Ciri-ciri Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari serviks.

Serviks merupakan bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina.

Menurut perkiraan Departemen Kesehatan RI saat ini, jumlah wanita penderita baru kanker serviks berkisar 90-100 kasus per 100.000 penduduk dan setiap tahun terjadi 40 ribu kasus kanker serviks.

Di Indonesia kanker serviks menduduki urutan kedua dari 10 kanker terbanyak berdasar data dari Patologi Anatomi tahun 2010 dengan insidens sebesar 12,7%.

Penyebab Kanker Serviks

Sebagian besar kasus berkaitan dengan infeksi virus human papillomavirus (HPV). Infeksi ini ditularkan melalui hubungan seksual.

Sistem imun biasanya dapat mencegah virus untuk merusak sel-sel sehat, akan tetapi pada sebagian orang, virus dapat bertahan selama beberapa tahun dan menyebabkan perubahan sel yang kemudian menjadi kanker.

Sebagian Wanita Berisiko Lebih Tinggi Terkena Kanker Serviks

Tidak semua wanita yang aktif secara seksual atau pernah menderita penyakit menular seksual di kemudian hari menderita kanker serviks.

Risiko terkena kanker ini meningkat bila:

  • Pertama kali melakukan hubungan seksual sebelum usia 16 tahun, atau satu tahun setelah menstruasi pertama
  • Memiliki banyak pasangan seksual
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
  • Merokok

Ciri-ciri Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

Pada kondisi pra-kanker biasanya tidak ditemukan gejala.

Ciri-ciri kanker serviks biasanya mulai muncul pada kanker tahap awal. Ketika kanker mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya, gejala dapat lebih berat.

Ciri-ciri Kanker Serviks Stadium Awal

ciri-ciri kanker serviks

Ciri-ciri Kanker Serviks

Sumber gambar: www.check4cancer.com

  1. Perdarahan dari vagina

Terkadang gejala kanker serviks menyerupai menstruasi, akan tetapi pada kanker serviks, perdarahan dapat lebih banyak, atau terdapat flek atau perdarahan diantara waktu menstruasi.

Gejala ini dapat menjadi ciri-ciri kanker serviks tahap awal.

  1. Panggul nyeri

Nyeri dirasakan tanpa sebab yang jelas. Nyeri dapat dirasakan di punggung bawah, atau perut bawah, terasa tajam, atau seperti ditekan.

  1. Cairan vagina

Cairan vagina yang jernih, putih seperti susu atau sedikit kuning adalah normal.

Akan tetapi waspadai bila ada perubahan pada warna, konsistensi, dan/atau bau.

Cairan vagina kemerahan (bercampur darah) yang keluar sebelum atau sesudah siklus menstruasi juga dapat menjadi ciri-ciri kanker serviks.

  1. Nyeri saat berhubungan seksual

Apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Apabila sel-sel pra kanker diketahui sejak awal, keberhasilan pengobatan akan lebih baik.

Ciri-ciri Kanker Serviks Stadium Lanjut

Ciri-ciri kanker serviks yang sudah menyebar diantaranya:

  • Sulit buang air kecil dan buang air besar
  • Ada darah dalam urin
  • Gagal ginjal
  • Kaki bengkak dan nyeri
  • Nyeri tulang, patah tulang
  • Kelelahan
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, tidak nafsu makan
  • Nyeri punggung
  • Urin atau tinja keluar dari vagina

Pemeriksaan dan Diagnosis Kanker Serviks

Skrining Kanker Serviks  

pap smear

Pap Smear

Sumber gambar: www.cancer.gov

  1. Pap smear

Kanker serviks biasanya tidak menunjukkan gejala pada stadium awal.

Pemeriksaan “Pap smear” secara rutin penting dilakukan untuk memeriksa sel-sel tidak normal di serviks, sehingga apabila diketahui terdapat sel tidak normal, penanganan dapat dilakukan secepat mungkin.

Pada pemeriksaan ini, sel-sel di permukaan serviks diambil dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop.

kolposkopi

Kolposkopi

Sumber gambar: healthjade.net

  1. Kolposkopi

Apabila pada pemeriksaan Pap smear ditemukan sel yang mencurigakan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan kolposkopi.

Dengan pemeriksaan ini, dokter dapat melihat serviks dengan pembesaran delapan hingga 15 kali.

Bila ditemukan sel-sel kanker invasif, diperlukan biopsi (pengambilan sedikit jaringan) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kanker Invasif

Jika biopsi menunjukkan kanker sudah tahap lanjut, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar dan seberapa jauh penyebarannya.

