Tips Mengatasi Kulit Telapak Kaki Kasar dan Pecah-pecah

Penyebab Kulit Telapak Kaki Kasar dan Pecah-pecah

Kulit kering biasanya merupakan penyebab dari kulit telapak kaki yang kasar dan pecah-pecah. Ketika berat badan menekan lapisan lemak di tumit, kulit akan melebar. Bila kulit kurang kelembaban, kulit akan menjadi kaku dan kurang elastis, dan rentan mengalami pecah-pecah.

Penyebab lainnya antara lain:

1.      Berdiri terlalu lama.

2.      Obesitas. Ketika berat badan terlalu berlebihan, tekanan yang diterima telapak kaki akan lebih besar dan tumit akan lebih mudah mengalami pecah-pecah.

3.      Kondisi medis. Orang yang menderita beberapa penyakit seperti misalnya diabetes, eksim, masalah tiroid, atau psoriasis cenderung memiliki kuli tkaki yang kasar dan pecah-pecah.

4.      Proses penuaan. Seiring dengan pertambahan usia, tubuh akan kehilangan minyak alami yang membantu menjaga kelembaban dan elastisitas kulit. Karena kulit mulai lebih kering, kulit telapak kaki akan mulai pecah-pecah.

5.      Paparan air berlebihan. Bila kita terpapar air secara berlebihan, minyak alami tubuh akan tertarik keluar, sehingga menyebabkan kulit menjadi kering.

6.      Penggunaan sabun yang ‘keras’. Bila Anda menggunakan sabun yang tidak memiliki kandungan pelembab yang baik, kulit dapat menjadi kering.

7.      Penyebab lainnya seperti menggunakan sepatu dengan bagian tumit terbuka, sepatu yang tidak pas, gesekan bagian belakang sepatu, atau cara berjalan yang tidak baik.

Lalu, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu menghaluskan kembali kulit telapak kaki yang kering dan pecah-pecah:

1.      Menggunakan emollient. Emollient dapat masuk ke dalam kulit dan mengurangi kehilangan air. Emollient mengisi celah diantara kulit yang pecah-pecah, sehingga membuat kulit terasa halus, lembut dan fleksibel.

Sumber gambar: burkewilliamsspa.com

2.      Menggunakan moisturizer. Setelah emollient diserap, Anda dapat menambahkan moisturizer di atas emollient untuk menjaga kelembaban. Contoh moisturizer misalnya petroleum jelly, lanolin, mineral oil.

3.      Menggunakan kaus kaki 100% katun sebelum tidur. Menggunakan kaus kaki yang terbuat dari 100% katun sebelum tidur dapat membantu untuk menjaga kelembaban, dan mencegah agar seprai Anda tidak terkena noda dari emollient dan moisturizer yang sebelumnya sudah Anda oleskan.

4.      Menggunakan krim keratolitik pada kulit yang menebal. Ketika kulit tumit menebal, penggunaan keratolitik dapat membantu menipiskannya dan menghilangkan sel-sel kulit mati. Proses ini memungkinkan kulit untuk tetap lembab. Contoh keratolitik antara lain: alpha hydroxyl acid (misalnya lactic acid dan glycolic acid), asam salisilat, dan urea.

5.      Menggosok kulit yang menebal dengan batu apung. Menggosok secara lembut menggunakan batu apung, setelah kulit diberi pelembab, dapat membantu mengurangi ketebalan kulit yang keras.

6.      Menggunakan plester. Bila kulit tumit sangat kering, dapat timbul luka dan menyebabkan nyeri. Sebaiknya gunakan plester untuk melindungi luka dan untuk mengurangi nyeri dan mencegah kotoran dan kuman masuk ke dalam luka sehingga luka cepat sembuh.

Cara Mencegah Kulit Tumit Kering dan Pecah-pecah

Tips berikut ini dapat Anda lakukan untuk mencegah kulit tumit menjadi kering dan pecah-pecah:

1.      Hindari menggunakan air panas, gunakan air hangat

2.      Batasi waktu kontak dengan air, hanya 5 – 10 menit untuk menhindari hilangnya kelembaban, dan gunakan moisturizer segera setelah mandi. Moisturizer dalam bentuk salep dan krim lebih efektif dibandingkan bentuk lotion.

3.      Hindari sabun yang ‘keras’ atau produk kecantik dengan zat pengharum, alkohol, retinoid, atau alpha hydroxyl acid terkadang dapat terlalu keras bagi kulit yang kering dan sensitif.

4.      Gunakan sepatu dengan tumit tertutup. Menggunakan sepatu dengan tumit tertutup dapat membantu mempercepat penyembuhan kulit yang luka.

 

 

 

 

 

Referensi:

·         https://www.medicalnewstoday.com/articles/316572.php

·         https://www.pos