Tumor Wilms adalah kanker ginjal langka yang umumnya menyerang anak-anak. Tumor ini juga dikenal Nefroblastoma, paling sering menyerang anak-anak usia 3 sampai 4 tahun dan lebih jarang terjadi setelah usia 5 tahun, namun dapat juga terjadi pada anak yang lebih tua atau orang dewasa. Tumor Wilms/Nefroblastoma biasanya hanya mempengaruhi satu ginjal, meskipun kadang-kadang dapat ditemukan di kedua ginjal pada waktu yang sama.
Tumor Wilms bisa tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada dalam kapsulnya. Tumor juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Sumber : https://www.asuhankeperawatanmedis.com
Klasifikasi Stadium
The National Wilms Tumor Study (NWTS) membagi 5 stadium berdasarkan tingkat penyebaran, yaitu:
- Stadium I
Tumor terbatas di dalam jaringan ginjal tanpa menembus kapsul. .
- Stadium II
Tumor menembus kapsul dan meluas masuk ke dalam jaringan ginjal dan sekitar ginjal yaitu jaringan perirenal, hilus renalis, vena renalis dan kelenjar limfe para-aortal.
- Stadium III
Tumor menyebar ke rongga abdomen (perkontinuitatum), misalnya ke hepar, peritoneum dan lain-lain.
- Stadium IV
Tumor menyebar secara hematogen ke rongga abdomen, paru-paru, otak dan tulang.
- Stadium V
Tumor Bilateral atau pada kedua ginjal
Etiologi/Penyebab
Penyebab Nefroblastoma belum jelas, namun diyakini berkembang dari sel-sel ginjal yang belum matang.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko nefroblastoma meliputi:
- Ras kulit hitam. Anak-anak kulit hitam memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena tumor Wilms daripada anak-anak dari ras lain.
- Memiliki keluarga dengan riwayat nefroblastoma/tumor Wilms.
Gejala dan Tanda-Tanda
Gejala awal yang seringkali dirasakan adalah adanya benjolan pada perut yang tidak terasa nyeri. Perut bisa membesar, biasanya orang tua akan menyadarinya ketika anak tiba-tiba memerlukan ukuran popok yang lebih besar. Gejala lain yang dapat ditemukan adalah nyeri perut, demam, nafsu makan berkurang, mual dan muntah.
Perut Tampak Membesar
Sumber : http://angelmissions.org
Pada 15-20% kasus yang lebih lanjut, terdapat darah dalam air kemih. Karena ginjal berperan dalam mengatur tekanan darah, maka tumor Wilms bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Tumor Wilms juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, terutama paru-paru, sehingga menyebabkan batuk serta sesak nafas.
Pemeriksaan
Pada pemeriksaan fisik, bisa dirasakan adanya benjolan di perut. Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan antara lain :
- Pemeriksaan darah lengkap (mungkin akan menunjukkan anemia), BUN,kreatinin
- Urinalisis (analisa air kemih, bisa menunjukkan adanya darah atau protein dalam air kemih)
- intravena Pyelogram (IVP),
Suatu pemeriksaan dengan menggunakan suatu kontras atau media yang disuntikkan kedalam pembuluh darah dan kemudian di foto dengan mengunakan sinar x, pemeriksaan ini untuk menilai fungsi ginjal, ureter, air kencing dan kandung kemih
Pemeriksaan IVP
Sumber : www.nlm.nih.gov
- Tes pencitraan. Tes pencitraan yang menyediakan gambar ginjal anak dapat membantu dokter mendeteksi adanya tumor ginjal. Tes pencitraan yang diperlukan mungkin termasuk USG, komputerisasi tomografi (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI).
- Pemeriksaan lanjutan berupa : sinar-X, CT scan dada dan scan tulang untuk menentukan tingkat penyebaran kanker di luar ginjal, penentuan stadium kanker berguna untuk menentukan pilihan pengobatan.
Pengobatan
Tumor Wilms diatasi dengan cara mengangkat semua atau bagian dari ginjal yang memiliki tumor melalui pembedahan, tindakan ini disebut Nephrectomy.
Berbagai jenis Nephrectomy meliputi:
1. Nephrectomy sederhana.
Dalam operasi ini, ahli bedah mengangkat ginjal yang terserang. Ginjal yang tersisa dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil alih seluruh tugas penyaringan darah.
2. Nephrectomy partial.
Pengangkatan tumor dan sebagian jaringan ginjal. Ini biasanya dilakukan ketika ginjal yang lain rusak atau sudah tidak ada.
3. Nephrectomy radikal.
Dokter mengambil ginjal dan jaringan sekitarnya, termasuk ureter dan kelenjar adrenal. Kelenjar getah bening di sekitarnya juga dapat diangkat.
Saat pembedahan, ginjal yang lain diperiksa untuk menentukan apakah juga terserang tumor. Saat pembedahan juga dilakukan pemeriksaan terhadap kelenjar getah bening, organ perut dan jaringan lainnya, jika kanker telah menyebar, maka dilakukan pengangkatan organ-organ tersebut.
Setelah pembedahan, bisa diberikan kemoterapi atau terapi radiasi untuk anak dengan tumor Wilms yang besar atau telah meluas. Terkadang tumor juga tidak bisa langsung diangkat, untuk itu dilakukan kemoterapi dan terapi radiasi lebih dulu untuk mengecilkan tumor, kemudian baru dilakukan pengangkatan tumor.
Perlu diperhatikan efek samping dari kemoterapi serta terapi radiasi yang umum dirasakan termasuk mual, muntah, kehilangan nafsu makan, rambut rontok dan kerentanan akan infeksi, diare, kelelahan dan sensitivitas terhadap sengatan matahari seperti iritasi kulit.
Skrining / Deteksi Awal
Nefroblastoma tidak dapat dicegah dengan langkah-langkah perawatan diri apapun. Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang meningkatkan risiko tumor Wilms, dokter dapat merekomendasikan ultrasound ginjal periodik/USG ginjal untuk mendeteksi kelainan ginjal.
Pemeriksaan USG Ginjal Sebagai Deteksi Dini
Sumber : http://biliksonografer.blogspot.com
Skrining ini tidak dapat mencegah nefroblastoma/tumor Wilms, namun dapat membantu mendeteksi penyakit pada tahap awal, sehingga pengobatan mungkin akan lebih efektif.