Mitos Seputar ASI

Tanggal 1 hingga 7 Agustus diperingati sebagai ‘World Breasfeeding Week’. Bagaimana dengan para Ibu menyusui di Indonesia? Bagaimana Ibu merayakannya?

ASI sudah tidak diragukan lagi, merupakan makanan terbaik bagi bayi, namun sayangnya, kurangnya informasi dan banyaknya mitos yang beredar di masyarakat menyebabkan banyak bayi yang tidak mendapatkan ASI atau kurang mendapatkan ASI secara optimal.

Apa saja mitos yang umum kita dengar mengenai ASI? Bagaimana fakta sebenarnya? Simak penjelasannya berikut ini yang kami rangkum dari berbagai sumber.

  1. Susu formula sama baiknya dengan ASI.

Faktanya: Ada banyak zat yang tidak dapat dibuat di pabrik. ASI diproduksi sesuai untuk bayi, dan berubah mengikuti kebutuhan bayi dalam perkembangannya. ASI mengandung antibodi, anti virus, dan anti alergen yang membantu melindungi bayi dari penyakit. Zat-zat penting tersebut tidak ada dalam susu formula. ASI juga mengandung hormon yang membantu bayi tumbuh. ASI juga lebih mudah dicerna oleh bayi dan mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan dengan susu formula. Selain itu, ASI gratis, lebih segar dan aman bagi bayi untuk diminum kapan saja, di mana saja.

  1. Bila ibu Anda mengalami kesulitan memberikan ASI, Anda juga akan mengalaminya.

Faktanya: Kemampuan menyusui tidak menurun dalam keluarga. Menyusui adalah tentang mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat. Anda tetap dapat menyusui meskipun ibu atau saudara perempuan Anda merasa tidak bisa. Anda kemungkinan juga dapat menyusui meskipun Anda mengalami kesulitan menyusui bayi Anda sebelumnya.

  1. Payudara yang kecil membuat menyusui menjadi sulit.

Faktanya: Menyusui tidak dipengaruhi oleh ukuran payudara. Semua ukuran payudara dapat memproduksi banyak susu.

  1. Banyak wanita yang tidak memproduksi cukup ASI.

Faktanya: Ibu yang baru melahirkan memang belum memproduksi susu tiga hingga lima hari setelah bayi lahir, tetapi Ibu memproduksi cairan pekat yang disebut dengan kolostrum. Dan selama beberapa hari, itulah yang diperlukan bayi. Banyak Ibu yang khawatir tidak memproduksi cukup ASI, tetapi sangat normal bagi bayi untuk minum tidak lebih dari dua sendok teh setiap kali minum. Hampir semua wanita yang hanya menyusui (tanpa susu formula atau cairan lainnya) memproduksi cukup susu untuk memenuhi kebutuhan bayi. Produksi ASI ditentukan oleh perlekatan bayi ke payudara yang benar, frekuensi menyusui, dan seberapa baik bayi mengosongkan payudara setiap kali menyusu. Menyusui bekerja melalui sistem suplai dan permintaan, semakin sering Anda menyusui, semakin banyak susu yang diproduksi. Menyusui bukan pekerjaan Ibu saja, Ibu memerlukan dukungan, baik dari tenaga kesehatan, keluarga di rumah dan lingkungan.  

  1. Menunda menyusui akan membuat produksi susu lebih banyak.  

Faktanya: Semakin sering Ibu menyusui, semakin banyak susu yang diproduksi. Ibu sebaiknya menyusui 9 hingga 10 kali sehari untuk memastikan produksi ASI.  

  1. Bila bayi saya menangis, kemungkinan saya tidak memproduksi cukup susu.

Faktanya: Bayi menangis karena banyak hal. Bayi normal menangis. Menangis merupakan cara bayi untuk memberitahu Anda ada hal yang membuatnya tidak nyaman, lapar, ingin digendong, atau ingin diganti popoknya.

