Penyebab Diare
Sumber gambar: www.ekunji.com
Diare biasanya bukan merupakan penyakit yang serius, tetapi bila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi yang dapat berakibat fatal. Umumnya penyebab diare adalah infeksi virus di saluran pencernaan, akan tetapi diare juga dapat disebabkan oleh:
1. Alergi terhadap makanan tertentu
2. Infeksi bakteri (biasanya pada keracunan makanan) atau organisme lainnya
3. Obat-obatan
4. Gangguan penyerapan makanan (malabsorpsi)
5. Penyalahgunaan obat pencahar
6. Penyalahgunaan alkohol
7. Diabetes
8. Terapi radiasi
9. Dll
Bahaya dari penyakit diare adalah terjadinya dehidrasi, berikut ini tanda dehidrasi yang harus Anda perhatikan:
- Air seni berwarna gelap
- Denyut jantung cepat
- Sakit kepala
- Kulit kering
- Iritabilitas
- Kebingungan
Penanganan Pertama pada Diare
1. Terapi cairan
· Pada orang dewasa yang mengalami diare, berikan cairan (minuman) dalam jumlah yang banyak, misalnya air putih, minuman berolahraga, dan kaldu. Hindari susu atau produk berbahan dasar susu, jus apel, alkohol dan kafein selama diare dan hingga 3-5 hari setelah diare, karena dapat memperburuk diare.
· Pada anak yang mengalami diare, berikan cairan rehidrasi (misalnya Pedialyte, Pedialyte bubble gum) dalam jumlah sedikit tetapi sering. Jangan berikan air putih kepada anak karena tidak mengandung cukup natrium dan mineral lainnya. Pada bayi atau anak yang masih mengkonsumsi ASI, berikan ASI tambahan diluar jadwal bayi/anak menyusu.
· Pastikan penderita diare minum lebih banyak cairan dibandingkan dengan yang terbuang karena diare. Bila penderita diare tidak dapat mengimbangi cairan yang hilang, segera bawa penderita ke rumah sakit.
2. Istirahat
- Penderita diare harus istirahat dan menghindari olehraga berat. Anak yang diare sebaiknya tinggal di rumah (diliburkan dari sekolah atau tidak dibawa ke fasilitas penitipan anak).
3. Makan dengan bertahap
- Berikan makanan yang mudah dicerna oleh anak.
- Pada orang dewasa, setelah diare berhenti, berikan makanan setengah padat dan berserat rendah. Hindari makanan pedas, berminyak atau berlemak.
Catatan Penting
Apabila terdapat satu atau beberapa hal berikut ini:
- Diare pada anak yang berusia kurang dari 6 bulan,
- Diare pada anak yang berusia kurang dari 12 bulan dan demam ≥38.8°C,
- Diare pada anak yang menderita penyakit lainnya,
- Diare berkepanjangan,
- Muntah berulang atau menolak minum,
- Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya,
- Tidak membaik setelah 24 jam,
- Pada orang dewasa, diare tidak membaik atau memburuk setelah 2-3 hari,
- Terdapat darah pada tinja atau tinja berwarna hitam, atau tinja berlendir,
- Diare disertai nyeri perut hebat
- Penderita diare sedang mengkonsumsi obat antibiotik
- Penderita diare yang dehidrasi dan tidak bisa menggantikan cairan yang hilang dengan minum.
Segera bawa penderita diare ke rumah sakit terdekat karena penderita diare tersebut memerlukan penanganan lebih lanjut.
Pencegahan Diare
Sebagian besar penyebab diare dapat dihindari dengan menjaga hygiene personal. Berikut ini tips untuk menghindari terjadinya diare:
· Mencuci tangan dengan benar setelah buang air kecil dan buang air besar
· Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan
· Mencuci buah dan sayur dengan benar sebelum dimakan
· Minum air yang telah dimasak
· Memasak makanan hingga matang
· Mencuci botol susu/peralatan makan anak dengan bersih
Referensi:
http://kidshealth.org/en/parents/diarrhea-shee