(Sumber gambar: www.womenshealthmag.com)
Ketika kita mendengar kata penuaan, umumnya yang terbayang adalah kulit yang keriput, rambut yang memutih, mata yang rabun, atau suara yang berubah. Seperti halnya bagian tubuh yang lain, ketika usia kita bertambah, terjadi pula perubahan pada kuku. Bagaimana penuaan yang terjadi pada kuku? Apa dampaknya? Simak penjelasannya berikut ini yang medicastore.com rangkum dari berbagai sumber.
Secara umum, semakin tua, kuku akan tumbuh semakin lambat. Kuku akan menjadi tumpul dan rapuh. Kuku juga akan menguning dan buram. Kuku kaki terutama, akan menjadi keras dan tebal.
Pertumbuhan Kuku
Pertumbuhan kuku akan melambat seiring waktu. Rata-rata, kuku tumbuh sekitar 3 mm per bulan; kuku kaki hanya sepertiganya, atau 1 mm per bulan. Sekitar usia 25 tahun, kecepatan pertumbuhan kuku akan melambat sekitar 0,5% per tahun. Ketika mencapai usia 85 tahun, kuku mungkin hanya akan tumbuh sebanyak 2 mm per bulan.
Tekstur Kuku
Seiring pertambahan usia, kuku menjadi rapuh dan mudah patah. Sering terkena air dan kering, atau sering terpapar bahan kimia keras atau kosmetik seperti misalnya penghapus cat kuku, dapat memperburuk masalah. Masalah kuku yang lebih serius dapat menyebabkan munculnya garis atau salur di sepanjang kuku dan pecahnya ujung kuku.
Kondisi seperti anemia, pengerasan pembuluh darah arteri (aterosklerosis) dan masalah hormonal juga bisa menyebabkan hal ini, konsultasikan dengan dokter Anda bila Anda mengalami perubahan tekstur kuku yang signifikan.
Ketebalan Kuku
Kuku menjadi menebal seiring pertambahan usia. Kondisi kulit seperti psoriasis dan eksim juga dapat menyebabkan penebalan kuku. Infeksi jamur, yang sering dialami orang lanjut usia, juga dapat menyebabkan kuku menebal dan berubah warnanya. Kuku kaki terutama rentan karena penggunaan sepatu menyebabkan kondisi yang hangat dan lembab yang cocok bagi pertumbuhan jamur.
Kontur Kuku
Lengkung kuku juga akan berubah seiring dengan pertambahan usia. Perubahan bentuk kuku yang dramatis menjadi bundar disebut dengan ‘clubbing’, yang menandakan kurangnya oksigen secara berkepanjangan. Perubahan bentuk ini terjadi pada berbagai penyakit seperti penyakit kardiovaskular, endokrin, atau gastrointestinal, dan harus diperiksa oleh dokter.
Warna Kuku
Seiring waktu, kuku menjadi berubah warna, menguning, abu-abu, pucat atau buram. Salah satu perubahan warna pada kuku yaitu muculnya garis gelap di sepanjang kuku, yang disebut dengan longitudinal melanonychia. Orang dengan kulit gelap, misalnya dari ras Hispanik dan Afrika-Amerika, sering memiliki garis ini ketika menua. Garis ini terbentuk dari pigmen melanin.
Longitudinal melanonychia
Sumber gambar: www.mdedge.com
Akan tetapi pada beberapa kasus, garis tersebut dapat merupakan tanda adanya kondisi yang serius, misalnya penyakit melanoma, atau kanker kulit ganas di bawah kuku. Hal ini lebih mungkin ketika garis hanya muncul pada satu jari, biasanya ibu jari tangan, kaki, atau jari telunjuk.
Konsultasikan dengan Dokter
Ungkapan bahwa kuku adalah barometer kesehatan secara keseluruhan adalah benar, bahkan ketika kondisi Anda ‘hanya’ menua. Seperti halnya rambut, kuku juga mengalami perubahan akibat penyakit, proses internal tubuh, kekurangan nutrisi, atau faktor luar seperti paparan kimia atau sinar ultraviolet dalam jangka waktu lama.
Berbagai perubahan pada kuku mungkin normal seiring dengan pertambahan usia, akan tetapi beberapa dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan paru, anemia, masalah hati dan ginjal, dan diabetes.
Segera periksakan diri Anda bila pada kuku Anda muncul lubang, garis, berubah bentuk, atau mengalami perubahan lainnya yang merisaukan Anda.
Salam sehat!
Referensi:
- medlineplus.gov/ency/article/004005.htm
- www.verywellhealth.com/the-long-and-short-of-aging-nails-2223467