Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)

Hipotensi adalah tekanan darah rendah sebesar 90/60 mmHg atau kurang. Tekanan darah rendah tidak selalu menimbulkan gejala, bila ada gejala, maka diperlukan pengobatan. Bila Anda sering memiliki gejala berikut ini, sebaiknya Anda memeriksa tekanan darah Anda:

·         Rasa melayang atau pusing

·         Pandangan buram

·         Merasa lemas

·         Kebingungan

·         Pingsan

Sumber gambar: www.medicaldaily.com/may-403776

Bila gejala muncul ketika berdiri atau berganti posisi tiba-tiba, Anda mungkin mengalami hipotensi postural.

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah kita dapat bervariasi bergantung waktu dalam sehari. Tekanan darah akan perlahan meningkat. Apa yang Anda lakukan dan rasakan dapat mempengaruhi tekanan darah. Ada berbagai kemungkinan penyebab tekanan darah rendah. Tekanan darah dapat rendah karena Anda fit dan sehat, atau merupakan turunan dari orang tua. Beberapa orang akan memiliki tekanan darah yang rendah seiring dengan pertambahan usia.

Penyebab lainnya misalnya:

·         Kehamilan

·         Beberapa kondisi medis, misalnya diabetes

·         Beberapa jenis obat

Penanganan Tekanan Darah Rendah

Penanganan bergantung pada jenis hipotensi dan keparahan gejala. Tujuan dari penanganan adalah untuk mengembalikan tekanan darah normal untuk meredakan gejala dan untuk menangani penyebab tekanan darah rendah. Pada orang sehat, tekanan darah yang rendah tanpa gejala biasanya tidak menjadi masalah dan tidak memerlukan penanganan. Bila ada gejala, penanganan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, bila disebabkan oleh obat, maka penggunaan obat tersebut dihentikan atau dosisnya diturunkan, atau diganti dengan obat lainnya. Bila gejala tekanan darah rendah muncul, sebaiknya Anda segera duduk atau berbaring, kemudian atur agar tungkai bawah lebih tinggi dari jantung. Bila gejala tidak segera menghilang, segera minta pertolongan medis. Bagi sebagian besar orang, tekanan darah rendah yang kronis dapat ditangani secara efektif dengan perubahan diet dan gaya hidup.

Untuk dapat meningkatkan tekanan darah, dan mengurangi gejala tekanan darah rendah, beberapa hal berikut ini dapat dilakukan:

  • Mengkonsumsi lebih banyak garam. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai konsumsi garam yang tepat untuk Anda, karena khususnya pada orang dewasa yang lebih tua, asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan gagal jantung.
  • Minum banyak air putih. Cairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi, keduanya penting dalam menangani hipotensi.

Sumber gambar: www.caring.com/articles/5-best-reasons-to-drink-water

  • Olahraga dengan teratur untuk meningkatkan aliran darah.
  • Konsumsi makanan sehat. Makan makanan rendah karbohidrat dalam jumlah sedikit. Untuk membantu mencegah tekanan darah turun dengan tajam setelah makan, konsumsi makanan dalam porsi kecil beberapa kali sehari dan batasi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, misalnya kentang, nasi, pasta dan roti.  
  • Perhatikan posisi tubuh. Bergeraklah dengan perlahan dari posisi tengkurap atau jongkok ke posisi berdiri. Jangan duduk dengan tungkai bawah menyilang. Sebelum bangun di pagi hari, tarik napas dalam selama beberapa menit dan duduk terlebih dahulu sebelum berdiri. Tidur dengan bagian kepala sedikit lebih tinggi juga dapat membantu melawan gravitasi. Bila Anda mengalami gejala tekanan darah rendah ketika berdiri, silangkan kedua paha seperti gunting kemudian tekan, atau letakkan satu kaki di tepi kursi dan condongkan tubuh ke depan sejauh mungkin.
  • Batasi konsumsi alkohol.
  • Hindari mengangkat beban berat.
  • Hindari mengejan.
  • Hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
  • Hindari terpapar air panas terlalu lama.
  • Minta dokter Anda mengevaluasi obat-obat yang Anda konsumsi, apakah diantaranya ada yang menyebabkan tekanan darah Anda menjadi turun.
  • Bila perlu, gunakan stoking kompresi yang mencakup betis hingga paha. Stoking ini dapat membantu menahan aliran darah ke tungkai bawah, sehingga darah akan lebih banyak berada di tubuh bagian atas.

Sumber gambar: www.mayoclinic.org/diseases-conditions/low-blood-pressure/diagnosis-treatment/drc-20355470

Obat-obatan untuk Hipotensi  

Bila tindakan-tindakan di atas tidak dapat mengurangi masalah tekanan darah rendah Anda, mungkin diperlukan obat-obatan untuk mengatasinya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, agar Anda mendapatkan pemeriksaan yang lebih lengkap dan pengobatan yang lebih tepat.

Beberapa obat untuk hipotensi misalnya:

·         Fludocortisone. Obat ini bekerja dengan meningkatkan retensi natrium ginjal, sehingga menyebabkan penahanan cairan dan pembengkakan, yang diperlukan untuk memperbaiki tekanan darah. Akan tetapi retensi natrium juga menyebabkan kehilangan kalium, sehingga ketika mengkonsumsi obat ini, penting untuk mendapatkan kalium setiap harinya. Fludrcortisone tidak memiliki efek anti peradangan seperti cortisone atau prednisone dan tidak membesarkan otot seperti steroid anabolik.

·         Midodrine. Midodrine mengaktivasi reseptor pada arteri dan vena terkecil untuk meningkatkan tekanan darah. Obat ini digunakan untuk membantu tekanan darah ketika berdiri pada pasien dengan hipotensi postural yang berkaitan dengan disfungsi sistem saraf.

 

 

 

 

 

Referensi:

·

Artikel lain

artikel

8 Produk yang Bisa Digunakan untuk Meredakan Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan seringkali menjadi masalah kesehatan yang umum dihadapi banyak orang. Untuk mengatasi gejala ini, salah satu opsi yang...

artikel

Peptamen dan Peptamen Junior Nutrisi Terbaik untuk Penderita Gangguan Saluran Cerna

Dalam dunia medis, terdapat terdapat berbagai jenis nutrisi enteral yang digunakan untuk menyuplai makanan. Salah satunya berupa nutrisi...

artikel

Sindroma Baby Blues

Apa itu Sindroma Baby blues? Sindroma baby blues adalah keadaan psikologis sementara setelah melahirkan, di mana ibu merasakan perubah...

artikel

Biolysin Kids, Suplemen Asam Amino untuk Kesehatan Anak

  Masa pertumbuhan anak merupakan masa-masa terpenting. Tentu semua orang tua menginginkan anaknya tumbuh dengan sehat dan norma...

artikel

Bengkak dan Nyeri Sendi? Tidak Selalu Akibat Asam Urat

Sumber gambar: www.jointhealthmagazine.com Pembengkakan dan Nyeri Sendi Pembengkakan sendi umumnya terjadi pada berbagai jenis penyak...