Keringat Malam Hari

Sumber gambar: http://healthyhomeopathy.com/2015/06/17/homeopathy-for-night-sweats/

Pernahkah Anda berkeringat di malam hari?

Bila cuaca sedang panas dan tidak ada pendingin ruangan, berkeringat di malam hari adalah hal yang wajar, akan tetapi, ada beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan keluarnya keringat di malam hari. Beberapa diantaranya adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan segera.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan keluarnya keringat di malam hari antara lain:

  1. Menopause.  Gejala ‘hot flash’ dari menopause dapat terjadi di malam hari dan menyebabkan keluarnya keringat. Hal ini merupakan penyebab yang sering dari berkeringat malam hari pada wanita.
  2. Hyperhidrosis idiopatik. Pada kondisi ini, tubuh secara kronis memproduksi keringat terlalu banyak tanpa penyebab medis yang jelas.
  3. Infeksi. Penyakit tuberkulosis adalah infeksi yang paling dikaitkan dengan keringat malam hari. Meskipun begitu, infeksi bakteri, misalnya endokarditis (radang katup jantung), osteomyelitis (radang tulang), dan abses juga dapat menyebabkan keringat malam hari.
  4. Kanker. Keringat malam adalah gejala awal pada beberapa penyakit kanker. Jenis kanker yang paling sering dikaitkan dengan keringat malam hari adalah limfoma. Meskipun begitu, orang yang menderita kanker juga memiliki gejala lainnya, misalnya penurunan berat badan dan demam yang tidak diketahui penyebabnya.
  5. Obat-obatan. Beberapa obat dapat memiliki efek samping berkeringat malam hari, misalnya obat anti depresi. Sekitar 8–22% pasien pengguna obat anti depresi mengalami keringat malam hari. Obat-obatan untuk menurunkan panas, misalnya aspirin dan asetaminofen, terkadang menyebabkan berkeringat. Banyak obat lainnya juga dapat menyebabkan berkeringat malam hari.
  6. Hipoglikemia. Kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan berkeringat. Pasien pengguna insulin atau obat diabetes oral dapat mengalami hipoglikemia di malam hari yang disertai berkeringat.
  7. Gangguan hormon. Gejala berkeringat dapat dilihat pada pasien dengan gangguan hormon, termasuk pheokromositoma, sindroma karsinois, dan hipertiroid.
  8. Kondisi neurologis. Terkadang, kondisi neurologis seperti disrefleksia otonomik, syringomelia pasca trauma, stroke dan neuropati otonomik dapat menyebabkan meningkatnya pengeluaran keringat dan dapat menyebabkan keringat di malam hari.

Selain itu, kondisi atau penyakit lainnya yang dapat menyebabkan berkeringat di malam hari yaitu:

·         Gangguan cemas

·         Penyakit autoimun

·         Kecanduan (penyalahgunaan obat) atau efek putus obat (alkohol, opioid, kokain, ganja, benzodiazepine)

·         Myelofibrosis (penyakit sumsum tulang)

·         Gangguan tidur (misalnya obstructive sleep apnea)

Bagaimana Penanganan Keringat Malam hari?

Keringat malam secara umum adalah gejala dari suatu kondisi atau penyakit yang mendasari yang memerlukan penanganan. Penanganan ditujukan pada kondisi atau penyakit penyebabnya.

Keringat malam karena perimenopause dapat ditangani dengan terapi hormon, bila perlu. Keringat malam akibat efek samping obat-obatan akan menghilang ketika penggunaan obat dihentikan.

 

 

 

 

Referensi: