Kenali Norovirus, si Penyebab Gastroenteritis

Tak ada yang bisa merusak suasana liburan seperti halnya mengalami muntah, diare & kram pada perut. Norovirus menjadi terkenal ketika membuat ratusan penumpang kapal pesiar menjadi mengalami diare, muntah-muntah & kram perut sehingga mengakibatkan kapal kembali berlabuh ke dermaga secepatnya. Untuk mengetahui apa sebenarnya norovirus itu & bagaimana cara mengatasinya bisa dilihat pada artikel dibawah ini yang medicastore ambil dari webmd.com.

Norovirus

 

sumber : www.nanosafe1.com

Norovirus adalah kumpulan virus yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan pada perut & lapisan usus besar (gastroenteritis). Di Amerika Serikat, norovirus ini merupakan penyebab utama terjadinya gastroenteritis. Norovirus sendiri awalnya dikenal sebagai Norwalk virus asal kata dari kota Norwalk di Ohio, yang merupakan lokasi wabah pertama dari virus tersebut di tahun 1972.

Norovirus sering juga disebut sebagai keracunan makanan, karena mereka bisa ditularkan melalui makanan yang telah terkontaminasi oleh virus tersebut, meskipun sebenarnya tidak semua kasus keracunan makanan disebabkan oleh norovirus. Kadangkala norovirus disebut juga dengan flu perut meskipun norovirus bukanlah virus influenza.

Penyebab infeksi norovirus

Orang dapat terinfeksi norovirus ketika mereka mengkonsumi makanan & minuman yang telah terkontaminasi. Tiram mentah atau kurang matang serta buah & sayuran mentah ditenggarai menjadi salah satu sumber dibeberapa kejadian. Selain itu, penyebaran juga bisa terjadi ketika menyentuh benda yang terinfeksi virus kemudian menyentuh hidung, mata & mulut tanpa mencucinya terlebih dahulu.

Norovirus cepat menjadi wabah karena sangat kuat & mudah menular. Norovirus tahan terhadap temperature ekstrim di air & dipermukaan. Ketika seseorang terinfeksi norovirus dari makanan yang terkontaminasi, maka virus tersebut dapat cepat menyebar ke orang lain dengan cara berbagi makanan atau peralatan makan, berjabat tangan atau kontak secara dekat lainnya. Orang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang rendah lebih rentan untuk terkena norovirus.

Gejala dari infeksi norovirus

sumber : www.npr.org

Bila terkena infeksi norovirus, biasanya gejala akan mulai terlihat 1-2 hari kemudian. Gejala umum yang dirasakan meliputi mual & muntah (terutama pada anak kecil), diare cair (lebih sering terjadi pada orang dewasa) & kram pada perut.

Gejala lain yang mungkin timbul adalah :
- Demam ringan
- Kedinginan
- Sakit pada otot
- Lelah

Kebanyakan gejala-gejala yang dialami tidak serius, tetapi muntah & diare dapat mengurangi cairan tubuh & membuat tubuh mengalami dehidrasi. Anak-anak & orang lanjut usia merupakan orang yang paling rentan untuk mengalami dehidrasi serta malnutrisi akibat tidak mendapatkan cukup nutrisi.

Umumnya diagnosa norovirus dilakukan hanya berdasarkan gejalanya saja, tetapi bila diperlukan bisa juga doker menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan feses. Sebagian kecil orang yang terkena infeksi norovirus tidak menunjukkan gejala apapun, hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin mempunyai kekebalan alami terhadap virus tersebut.

Penanganan norovirus

Norovirus seperti halnya virus lainnya tidak mempan terhadap pemberian antibiotik, yang memang ditujukan untuk membunuh bakteri. Tidak ada obat antivirus yang bisa digunakan untuk mengobati norovirus, tetapi pada orang sehat, penyakit tersebut bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Kebanyakan orang tidak mengalami masalah jangka panjang akibat virus tersebut.

Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, pastikan untuk mengkonsumsi banyak cairan terutama air putih & jus buah. Pada anak-anak, berikan cairan rehidrasi oral (oralit) untuk menggantikan cairan & elektrolit yang hilang. Hindari minuman manis karena bisa memperburuk diare, demikian juga dengan alkohol & minuman yang mengandung kafein yang dapat membuat lebih dehidrasi.

Gejala dehidrasi meliputi pusing saat berdiri, mulut kering & berkurangnya volume urin. Jika terjadi dehidrasi berat, segera hubungi dokter. Untuk dehidrasi berat terkadang ditangani dengan pemberian cairan secara IV (intravena).

Cara mencegah infeksi norovirus

Kebersihan diri yang baik merupakan kunci untuk mencegah infeksi norovirus, terutama ketika dikelilingi oleh orang banyak. 

Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena infeksi norovirus :
- Sering-sering mencuci tangan dengan sabun & air, setidaknya selama 15 detik atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol, terutama setelah dari kamar kecil atau mengganti popok bayi & sebelum mengolah atau mengkonsumsi makanan.
- Segera singkirkan benda yang terkontaminasi (seperti misalnya popok bekas).
- Cuci buah & sayur mentah secara menyeluruh. Masak tiram atau jenis kerang lainnya sebelum mengkonsumsinya.
- Bersihkan seluruh permukaan benda / ruangan dengan campuran sabun & klorin sesudah ada yang terkena infeksi.
-  Jika sedang terinfeksi norovirus, jangan mempersiapkan makanan setidaknya selama 2-3 hari setelah merasa sehat. Selain itu jangan juga mengkonsumsi makanan yang disiapkan oleh orang yang sedang sakit.

Sumber : 
1. webmd.com