Zithromax, Obat Antibiotika Untuk Infeksi Bakteri

Zithromax adalah obat antibiotik yang diproduksi oleh Pfizer Indonesia. Obat yang satu ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti misalnya pada infeksi saluran pernafasan hingga infeksi pada kulit.

Tetapi karena Zithromax merupakan obat keras maka untuk pembeliannya harus dengan resep dokter, dan untuk pemakaiannya juga harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Obat ini tersedia dalam berbagai jenis varian, dan Anda bisa mendapatkannya di apotek-apotek terpercaya. Salah satunya di tempat kami, apotik online Medicastore!.

Kandungan dalam Obat Zithromax

Obat antibiotika Zithromax untuk mengatasi infeksi bakteri

Jika Anda mengalami sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh adanya bakteri, biasanya dokter akan meresepkan azithromycin/ azitromisin, yang merupakan antibiotik untuk mengobati penyakit infeksi akibat bakteri.

Obat yang satu ini bisa Anda temukan di Zithromax, yang memiliki kandungan  azithromycin sebesar 500 mg dalam bentuk tablet. Disamping itu, Zithromax juga  tersedia dalam bentuk:

  • Kaplet dengan kandungan azithromycin dihydrate 250 mg.
  • Bentuk sirup kering dengan kandungan azithromycin dihydrate 200 mg/ 5 ml.
  • Bentuk infus dengan kandungan azithromycin dihydrate sebesar 500 mg/ vial.

Dosis Pemakaian Zithromax

Untuk penggunaan obat ini harus disesuaikan dengan petunjuk dokter serta harus dikonsumsi setelah makan. Secara umum, dosis konsumsi yang dianjurkan yaitu:

  1. Zithromax tablet

Untuk jenis obat tabletnya, dosis pemakaian yang dianjurkan yaitu:

  • Dewasa, termasuk juga dengan manula, infeksi menular seksual, dosis yang dianjurkan 2 tablet sebagai dosis oral tunggal.
  • Dewasa, termasuk juga manula, semua indikasi lainnya, 1 tablet, diminum 1 kali sehari selama 3 hari.
  • Untuk anakanak, dosisnya 10 mg/ kg berat badan, setiap hari sebagai dosis harian tunggal selama tiga hari.
  1. Zithromax kaplet
  • Untuk dewasa termasuk manula: Infeksi menular seksual, dosis yang diberikan 4 tablet sebagai dosis oral tunggal.
  • Untuk dewasa termasuk manula, semua indikasi lainnya, dosis yang dianjurkan 2 tablet, diminum 1 kali sehari, dalam 3 hari.
  • Untuk anakanak, 10 mg/ kg berat badan, dikonsumsi setiap hari sebagai dosis harian tunggal, selama 3 hari.
  1. Zithromax sirup kering
  • Bagi pasien dengan BB 3645 kg, dosis yang diberikan yaitu 2 sendok takar (10 ml), diminum satu kali sehari.
  • Pasien dengan BB 2635 kg, diberikan 1 ½ sendok takar, atau kurang lebih 7,5 ml. Diminum 1 kali sehari, dalam 3 hari.
  • Bagi pasien dengan berat badan 1525 kg, diberikan 1 sendok takar atau 5 ml. Diminum 1 kali sehari, dalam 3 hari.

Pemakaian Zithromax harus berdasarkan petunjuk dokter, baik mengenai dosis ataupun durasi penggunannya.

Manfaat Azithromycin

Kandungan azithromycin dalam obat Zithromax ini dapat memberikan berbagai manfaat penting untuk mengobati berbagai macam infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, seperti:

  1. Infeksi pada area pernafasan, seperti halnya pneumonia.
  2. Infeksi kulit.
  3. Infeksi pada telinga, hidung serta tenggorokan, sebut saja seperti infeksi sinus/ sinusitis.
  4. Penyakit Lyme
  5. Berbagai penyakit infeksi menular seksual/ IMS, serta berbagai penyakit infeksi lainnya.

Azitromisin yang terkandung dalam Zithromax ini termasuk juga ke dalam kelompok obat yang disebut dengan antibiotik makrolida, yakni antibiotik yang bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab adanya infeksi.

Anda tidak bisa menggunakan obat ini untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi selain bakteri, seperti misalnya untuk infeksi virus, seperti pada penyakit flu ataupun untuk infeksi jamur.