  1. Sekali bayi menggunakan dot, bayi tidak akan dapat menyusu langsung ke ibu lagi.

Beberapa bayi memang akan mengalami kesulitan. Dot menyebabkan susu mengalir ke mulut bayi lebih cepat, bayi mungkin menjadi tidak ingin berusaha lebih keras ketika menyusu langsung ke payudara ibu. Bila Anda harus menggunakan botol dot, Anda dapat menggunakan dot dengan aliran lambat sehingga bayi seperti menyusu dari payudara. Selain itu, bila bayi selama 4-6 minggu pertama atau hingga Anda kembali bekerja menyusu langsung dari payudara, biarkan orang lain yang memberikan susu kepada bayi Anda. Dengan begitu, bayi Anda akan mengidentifikasikan Anda dengan menyusu langsung dari payudara, dan orang lain dengan menyusu dari botol.

  1. Susu formula membuat bayi lebih kenyang.

Faktanya: Susu formula lebih sulit dicerna dan lebih mungkin membuat bayi Anda terkena masalah pencernaan atau gas. ASI lebih cepat dan lebih mudah dicerna, sehingga bayi seperti selalu ingin minum. Sering menyusu tidak berarti bayi tidak puas, hal ini normal.

  1. Ibu harus berhati-hati dengan makanan yang dimakan ketika menyusui.

Faktanya: Anda dapat mengkonsumsi apa saja ketika menyusui, bahkan makanan pedas. Makanan yang bervariasi dapat membantu bayi untuk tidak menjadi pemilih makanan. Tentunya Anda harus mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang agar tetap sehat.

  1. Bila Ibu sakit, Ibu harus berhenti menyusui.

Secara umum, Anda tetap dapat menyusui ketika sakit. Bayi mungkin akan terpapar penyakit yang Anda derita, tetapi ASI akan memproduksi antibodi untuk melawan penyakit tersebut. Bila Anda memilih menggunakan susu formula ketika Anda sakit, bayi Anda tidak akan mendapatkan antibodi untuk melindunginya dari penyakit yang Anda derita.

  1. Anda tidak dapat minum obat ketika menyusui.

Tidak semua obat aman tetapi juga tidak semua obat berbahaya bagi ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

  1. Menyusui membuat payudara menjadi kendur.

Faktanya: Penelitian menunjukkan bahwa menyusui tidak menyebabkan payudara menjadi kendur.

  1. Bila Ibu menyusui bayi lebih dari satu tahun, bayi akan sulit disapih.

Tidak ada bukti bahwa menyusui lebih dari satu tahun menyebabkan bayi sulit disapih, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa menyusui hingga dua tahun bermanfaat bagi Ibu dan anak.

  1. Hentikan menyusui bila bayi diare

Faktanya: ASI adalah ‘obat’ terbaik bagi bayi sakit karena banyak faktor dalam ASI yang melindungi sistem pencernaan bayi dan membantu melawan penyakit. ASI juga mencegah dehidrasi, dan tentunya merupakan sumber kenyamanan bagi bayi.

  1. Payudara harus dicuci setiap kali bayi ingin menyusu.

Hal ini tidak diperlukan. Menyusui berbeda dengan penggunaan botol. Anda tentu harus mencuci dan mensterilkan botol dan dot sebelum digunakan karena dapat menjadi sumber bakteri yang dapat mengkontaminasi susu formula atau ASI perah. Berbeda dengan menyusui. Menyusu langsung ke payudara dapat membantu mencegah infeksi.

 

Jadi, apa yang membuat Anda meragukan ASI? Konsultasikan dengan para ahli apabila ada hal-hal mengenai ASI dan menyusui yang membingungkan Anda. Dapatkan informasi yang tepat, dan dukungan terbaik dari keluarga dan lingkungan Anda.

 

Semangat memberikan ASI!

 

 

 

Referensi:

  • www.breastmilkcounts.com/benefits/myths-about-breastfeeding/
  • www.health.com/pregnancy/10-myths-and-facts-about-breastfeeding
  • www.unicef.org/parenting/food-nutrition/14-myths-about-breastfeeding
  • www.verywellfamily.com/top-myths-about-breastfeeding-431811
  • www.webmd.com/parenting/baby/features/breastfeeding-myths#1