Gangguan Sakit Maag dan Berpuasa di Bulan Ramadhan

Puasa menahan lapar dan haus sejak matahari terbit sampai terbenam. Satu hal yang selalu menjadi pertanyaan apakah lambung kita tahan tidak makan dan minum selama 13-14 jam tersebut.

Secara umum sakit maag dengan istilah medis yang sering digunakan dispepsia, dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu  sakit maag fungsional dan sakit maag organik. Kepastian pembagian ini tentu selelah dilakukan peneropongan dengan alat yang disebut endoskopi.  Dispepsia fungsional terjadi apabila pada pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi (teropong saluran pencernaan atas) tidak didapatkan kelainan secara anatomi. Adapun dispepsia organik adalah secara pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi didapatkan kelainan secara anatomi, misalnya luka dalam atau luka lecet pada kerongkongan, lambung atau  usus dua belas jari, polip pada kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari serta kanker pada organ pencernaan tersebut.

Pada penderita dengan gangguan dispepsia, terutama jika dispepsia sudah berlangsung kronis dan sudah berbagai macam obat diberikan, tetapi dengan hasil belum memuaskan, perlu dipertimbangkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pemeriksaan teropong (endoskopi) saluran cerna bagian atas. Melalui pemeriksaan ini dapat diketahui secara struktur kelainan yang didapat. Pada umumnya, penderita sakit maag dapat berpuasa terutama jika sakit maagnya hanya gangguan fungsional.

Adapun pada kelainan organik khususnya pada penderita tukak atau luka yang dalam dan cenderung terjadi perdarahan atau kanker lambung yang juga selalu berdarah maka tidak dapat melaksanakan puasa. Untuk penderita tukak, baik di usus dua belas jari maupun di lambung selama pengobatan dapat melaksanakan ibadah puasa. Hasil penelitian di RSCM membuktikan bahwa pada pasien yang sudah mempunyai sakit maag yang kronis perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terlebih dahulu, sebelum melaksanakan ibadah puasa. Apabila sakit maagnya  bisa diobati terlebih dahulu atau melaksanakan puasa dengan tetap minum obat sehingga akibat yang tidak diharapkan tidak terjadi.

Tukak lambung

Tukak Lambung

Sumber : www.medicastore.com

Bagaimana dengan sakit maag karena gangguan fungsional saja, biasanya dengan berpuasa keluhan sakit maagnya berkurang dan merasa lebih sehat pada saat berpuasa. Hal ini terjadi karena keluhan sakit maag yang timbul pada pasien akibat ketidak teraturan makan, konsumsi makanan camilan, seperti makanan yang berlemak, asam, pedas sepanjang hari, konsumsi minuman bersoda, minum kopi, merokok dan juga faktor stres. Selama berpuasa, pasien-pasien ini pasti makan lebih teratur karena hanya dua kali dengan waktu yang lebih kurang sama setiap harinya selama puasa Ramadhan, yaitu saat sahur dan berbuka.

Pada saat berpuasa, terutama setelah 6-8 jam perut kosong akan terjadi peningkatan asam lambung yang dapat menyebabkan gejala sakit maag. Selama berpuasa, asupan makanan dan minuman harus menjadi perhatian terutama pada penderita sakit maag.

Kita sebaiknya menghindarkan diri dari makanan dan minuman yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag, antara lain :

Pantangan makanan dan minuman sakit maag

  • Hindari makanan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).
  • Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream.
  • Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.
  • Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang. Makanan yang melemahkan klep / katup kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
  • Selain makanan minuman di atas, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan bagi penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol. Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindarkan, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok.

Kurma baik untuk buka puasa

Kurma Mudah Di Cerna Sehingga Baik Untuk Makanan Berbuka Maupun Sahur

Sumber : www.medicastore.com

Cara Berpuasa Orang yang Sakit Maag :

1. Wajib makan sahur

Untuk mencegah lambung dalam keadaan kosong, penderita maag yang berpuasa harus makan sahur. Makan sahur berguna untuk mempertahankan tingkat keasaman lambung dalam batas normal. Untuk yang mengonsumsi obat maag, jangan lupa untuk meminumnya ketika makan sahur.

2. Segera berbuka

Ketika datang saat berbuka, penderita maag yang puasa harus segera membatalkan puasanya. Santap minuman hangat dan manis, kemudian makan makanan ringan yang manis seperti kurma. Makanan yang manis akan mudah diserap tubuh sehingga tidak membuat asam lambung naik.

3. Makan secukupnya

Hal ini bermaksud agar dinding lambung berkontraksi dengan rileks, dan menghindari peregangan dinding lambung yang berlebihan.

4. Jangan tidur setelah sahur

Tidur setelah makan akan membuat sekresi asam lambung dan gerak peristaltik pankreas meningkat. Hal ini akan membuat pencernaan berjalan lebh lambat sehingga Anda akan merasa lapar ketika bangun.

5. Hindari stress

Stress dapat memacu metabolisme sehingga meningkatkan asam lambung yang menyebabkan kerusakan dinding lambung. Ketika puasa, hindari stress dengan banyak beribadah.

6. Minum obat teratur

Ketika puasa jadwal minum obat juga ikut berubah. Minumlah obat saat sahur, berbuka dan sebelum tidur. Sebaiknya konsumsilah obat maag yang tidak mengganggu fungsi ginjal.

Itulah cara menjalankan puasa bagi penderita maag. Semoga bermanfaat dan Anda dapat menjalani puasa tanpa menyebabkan penyakit maag kambuh.