Efek Samping Obat Zithromax

Terdapat beberapa efek samping yang bisa disebabkan oleh obat Zithromax ini bagi yang mengkonsumsinya, yakni:

  • Akan merasa kurang enak badan.
  • Mual serta muntahmuntah.
  • Sakit perut, diare, serta perut kembung.

Disamping beberapa efek samping diatas, terdapat juga efek samping yang umum, diantaranya:

  • Mulut terasa pahit.
  • Tubuh terasa lemas, letih, lesu, dan tidak berenergi.
  • Pusing serta sakit kepala.
  • Rasa makanan terasa berubah.
  • Menurunnya nafsu makan.
  • Mengalami parestesia atau tubuh yang kesemutan.
  • Penglihatan terganggu.
  • Pendengaran juga terganggu.
  • Merasa sulit untuk mencerna makanan.
  • Ruam di kulit yang terasa gatal.
  • Mengalami perubahan pada jumlah sel darah putih serta konsentrasi bikarbonat dalam darah.
  • Terasa nyeri pada persendian.

Jika setelah mengkonsumsi obat Zithromax Anda mengalami berbagai efek samping yang lebih serius, segeralah hubungi dokter. Sebut saja:

  • Mengalami berbagai tanda seperti tenggorokan terasa perih, demam yang tinggi, serta jumlah sel darah putih yang meningkat.
  • Diare yang cukup parah serta terus menerus, bahkan mengandung darah.
  • Timbul bintikbintik merah yang berisi cairan serta menyebar dengan cepat.
  • Jumlah sel darah merah dalam darah mengalami penurunan.
  • Mata dan kulit menguning atau lebih dikenal dengan jaundice.
  • Nyeri yang cukup hebat pada perut hingga sampai ke area punggung.
  • Buang air kecil menjadi sedikit, bahkan tidak sama sekali.
  • Jantung berdetak tidak teratur serta berdebar dengan kencang.
  • Keluarnya bercak darah bersama dengan air kencing.

Tentunya, efek samping yang akan ditimbulkan dari Zithromax berbeda-beda untuk setiap orang. Namun, jika Anda mengalami salah satu atau bahkan lebih dari yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda harus segera menghubungi dokter.

Interaksi Obat

Perlu Anda ketahui, Zithromax tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan warfarin, teofilin, ergot alkaloid, karbamazepin, antasida, siklosporin, metilprednizolon, zidovudine, atorvastatin, dideoksi oksinat, atorvastatin, antikoagulan oral, efavirenz, indinavir, midazolam sirup, serta flukonazol.

Disamping itu, akan terjadi peningkatan kadar serum apabila obat ini diberikan bersamaan dengan digoxin. Sebagai informasi, obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien yang hipersensitif pada azitromisin, eritromisin, maupun antibiotik macrolide (ketolide lainnya).

Apakah Zithromax Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Untuk menjawab pertanyaan yang satu ini, tidak terdapat penelitian mengenai risiko penggunaannya pada ibu hamil dan menyusui. Jika memang Anda diantaranya, konsultasikan dengan dokter mengenai potensi dari manfaat dan resiko sebelum mengkonsumsi obat ini.

Berdasarkan sebuah penelitian, Zithromax ini termasuk ke dalam resiko kehamilan kategori B, yakni tidak memiliki resiko pada beberapa penelitian. Belum diketahui juga apakah obat ini bisa ikut keluar bersamaan dengan ASI ataukah bisa membahayakn bayi.

Jadi, jangan pernah coba-coba mengkonsumsi Zithromax tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, jika Anda seorang ibu menyusui.

Dapatkan Zithromax Hanya di Apotik Online Medicastore!

Saat ini apotik online sudah banyak tersedia di berbagai wilayah untuk memudahkan orang-orang dalam melakukan pemesanan dan pembelian obat sesuai keperluan. Namun, tidak semua apotek online bisa menjamin kualitas obat-obatan yang diberikan.

Untuk itu, Anda harus lebih teliti dalam memilih apotek online terpercaya, seperti halnya apotek kami, Medicastore. Disini Anda bisa mendapatkan berbagai jenis kebutuhan kesehatan yang diperlukan termasuk juga obat-obatan.

Tidak perlu khawatir, semua obat yang kami sediakan sudah terdaftar di BPOM dan berasal dari distributor resmi. Jadi, keamanannya sangat terjamin.

Obat Zithromax pun bisa Anda dapatkan di apotek online kami ini, tentunya harus disertai dengan resep dokter ya. Tunggu, apalagi, segera pesan obat Anda di tempat kami!