Mewaspadai Penyakit Kanker

Kanker adalah salah satu penyakit yang ditakuti karena pengobatannya yang sulit, perlu banyak biaya, dan harapan kesembuhannya yang kurang baik.

Apa sebenarnya penyebab kanker? Dapatkah kita menghindarinya?

Simak informasinya lebih lanjut berikut ini yang Medicastore rangkum dari beberapa sumber.

Apa itu Penyakit Kanker?

Kanker adalah sekelompok penyakit yang dapat mengenai setiap organ atau jaringan tubuh. Kanker terjadi ketika sel-sel tidak normal tumbuh tidak terkontrol, melebihi batas umumnya dan menginvasi bagian tubuh di sekitarnya atau menyebar ke organ lain.

Kanker adalah penyebab kedua terbanyak kematian di dunia, akan tetapi angka harapan hidup untuk berbagai jenis kanker saat ini meningkat karena skrining dan terapi kanker yang semakin baik.

Ada lebih dari 200 jenis kanker berbeda. Kanker paru, prostat, kolorektal, lambung dan liver adalah jenis penyakit kanker terbanyak pada pria, sedangkan kanker payudara, kolorektal, paru, serviks dan tiroid adalah jenis penyakit kanker terbanyak pada wanita. Sedangkan pada anak-anak, jenis penyakit kanker yang sering yaitu leukemia (kanker darah), kanker otak dan saraf tulang belakang, neuroblastoma, tumor Wilms, limfoma, rhabdomyosarkoma, retinoblastoma, kanker tulang (osteosarkoma dan sarkoma Ewing).

Gejala Penyakit Kanker

Gejala penyakit kanker bervariasi bergantung pada bagian tubuh yang terkena kanker.

Tanda awal penyakit kanker dapat berupa adanya perubahan yang tidak biasa, tidak dapat dijelaskan pada proses normal tubuh.

Gejala umum yang berkaitan dengan penyakit kanker (tetapi tidak spesifik) antara lain:

  • Merasa sangat lelah/letih
  • Munculnya benjolan di bawah kulit
  • Perubahan berat badan tanpa disengaja
  • Perubahan warna kulit, misalnya kekuningan, memerah atau menggelap, ada luka yang sulit sembuh, atau perubahan bentuk, warna dan ukuran tahi lalat
  • Perubahan pola BAK dan BAB
  • Gangguan pada tenggorokan (suara serak), batuk atau sesak yang tidak hilang
  • Sulit menelan, kembung atau rasa tidak nyaman di perut setelah makan
  • Nyeri otot atau sendi yang menetap
  • Demam atau keringat malam hari yang menetap
  • Perdarahan atau memar yang tidak dapat dijelaskan

Akan tetapi gejala-gejala tersebut di atas juga bisa disebabkan karena penyakit lain.

Apa Penyebab Penyakit Kanker?

Kanker disebabkan karena adanya mutasi pada DNA. Mutasi atau perubahan tidak normal pada DNA menyebabkan sel tidak berfungsi dengan normal.

Mutasi DNA menyebabkan sel tidak normal tumbuh dengan cepat, tidak terkendali, dan tidak dapat memperbaiki kesalahan DNA sel.

Mengapa bisa terjadi mutasi gen?

Penyebab mutasi gen antara lain karena:

  • Diturunkan dari orang tua sehingga anak terlahir dengan mutasi genetik.
  • Pengaruh dari luar seperti merokok, radiasi, infeksi virus, bahan-bahan kimia penyebab kanker (karsinogen), obesitas, hormon, peradangan kronis dan kurang olahraga.

Faktor Risiko Penyakit Kanker

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, misalnya:

  1. Usia

Penderita kanker sebagian besar berusia 65 tahun ke atas. Meskipun begitu, kanker bukanlah penyakit khusus lansia, karena bayi yang baru lahir pun bisa menderita kanker.

  1. Gaya hidup

Perilaku seperti merokok, minum alkohol dan paparan sinar matahari yang berlebihan, obesitas, melakukan hubungan seks bebas, dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

  1. Riwayat keluarga

Sebagian kanker diturunkan dalam keluarga, kemungkinan akibat mutasi genetik yang diturunkan.

  1. Kondisi kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan kronis, misalnya penyakit colitis ulseratif dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.

  1. Lingkungan

Lingkungan kita sehari-hari (misalnya tempat kerja) dapat berpotensi mengandung bahan-bahan kimia yang bersifat karsinogen. Misalnya abes, benzene dan asap rokok. Meskipun Anda tidak merokok (perokok pasif), asap yang Anda hirup juga dapat membahayakan.

