Puasa dan Kenaikan Berat Badan

Beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan selama bulan Ramadhan yang justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan antara lain:

1.      Makan terus menerus antara buka puasa hingga sahur

2.      Tidak beraktivitas setelah berbuka puasa. Komposisi tubuh ditentukan oleh 80% makanan yang kita makan dan 20% aktivitas kita. Selama berpuasa, kita menjadi lemas dan kurang berenergi di siang hari, dan ketika sudah berbuka puasa, kita cenderung menjadi malas untuk bergerak atau berolahraga. Untuk membakar kalori sebenarnya tidak memerlukan latihan yang intens. Aktivitas aerobik tingkat rendah dalam satu hari (misalnya berjalan, berkebun, yoga, berenang) juga dapat membakar kalori.

3.      Mengkonsumsi makanan dalam porsi besar

4.      Makan makanan yang digoreng, tinggi kalori dan lemak dalam jumlah besar terutama di malam hari

5.      Berbuka bersama di rumah makan atau restoran yang menawarkan berbagai jenis makanan yang berkalori tinggi

6.      Terlalu banyak mengkonsumsi gula. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan kegemukan, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.  Ketika kita mengkonsumsi gula, tubuh akan memproduksi insulin. Insulin mengatur bagaimana tubuh menggunakan dan menyimpan glukosa dan lemak. Bila kita mengkonsumsi banyak gula, maka insulin yang diproduksi juga semakin banyak, dan semakin banyak pula lemak yang tersimpan.

7.      Terlalu banyak makan makanan yang kemudian diubah menjadi gula di dalam tubuh. Karbohidrat akan dikonversi menjadi glukosa. Jadi, batasi jumlah karbohidrat yang Anda makan bila ingin mengurangi berat badan.

8.      Tidak cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik/prebiotik. Ada bertrilyun mikroba di pencernaan kita yang membantu mencerna makanan dan melindungi kita dari bakteri, jamur dan virus yang berbahaya. Mikroba-mikroba tersebut juga mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami kenaikan berat badan. Beberapa makanan yang baik untuk kesehatan usus diantaranya sayuran segar, bawang putih, bawang Bombay, minyak kelapa, kaldu tulang, probiotik seperti yogurt, kefir, dll.

Sumber gambar: thedoctorweighsin.com

9.      Terlalu stress. Stress dapat menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol, yang menyebabkan tubuh mengeluarkan energi bahkan ketika kita tidak membakar kalori. Ketika kita stress, kita akan menginginkan makanan yang manis, asin dan banyak lemak karena makanan tersebut menstimulasi otak untuk melepaskan zat kimia yang menyenangkan yang dapat mengurangi ketegangan. Efek ini menyebabkan ketergantungan sehingga kita mulai menginginkan makanan yang menyebabkan kegemukan setiap kali kita merasa stress.

Tips untuk Makan Sehat dan Mengendalikan Berat Badan selama Puasa

Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu untuk mempertahankan berat badan selama bulan Ramadhan:

1.      Hindari makan berlebihan.

2.      Kunyah makanan perlahan untuk menghindari sakit perut.

3.      Makanlah sup dan salad terlebih dahulu, karena makanan tersebut rendah kalori dan membuat Anda merasa kenyang sehingga Anda tidak menginginkan banyak makanan lainnya.

4.      Minum air putih setidaknya delapan gelas antara waktu berbuka hingga sahur.

5.      Batasi konsumsi minuman manis dan jus yang ditambahkan gula.

6.      Pilih produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak.

7.      Tetaplah berolahraga atau beraktivitas untuk membantu membakar lemak. Berjalan selama setidaknya setengah jam sehari dapat membantu membakar kalori ekstra.

8.      Kurangi makanan yang digoreng, perbanyak makanan yang dipanggang, atau dikukus.

 

 

 

 

Referensi:

·         http://www.nestle-family.com/my-ramadan/ramadan-articles/english/avoid-gaining-weight.aspx

https://ummahwide.com/7-reasons-you-arent-losing-weight-during-ramadan-e3224017b08c