Lupa, adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orang. Anda mungkin mengira ingatan yang buruk hanya disebabkan oleh bertambahnya usia. Bagi sebagian orang, hal ini adalah benar, namun bagi sebagian yang lain, ingatan yang buruk merupakan tanda adanya masalah lainnya, misalnya penyakit Alzheimer’s.
Penyakit Alzheimer’s adalah salah satu jenis penyakit demensia yang bersifat progresif, yang mempengaruhi daya ingat dan fungsi mental lainnya. Akan tetapi, banyak masalah medis lain yang dapat menyebabkan kita kehilangan ingatan atau mengalami gejala yang mirip dengan demensia. Sebagian besar kondisi ini dapat ditangani.
Beberapa kemungkinan penyebab gangguan ingatan yang reversibel yaitu:
· Kurang tidur. Menurut pendapat ahli, penelitian menunjukkan bahwa tidur adalah bagian penting dari proses pengkodean, penguatan dan pembentukan ingatan secara keseluruhan. Tanpa tidur, proses-proses tersebut tidak terjadi dan dapat menyebabkan gangguan ingatan.
· Obat-obatan. Obat tertentu atau kombinasi beberapa obat dapat menimbulkan efek lupa atau kebingungan. Jenis obat terlarang dapat mengganggu proses kognitif dan jalur kimiawi dan neurologis yang mencetuskan penyimpanan ingatan. MDMA atau ekstasi adalah obat yang paling buruk merusak ingatan. Jenis obat-obatan lain yang dapat mempengaruhi daya ingat yaitu tranquilizer, anti depresan, obat hipertensi dan obat-obat lain yang memiliki efek sedasi (mengantuk) atau bingung. Obat jenis ini misalnya paroxetine, cimetidine, oxybutynin atau tolterodine, amitriptyline, desipramine atau nortriptyline, captopril dan obat pilek atau alergi yang mengandung brompheniramine, chlorpeniramine atau diphenhydramine.
· Trauma atau cedera kepala ringan. Cedera kepala, meskipun tidak menyebabkan pingsan, juga dapat menimbulkan masalah ingatan.
· Masalah emosional. Stress, kecemasan atau depresi dapat menyebabkan penderitanya mudah lupa, bingung, sulit berkonsentrasi, dan masalah lainnya yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Adanya jeda dalam berkonsentrasi mencegah otak untuk mengingat kembali pengalaman dan bahkan dapat mengganggu kemampuan mengingat.
· Alkoholisme. Alkoholisme kronis dapat secara serius merusak kemampuan mental. Alkohol juga dapat menyebabkan masalah ingatan karena berinteraksi dengan obat-obatan.
· Defisiensi vitamin B 12. Vitamin B 12 membantu menjaga kesehatan sel saraf dan sel darah merah. Kekurangan vitamin ini, yang sering terjadi pada orang dewasa, dapat menyebabkan masalah ingatan.
· Hipotiroid. Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat berefek pada mudah lupa dan masalah berpikir lainnya, dan juga mengganggu tidur dan menyebabkan depresi, di mana keduanya juga dapat menjadi penyebab masalah ingatan.
· Penyakit otak. Tumor atau infeksi di otak dapat menyebabkan masalah ingatan atau gejala lain yang mirip dengan demensia.
Sumber gambar: https://www.feedfond.com/forgetful-people-more-intelligent/
Secara psikologis, alasan bahwa kita terkadang melupakan sesuatu adalah sebagai berikut:
1. Dalam kehidupan sehari-hari, kita memfokuskan pada proses memahami dunia, bukan mengingatnya.
2. Melupakan sesuatu dapat membantu untuk melewati pengalaman yang tidak menyenangkan atau traumatis dalam hidup.
3. Ingatan dirancang untuk selektif.
4. Melupakan sesuatu memiliki manfaat praktis dan sebenarnya dapat meningkatkan kemampuan untuk mengingat kembali. Ada keuntungan yang jelas, ketika kita melupakan informasi yang sudah tidak dibutuhkan. Misalnya, di mana kita memarkir mobil kemarin, kata sandi atau kode nomor yang sudah tidak digunakan, dan lain-lain. Seseorang yang dapat memangkas kejadian yang sudah tidak relevan akan lebih baik mengingat kejadian yang diperlukan, fenomena ini dikenal dengan adaptive forgetting.
Bagaimana Membedakan Mudah Lupa dengan Penyakit Alzheimer’s?
Sumber gambar: https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/could-changes-in-thinking-skills-be-reversible-dementia
Berikut ini perbedaan antara mudah lupa karena proses penuaan normal dan karena penyakit Alzheimer’s:
Proses Penuaan Normal |
Penyakit Alzheimer’s |
Kadang salah membuat keputusan |
Serign membuat pertimbangan dan keputusan yang buruk |