Pemeriksaan dapat berupa:

  • Rontgen paru
  • Pemeriksaan darah
  • CT scan, MRI, atau PET scan untuk memeriksa kelenjar getah bening
  • Pemeriksaan kolposkopi vagina
  • Pemeriksaan saluran kemih (dengan IVP, sistoskopi, atau CT scan)
  • Pemeriksaan proktosigmoidoskopi dan barium enema untuk memeriksa rektum

Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menentukan stadium kanker.

Stadium kanker serviks dimulai dari stadium 0 hingga stadium IV.

Bagaimana Pengobatan Kanker Serviks?

  • Terapi Tahap Pra-kanker

Pada tahap pra-kanker, terapi mungkin tidak diperlukan karena dokter mengambil area kanker saat biopsi.

Beberapa terapi pra-kanker serviks misalnya:

prosedur LEEP

Sumber gambar: healthjade.net

  1. LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure). Pada prosedur ini  dokter menggunakan alat untuk mengambil contoh jaringan serviks.

 

  1. Cold knife conization.

prosedur cryosurgerycryosurgery serviks

Prosedur Cryosurgery

  1. Cryosurgery. Pada prosedur ini, digunakan alat yang terbuat dari baja yang didinginkan hingga suhu di bawah nol untuk membekukan sel-sel di permukaan serviks. Sel-sel tersebut akan mati dan digantikan dengan sel-sel baru.
  2. Ablasi laser.
  3. Kauteterisasi.

Setelah prosedur ‘cryosurgery’ atau ablasi laser, diperlukan observasi lanjutan dan Pap smear untuk memastikan sel-sel pra-kanker sudah hilang.

  • Terapi Kanker Serviks

Terapi yang paling sering dilakukan pada kanker serviks adalah pembedahan dan radiasi. Terapi lain misalnya dengan kemoterapi dan terapi biologis.

  1. Pembedahan

Pembedahan dilakukan bila sel-sel kanker telah melewati lapisan yang disebut membran basal. Bila kanker sudah menyebar ke rahim, dokter mungkin akan merekomendasikan histerektomi (pengangkatan rahim total).

  1. Radiasi

Terapi radiasi dapat dilakukan secara eksternal, internal, atau keduanya.

Pada radiasi eksternal, digunakan mesin besar yang memancarkan beam radiasi ke panggul.

Terapi dapat berlangsung selama 5 hari seminggu, selama 5 hingga 6 minggu.

Pada radiasi internal (radiasi implan atau brachytherapy), sebuah kapsul yang mengandung material radioaktif diletakkan di dalam serviks.

  1. Kemoterapi

Kemoterapi sering digunakan pada kasus kanker serviks lanjut atau telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

  1. Terapi biologis (imunoterapi)

Terapi ini menggunakan obat khusus yang dapat menghambat protein di sel-sel untuk mengecilkan atau memperlambat pertumbuhan tumor.

Terapi ini digunakan bila kemoterapi tidak berhasil, atau bila kanker telah menyebar.

Yang terpenting dari pengobatan kanker serviks adalah, ketika Anda memiliki gejala yang menyerupai ciri-ciri kanker serviks, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih tepat dan lebih cepat.

Bisakah Kanker Serviks Dicegah?

Beberapa tindakan berikut ini dapat Anda lakukan untuk mengurangi risko terkena kanker serviks:

  • Vaksin HPV. Vaksin untuk mencegah infeksi HPV dapat mengurangi risiko kanker serviks dan kanker lain yang berkaitan dengan virus HPV.
  • Seks yang aman. Risiko terkena kanker serviks dapat berkurang bila Anda menghindari infeksi menular seksual. Lakukan hubungan seks yang aman dan bertanggung jawab.
  • Melakukan pemeriksaan Pap smear dengan rutin. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi kondisi pra-kanker, sehingga pasien dengan kondisi ini bisa mendapatkan penanganan dan pemantauan lebih baik.

Pap smear bisa dilakukan mulai usia 21 tahun atau ketika sudah aktif secara seksual. Dilakukan setiap dua tahun sekali. Setelah usia 30 tahun, dapat dilakukan setiap tiga tahun sekali.

 

 

 

 

Referensi:

  • http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKServiks.pdf
  • https://www.cancer.net/cancer-types/cervical-cancer/symptoms-and-signs
  • https://www.cancercenter.com/cancer-types/cervical-cancer/symptoms
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cervical-cancer/symptoms-causes/syc-20352501
  • https://www.nhs.uk/conditions/cervical-cancer/symptoms/
  • https://www.webmd.com/cancer/cervical-cancer/cervical-cancer