Disleksia adalah gangguan belajar yang sering terjadi yang dapat menyebabkan kesulitan membaca, menulis dan mengeja. Disleksia mempengaruhi area di otak yang memproses bahasa. Orang yang menderita disleksia memiliki kecerdasan yang normal dan biasanya penglihatannya juga normal.
Penderita disleksia adalah pembaca yang lambat, namun kebalikannya, mereka adalah pemikir yang cepat dan kreatif dengan kemampuan pengambilan keputusan yang kuat.
Penyebab Disleksia
Penyebab pasti dari disleksia tidak diketahui, tetapi disleksia cenderung diturunkan dalam keluarga. Disleksia tampaknya berkaitan dengan gen tertentu yang diturunkan dari orang tua yang mempengaruhi perkembangan bagian otak tertentu selama awal-awal kehidupan. Selain itu, disleksia juga dipengaruhi oleh faktor risiko dari lingkungan.
Sumber gambar: www.dyslexia-reading-well.com/causes-of-dyslexia.html
Faktor risiko
Faktor risiko disleksia yaitu:
· Riwayat disleksia atau kesulitan belajar lainnya dalam keluarga
· Lahir prematur atau berat lahir rendah
· Paparan terhadap nikotin, obat-obat terlarang, alkohol, atau infeksi saat kehamilan, yang dapat mengganggu perkembangan otak janin
· Perbedaan individu di bagian otak yang memungkinkan untuk membaca
Gejala Disleksia
Tanda-tanda disleksia dapat sulit diketahui sebelum anak masuk sekolah, tetapi beberapa petunjuk awal dapat mengindikasikan masalah.
Gejala yang dapat tampak sebelum usia sekolah:
· Bicara terlambat
· Mempelajari kata-kata baru dengan lambat
· Kesulitan membentuk kata dengan benar, misalnya membalikkan bunyi atau tertukar mengucapkan kata yang terdengar serupa
· Kesulitan mengingat huruf, angka dan warna
· Kesulitan mempelajari irama lagu anak atau memainkan permainan yang berirama
Gejala yang tampak pada usia sekolah:
· Kemampuan membaca di bawah rata-rata
· Kesulitan menemukan kata yang tepat atau menjawab pertanyaan
· Kesulitan melihat (dan terkadang mendengar) persamaan dan perbedaan dalam huruf dan kata
· Tidak mampu mengucapkan kata yang jarang ia dengar
· Menghindari aktivitas yang melibatkan membaca
· Bingung dengan urutan huruf dalam kalimat
Sumber gambar: www.time-management-abilities.com/dyslexia-symptoms.html
· Menuliskan huruf terbalik, misalnya menulis huruf ‘b’ yang seharusnya ‘d’
· Mengeja dengan buruk atau tidak konsisten
· Mengerti informasi yang diberikan secara verbal, tetapi kesulitan dengan informasi tertulis
· Kesulitan mengikuti urutan petunjuk
· Kesulitan dengan perencanaan dan organisasi
Gejala yang tampak pada remaja dan dewasa:
Tanda-tanda disleksia pada remaja dan dewasa serupa dengan gejala disleksia pada anak, selain itu dapat ditemukan gejala berikut ini:
· Kesulitan memahami lelucon atau ekspresi yang memiliki makna yang tidak mudah dipahami, misalnya penggunaan ungkapan
· Menghabiskan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas yang melibatkan membaca atau menulis
·