Mengenalkan Makanan Pendamping ASI pada Anak

ASI atau air susu ibu adalah makanan terbaik bayi di 6 bulan pertama kehidupannya meskipun pada kasus-kasus tertentu bisa juga digantikan oleh susu formula. Setelah itu bayi sudah mulai bisa diberikan makanan tambahan lain selain ASI yang dikenal juga dengan MPASI atau Makanan Pendamping ASI.  Tetapi kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memberikan MPASI, apakah harus pas 6 bulan atau bisa sebelumnya ?. Untuk mengetahuinya bisa dilihat pada artikel dibawah ini yang medicastore ambil dari babycenter.com.

sumber : www.shape.com

Kapan waktu yang tepat untuk memberikan MPASI ?

Bayi akan memperlihatkan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa ia sudah siap untuk diberikan nutrisi lain selain susu. Berikut adalah tanda-tandanya :

- Bayi sudah dapat mengontrol kepalanya & menjaga kepalanya berada dalam posisi yang tegak.

- Bayi sejak lahir memiliki “extrusion reflex” yaitu refleks untuk menjulurkan lidah ketika disentuh atau ditekan. Untuk bisa menahan makanan didalam mulut serta menelannya, maka bayi harus sudah tidak lagi menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan keluar.

- Duduk dengan baik dengan alat support. Meskipun bayi belum bisa duduk sendiri di kursi “high chair”, tetapi bayi sudah harus bisa untuk duduk tegak supaya bisa menelan makanan dengan baik.

- Bisa menelan makanan. Perkembangan mulut & lidah bayi sejalan dengan sistem pencernaannya. Untuk mulai bisa diberikan makanan semi padat, maka bayi sudah harus bisa untuk menggerakkan makanan kebagian belakang mulutnya & kemudian menelannya.  Saat bayi mulai belajar untuk menelan dengan baik, maka akan terlihat air liur yang menetes menjadi berkurang. Meskipun pada saat bayi mulai tumbuh gigi, air liur yang mengalir menjadi bertambah.

- Peningkatan berat badan yang signifikan. Sebagian besar bayi mulai siap untuk mengkonsumsi makanan tambahan saat berat badannya 2 kali lipat dari berat badannya saat lahir (atau sekitar 15 pounds/6,8 kg) & juga setidaknya berusia 4 bulan.

- Nafsu makan yang bertambah. Bayi sering terlihat lapar, meskipun dengan pemberian 8-10 kali ASI/susu formula sehari.

- Penasaran dengan apa yang kita makan. Bayi terlihat memperhatikan makanan yang kita makan atau berusaha untuk meraih apa yang kita makan.

Bagaimana cara memperkenalkan makanan pendamping ASI pada bayi ?

Bagi sebagian besar bayi, bisa dimulai dengan makanan padat yang berbentuk puree. Meskipun secara tradisional banyak yang memulai dengan pemberian bubur cereal, tetapi tidak ada bukti medis yang menunjukkan bahwa hal tersebut bisa bermanfaat bagi bayi. Makanan yang baik untuk memulai adalah dengan puree/bubur ubi manis, labu, saus apel, pisang, peach serta pear.

Caranya, pertama-tama susui /berikan susu pada bayi. Kemudian berikan ia 1-2 sendok kecil makanan padat yang berbentuk puree. Bila ingin memulai dengan cereal atau bubur susu instan, campur dengan ASI atau susu formula yang cukup sehingga berbentuk semi cair. Gunakan sendok plastik berujung lembut saat memberikan makanan pada bayi, untuk mencegah gusi bayi terluka. Mulailah dengan jumlah makanan yang sedikit di ujung sendok.

Bila bayi terlihat tidak terlalu tertarik untuk makan makanan tersebut,  biarkan ia untuk mencium & sedikit merasakan makanan tersebut atau tunggu hingga ia tertarik untuk mulai makan. Jangan tambahkan sereal pada botol susunya karena ia tidak dapat mengaitkan bahwa makanan tersebut harus dimakan sambil duduk tegak & melalui sendok.

Mulailah dengan memberikan makan 1 kali sehari, pada waktu yang dirasa sesuai bagi bayi & orang tuanya. Tetapi jangan dilakukan pada saat bayi terlihat lelah atau rewel. Bayi tidak akan makan banyak pada awalnya, tetapi berikan ia waktu untuk mulai terbiasa dengan hal tersebut. Beberapa bayi perlu latihan untuk membuat makanan berada di mulut & menelannya.

Ketika bayi sudah semakin terbiasa dengan pola makan barunya, maka ia akan siap untuk diberikan beberapa sendok makanan sehari. Bila bayi mengkonsumsi bubur cereal/bubur instan, maka secara bertahap sudah bisa ditingkatkan konsistensinya dengan mengurangi jumlah pelarut yang digunakan. Saat jumlah makanan yang dimakan bayi mulai meningkat maka bisa ditambah jenis makanannya.

