Sembelit adalah masalah yang sering dialami anak. Biasanya sembelit tidak menimbulkan kekhawatiran. Akan tetapi, ketika anak sembelit, anak akan merasa sakit ketika buang air besar. Hal ini akan menyebabkan terbentuknya lingkaran setan: semakin sakit, anak akan semakin menahan buang air. Semakin ditahan, anak makin sembelit, dan akan semakin sakit, dan seterusnya. Bahkan ketika buang air tidak sakit, bila anak pernah sembelit, ia mungkin tidak akan mau pergi ke toilet sama sekali.
Anak disebut mengalami sembelit bila:
- Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu
- Sulit buang air besar
- Tinjanya besar, keras dan kering
Bila anak sudah dapat buang air besar di toilet, celana dalam yang terkena kotoran juga dapat menjadi tanda sembelit, karena kotoran (tinja) yang cair dapat keluar melewati tinja yang keras dan tertahan.
Gejala Sembelit
Setiap anak memiliki kebiasaan buang air besar yang berbeda. Anak yang buang air besarnya tidak setiap hari belum tentu mengalami sembelit. Seorang anak mungkin buang air besar tiga kali sehari, sedangkan anak lainnya buang air setiap dua hari sekali.
Secara umum, gejala sembelit pada anak berupa:
- Buang air lebih jarang dari biasanya
- Nyeri ketika buang air besar
- Kembung
- Buang air mengejan
- Terdapat bercak darah
Apa Penyebab Sembelit?
Sembelit dapat disebabkan karena makanan yang dikonsumsi anak kurang air dan serat. Anak yang sering mengkonsumsi makanan instan, keju, roti dan daging cenderung sering mengalami sembelit.
Penyebab sembelit lainnya yaitu:
- Perubahan pada makanan, misalnya bayi yang minum ASI kemudian minum susu formula, atau bayi yang mulai makan makanan padat.
- Anak belum siap untuk dilatih menggunakan toilet.
- Mengkonsumsi obat tertentu, misalnya zat besi tambahan.
- Anak sering tidak mau ke toilet ketika merasa ingin buang air besar karena ada hal yang membuat mereka enggan ke toilet, misalnya tidak ingin menggunakan toilet selain di rumah, tidak ingin berhenti bermain, atau harus minta izin orang dewasa bila ingin ke toilet.
- Anak mengalami stress.
- Anak menderita penyakit tertentu, misalnya sindrom iritasi usus
Bagaimana Cara Menangani Sembelit pada Anak?
Cara mengatasi sembelit bergantung pada usia dan penyebab sembelit. Semakin lama anak mengalami sembelit, semakin sulit anak kembali buang air besar secara normal.
- Pastikan anak cukup minum air.
- Berikan anak makanan yang bervariasi, dengan jadwal makan yang tetap setiap harinya.
- Dorong anak untuk banyak bergerak (aktif).
- Biasakan anak duduk di toilet setiap hari di waktu yang sama, misalnya setelah makan atau sebelum tidur selama 10 menit.
- Tanyakan anak apakah mereka merasa cemas menggunakan toilet.
- Orang tua harus bersikap tenang sehingga anak tidak menganggap buang air besar adalah situasi yang menimbulkan stress.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum Anda memberikan obat apapun kepada Anak.
Referensi:
- https://kidshealth.org/en/parents/constipation.html
- https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/constipation-and-soiling/