(Sumber gambar: well.blogs.nytimes.com)
Anda mungkin pernah mendengar mitos, bila kelopak mata kedutan menandakan ada yang merindukan Anda. Benarkah hal tersebut?
Kelopak mata sesekali kedutan mungkin tidak mengganggu, akan tetapi bila sering kedutan tentu membuat kita tidak nyaman. Sebenarnya apa penyebab dari kelopak mata kedutan? Berbahayakah? Simak penjelasannya berikut ini yang medicastore rangkum dari berbagai sumber.
Kelopak mata yang kedutan merupakan spasme kelopak mata yang tidak dapat dikontrol. Dalam istilah medis, kelopak mata kedutan disebut dengan myokymia. Ketika kelopak mata kedutan, Anda mungkin mengira orang lain dapat melihatnya, akan tetapi sebagian besar kelopak mata yang kedutan tidak dapat dengan mudah dilihat orang lain.
Apa Penyebab Kelopak Mata kedutan?
Kelopak mata kedutan dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya:
- Stress. Stress kemungkinan merupakan penyebab kelopak mata kedutan yang paling sering.
- Kelelahan atau kurang tidur.
- Mata tegang. Mata tegang, terutama karena penggunaan komputer, atau telepon genggam yang berlebihan juga merupakan penyebab umum dari kelopak mata kedutan. Ikuti aturan “20-20-20” ketika menggunakan alat digital, yaitu: setiap 20 menit menatap layar, palingkan pandangan dari layar dan fokuskan penglihatan pada benda berjarak jauh (setidaknya 20 kaki) selama 20 detik atau lebih. Hal ini dapat mengurangi kelelahan mata yang dapat mencetuskan kelopak mata berkeut.
- Kafein. Terlalu banyak kafein juga dapat mencetuskan kelopak mata kedutan.
- Alkohol.
- Mata kering. Mata kering juga dapat menyebabkan kelopak mata kedutan. Mata kering dapat dialami oleh orang-orang yang berusia di atas 50 tahun, terlalu banyak menatap layar komputer, mengkonsumsi obat-obatan tertentu (terutama antihistamin dan beberapa jenis antidepresan), menggunakan lensa kontak dan mengkonsumsi kafein atau alkohol.
- Masalah nutrisi. Beberapa laporan menyebutkan bahwa kekurangan elemen nutrisi tertentu, misalnya magnesium, dapat mencetuskan spasme kelopak mata. Meskipun laporan ini tidak meyakinkan, hal ini dapat merupakan penyebab lain dari kelopak mata yang kedutan.
- Alergi pada mata.
Bagaimana Cara Menangani Kelopak Mata kedutan?
Kelopak mata kedutan dapat hilang timbul, tetapi normalnya akan menghilang dalam beberapa hari atau minggu. Biasanya tidak ada terapi yang dapat dilakukan, tetapi mencari penyebabnya dapat membantu. Terkadang melakukan perubahan kecil dalam pola makan atau gaya hidup dapat secara signifikan mengurangi risiko kelopak mata kedutan atau membantu menghilangkan kelopak mata kedutan.
Hal-hal berikut ini juga dapat dilakukan:
- Banyak beristirahat
- Tidak minum kopi, teh atau coklat dalam jumlah banyak
- Tidak minum alkohol.
Bila gejala berlanjut dan terasa sangat mengganggu, atau Anda mengalami gejala berikut ini, segera periksakan diri ke dokter:
- Muncul gejala kelopak mata melemah atau terasa jatuh (menutup), atau ada pandangan ganda.
- Mata mulai merah.
- Ada rasa mengganjal di mata atau sensitif terhadap cahaya.
- Ada perubahan penglihatan.
Bila gejala dirasakan terus menerus, terdapat kemungkinan Anda mengalami masalah neurologis (saraf) yang mempengaruhi kelopak mata, misalnya penyakit blefarospasme atau spasme hemifasial. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan dari dokter.
Referensi:
- https://health.clevelandclinic.org/why-you-have-that-pesky-eye-twitch-and-when-to-seek-help/
- https://www.allaboutvision.com/conditions/eye-twitching.htm
- https://www.nhs.uk/conditions/twitching-eyes-and-muscles/