Bagaimana cara memulai mengenalkan tiap jenis makanan baru ?

Sebaiknya mengenalkan tiap jenis makanan satu persatu, tunggu hingga setidaknya 3 hari sebelum beralih ke jenis lainnya. Dengan cara ini bisa diketahui apakah bayi mengalami reaksi alergi terhadap makanan tersebut atau tidak. Tanda-tanda alergi antara lain diare, muntah, bengkak pada muka, nafas berbunyi atau kemerahan pada kulit. Jika ada riwayat keluarga terhadap alergi atau bayi mengalami reaksi alergi selama proses ini, tunggu hingga 1 minggu tiap akan memulai makanan baru.

Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui makanan apa yang sebaiknya diperkenalkan terlebih dahulu & kapan waktunya. Untuk amannya, dokter dapat merekomendasikan untuk menunda memberi bayi makanan yang sering menimbulkan alergi, seperti misalnya kedelai, produk susu, telur, ikan & kacang-kacangan.

Meskipun baik untuk membiasakan bayi makan berbagai jenis makanan, akan perlu waktu bagi bayi untuk terbiasa pada tiap rasa & tekstur makanan. Tiap bayi juga akan mempunyai pilihan makanan yang disukainya masing-masing, tetapi transisi makanan tersebut sebaiknya seperti ini :

- Berbentuk puree atau semi cair

- Makanan lumat

- Makanan kecil yang bisa dpegang sendiri

 Beberapa orang akan menyarankan untuk memulai diberikan jenis sayur-sayuran terlebih dahulu dibandingkan buah-buahan sehingga bayi tidak akan lebih menyukai rasa manis. Tetapi, bayi terlahir dengan kecenderungan pada rasa manis, sehingga tidak perlu khawatir mengenai makanan apa yang harus dikenalkan terlebih dahulu. Dan juga jangan menghindari suatu makanan hanya karena kita tidak menyukai makanan tersebut serta hindari memberikan makanan yang beresiko membuat bayi tersedak.

Jika bayi terlihat menolak suatu jenis makanan, jangan dipaksakan. Coba lagi berikan makanan tersebut 1 minggu kemudian atau beberapa kali kemudian. Sehingga nanti bisa terlihat apakah ia benar-benar tidak menyukai rasanya atau malah jadi mulai menyukainya.

 Jangan kaget bila feses bayi menjadi berubah warna & baunya ketika mulai diberikan makanan selain ASI atau susu formula. Perubahan warna & bau pada fese bayi normal terjadi. Bila fesesnya terlihat terlalu keras (bubur cereal, pisang & saus apel bisa menimbulkan konstipasi), ganti makanannya dengan jenis buah atau sayuran lainnya. Pada saat ini, dapat juga mulai diberikan air, yang juga bisa membantu mencegah sembelit atau konstipasi (meskipun bayi telah mendapatkan cairan yang diperlukan melalui ASI atau susu formula). 

Berapa kali sehari sebaiknya makanan tersebut diberikan ?

Awalnya makanan pendamping ASI cukup diberikan 1 kali sehari. Saat usianya sudah 6-7 bulan, sudah bisa diberikan 2 kali sehari. Kemudian di usia 8 bulan, sebaiknya diberikan 3 kali sehari.  Ada jenis makanan tertentu yang sebaiknya tidak diberikan pada bayi sebelum usianya  1 tahun, misalnya madu karena dapat menyebabkan terjadinya botulisme. Susu sapi atau susu kedelai juga sebaiknya tidak diberikan pada bayi berusia dibawah 1 tahun.

Bagaimana cara mengetahui bayi sudah merasa cukup ?

Nafsu makan bayi bisa berbeda dari pemberian makan yang satu ke lainnya, sehingga pemberian makan dalam jumlah yang tepat sama tidak bisa diandalkan untuk mengetahui apakah bayi merasa cukup atau belum. Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan bayi sudah cukup makan :

- Bayi menyenderkan badan ke kursinya

- Menjauhkan kepala dari makanan

- Mulai bermain dengan sendok makannya

- Menolak membuka mulut untuk suapan berikutnya (terkadang  bayi akan menutup mulutnya karena ia belum selesai menghabiskan makanan yang ada dalam mulutnya, sehingga berikan waktu hingga ia menelan makanannya tersebut).

Apakah bayi masih tetap perlu untuk diberikan ASI/susu formula ?

Bayi masih tetap perlu untuk diberikan ASI atau susu formula, setidaknya hingga usianya 1 tahun. Kedua jenis makanan tersebut menyediakan vitamin yang penting, zat besi serta protein dalam bentuk yang mudah dicerna. Makanan pendamping ASI tidak dapat menggantikan semua nutrisi yang diberikan ASI ataupun susu formula pada 1 tahun pertama usianya.

Sumber :

1. babycenter.com


Save