Diagnosis Penyakit Kanker

Mendiagnosis penyakit kanker sejak awal dapat meningkatkan kesembuhan, oleh karena itu penting untuk mengenali tanda-tanda kanker.

Pemeriksaan untuk mendiagnosis kanker yaitu:

  • Pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan pemeriksaan pada daerah yang sakit atau terdapat benjolan dan menentukan pemeriksaan selanjutnya yang diperlukan.
  • Pemeriksaan laboratorium. Misalnya pemeriksaan urin dan darah.
  • Pemeriksaan pencitraan. Pemeriksaan pencitraan dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit kanker. Pemeriksaan pencitraan misalnya sinar X, scan tulang, CT scan, MRI, positron emission tomography (PET) scan, dan ultrasonografi.
  • Biopsi. Pemeriksaan biopsi adalah mengambil sebagian jaringan yang dicurigai adalah kanker untuk diperiksa di laboratorium.

Stadium Kanker

Setelah kanker terdiagnosis, dokter akan menentukan stadium kanker. Stadium kanker digunakan untuk menentukan terapi yang akan digunakan.

Stadium kanker biasanya disebut dengan angka Romawi, I–IV.

Bagaimana Terapi Penyakit Kanker?

Ada banyak pilihan untuk terapi kanker. Terapi akan bergantung pada jenis dan stadium kanker, kondisi kesehatan secara umum dan pilihan pasien.

Terapi kanker lebih efektif bila dimulai saat kanker terdeteksi sejak awal.

Pembedahan biasanya adalah tindakan pertama pada sebagian besar kanker karena tumor yang padat biasanya dapat diangkat dengan operasi.

Pembedahan bertujuan untuk membuang jaringan kanker sebanyak mungkin.

  1. Kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.
  2. Radioterapi. Terapi radiasi menggunakan beam energi tinggi, misalnya sinar X untuk membunuh sel kanker.
  3. Transplantasi sumsum tulang. Prosedur ini disebut juga dengan transplantasi sel punca.
  4. Imunoterapi. Disebut juga dengan terapi biologis, menggunakan sistem daya tahan tubuh untuk melawan kanker. Kanker dapat berkembang di tubuh karena sistem daya tahan tubuh tidak mengenalinya. Terapi ini dapat membantu sistem daya tahan tubuh untuk mengenali kanker dan menyerangnya.
  5. Terapi hormon. Beberapa jenis kanker mendapatkan ‘makanan’ dari hormon-hormon di tubuh, misalnya kanker payudara dan kanker prostat. Dengan menghilangkan hormon tersebut atau menghambatnya dapat menyebabkan sel-sel kanker berhenti tumbuh.
  6. Terapi obat target. Terapi obat target memfokuskan pada kelainan spesifik pada sel kanker.
  7. Percobaan klinis. Percobaan klinis adalah penelitian untuk mengetahui cara baru untuk mengatasi kanker. Saat ini ada berbagai percobaan klinis yang sedang dilakukan.

Bisakah Penyakit Kanker Dicegah?

cara mencegah penyakit kanker

Sumber Gambar: WHO

Risiko terkena penyakit kanker dapat diturunkan dengan cara sebagai berikut:  

  • Hindari merokok dan asap rokok
  • Berolahraga dengan teratur
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menghindari atau membatasi alkohol
  • Mengkonsumsi makanan sehat, banyak konsumsi buah dan sayur
  • Mendapatkan vaksin hepatitis B dan human papillomavirus (HPV)
  • Menghindari paparan radiasi sinar ultraviolet dan radiasi ion
  • Menghindari polusi udara
  • Memeriksakan kesehatan dengan teratur
  • Melakukan hubungan seks yang sehat dan aman
  • Menghindari penyakit infeksi dengan menjalani hidup bersih dan sehat. Beberapa penyakit infeksi kronis merupakan faktor risiko dari kanker.

Sekitar 30–50% kematian akibat kanker dapat dicegah dengan memodifikasi atau menghindari faktor-faktor risiko penyebab kanker.

 

 

 

 

 

Referensi:

  • https://www.cancer.org/cancer/cancer-in-children/types-of-childhood-cancers.html
  • https://www.discovermagazine.com/health/what-dna-from-2-600-tumors-is-telling-scientists-about-cancer (Cover)
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/symptoms-causes/syc-20370588
  • https://www.nhs.uk/conditions/cancer/
  • https://www.who.int/health-topics/cancer#tab=tab_3