Puasa dan Kesehatan

Sumber: ihmindy.org

Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim, meskipun demikian ternyata puasa juga bisa bermanfaat bagi kesehatan bila dilakukan dengan benar. Untuk itu bisa dibaca pada artikel dibawah ini yang medicastore ambil dari nhs.uk.

Sumber Energi saat Puasa

Perubahan yang terjadi pada tubuh saat puasa tergantung dari jangka waktu puasa yang dilakukan. Tubuh akan memasuki tahap puasa sekitar 8 jam setelah makanan terakhir dikonsumsi, yaitu ketika usus sudah selesai menyerap nutrisi dari makanan tersebut.

Pada kondisi normal, glukosa tubuh yang disimpan di hati dan otot merupakan sumber energi utama tubuh. Pada saat puasa, maka simpanan glukosa tersebut yang pertama digunakan sebagai sumber energi. Nanti saat simpanan glukosa tersebut sudah habis, maka lemak lah yang kemudian menjadi sumber energi berikutnya bagi tubuh.

Hal yang berbahaya adalah bila puasa dilakukan terus menerus tanpa henti selama berhari-hari atau berminggu-minggu, maka tubuh akan mulai menggunakan protein sebagai sumber energi. Hal ini yang disebut dengan “kelaparan”. Fase ini jelas tidak sehat dan melibatkan protein yang dikeluarkan dari pemecahan otot. Oleh karena itu orang-orang yang mengalami kelaparan akan terlihat sangat kurus dan menjadi sangat lemah.

Akan tetapi fase kelaparan tersebut tidak akan terjadi pada puasa Ramadhan, karena puasa akan dibatalkan setiap harinya.

Transisi dari Glukosa ke Lemak

Karena puasa Ramadhan hanya dilakukan dari menjelang subuh hingga maghrib, maka energi tubuh akan dapat digantikan saat sahur dan berbuka. Hal ini membuat perpindahan yang halus dari penggunaan glukosa sebagai sumber energi ke lemak serta mencegah pecahnya protein dari otot. Penggunaan lemak sebagai sumber energi ini akan membantu menurunkan berat badan, menjaga otot serta mengurangi angka kolesterol. Sebagai tambahan, berkurangnya berat badan membuat kontrol terhadap gula darah dan tekanan darah juga akan menjadi lebih baik.

Selain itu, proses detoksifikasi juga akan terjadi dalam tubuh karena toksin yang tersimpan dalam lemak tubuh juga akan dilarutkan dan dibuang dari dalam tubuh. Setelah berpuasa selama beberapa hari, kadar endorfin yang tinggi akan terlihat dalam darah, membuat kita menjadi lebih waspada dan memberikan perasaan mental yang lebih sejahtera.

Pentingnya Mengkonsumsi Makanan yang Sehat dan Seimbang

Asupan makanan dan minuman yang seimbang sangat penting dilakukan diantara waktu puasa. Ginjal akan bekerja dengan efisien untuk menjaga keseimbangan cairan dan garam tubuh seperti misalnya natrium dan kalium. Akan tetapi hal tersebut bisa hilang melalui keringat. Oleh karena itu penting untuk minum air yang cukup saat sahur dan berbuka puasa.

Untuk mencegah terurainya protein otot, maka makanan yang dikonsumsi harus makanan  yang cukup mengandung energi seperti misalnya karbohidrat dan lemak serta protein.

 

Sumber:

1. nhs.uk

Save