masalah kesehatan) maka dokter akan memberikan pengobatan jangka pendek dengan hormon yang dapat memicu terjadinya puber. Biasanya ketika pengobatan dihentikan beberapa bulan berikutnya, hormon dari tubuh si anak akan mengambil alih untuk melengkapi proses puber tersebut.

 

Tips orang tua menghadapi pubertas anak yang terlambat


Sumber : youngerfeel.com
Anak yang mengalami puber yang terlambat bisa mengalami kesulitan bergaul dengan temannya. Karena melihat teman-temannya tumbuh sedangkan ia belum, bisa membuat si anak merasa berkecil hati, belum lagi bila ia juga menerima ejekan dari teman-temannya tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua memantau kondisi si anak, bila ia terlihat depresi atau terlihat bermasalah dengan sekolahnya atau teman-temannya, maka orang tua dapat mengajak anak untuk berkonsultasi dengan psikolog.

 

Sumber :

1. kidshealth.org

 

Program promosi di apotek medicastore :

Program Ramadhan Nutracare, Buy 1 get 1 & diskon 35% sampai 20 September

Diskon 35% Suplemen Kesehatan A. Vogel Hingga 20 September 2012

Diskon 24% Produk Kosmetika Italia ACTIVA hingga 31 Agustusi 2012 Buy 1 get 1 item tertentu

Free 2  pcs Eye Mask Sheet Activa, Untuk pembelian produk Kinohimitsu minimal Rp. 100.000

Free 2  pcs Eye Mask Sheet Activa setiap pembelian minimal Rp. 100.000 Evian

Diskon 30% Rossmax, Omron, Gluco Dr hingga 31 Agustus 2012

Buy1 get 1 & menangkan IPAD 3 + Diskon 10% NATURE'S CARE hingga 19 Desember 2012

NATURE'S PLUS Diskon 24 % Hingga 30 Agustus 2012

NATURE'S HEALTH Diskon 24% Hingga 30 Agustus 2012

TWINLAB Diskon 24% Hingga 30 Agustus 2012

DISKON 24% Suplemen Kesehatan NATROL & NORDIC hingga 30 Agustus 2012

DISKON 24% Suplemen Kesehatan Natra Bio, AH Newbust, The Righ C hingga 30 Agustus 2012