HIV Di Dalam Penderita AIDS Mengakibatkan Penderita Mengalami

Penyakit AIDS akibat infeksi HIV bisa menyebabkan banyak gangguan kesehatan dengan berbagai gejala. AIDS bukan merupakan penyakit karena faktor keturunan, melainkan penyakit menular yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini.

Gejala dari infeksi HIV ini bisa berbeda tergantung dari lokasi dimana infeksi tersebut menyerang. Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang harus diketahui. Berikut penjelasan secara lengkapnya.

 

HIV di Dalam Penderita AIDS Mengakibatkan Penderita Mengalami Gejala Serius?  Temukan Obat Terpercaya di Medicastore!

Apotik online medicastore

Medicastore merupakan apotik online yang menyediakan berbagai obat berkualitas yang bisa dibeli baik tanpa resep dokter ataupun harus dengan resep dokter.

Selain obat, apotik medicastore juga menyediakan berbagai produk kesehatan lainnya seperti misalnya obat herbal, suplemen kesehatan, kebutuhan ibu dan bayi serta berbagai produk alat kesehatan.

Untuk penderita AIDS yang mengalami infeksi, maka bisa mendapatkan obat anti infeksinya di medicastore, tentu saja penggunaannya harus sesuai aturan dan berdasarkan atas petunjuk dokter.

Pemberian obat bisa membantu meringankan gejala serius yang dialami oleh penderita AIDS.

Berikut alasan terbaik, kenapa Anda disarankan harus membeli obat di Medicastore untuk mengurangi gejala serius dari penyakit yang dialami termasuk diantaranya penyakit Aids.

1.      Sudah Ada Izin Resmi

Medicastore merupakan Apotik yang dijalankan secara online. Meskipun demikian, kami tetap memiliki perizinan secara resmi untuk pendirian Apotiknya.

Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen yang hendak membeli obat baik yang dari resep dokter ataupun tanpa resep dokter serta berbagai kebutuhan kesehatan lainnya.

Saat ini apotik Medicastore sudah mempunyai 4 cabang yang belokasi di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bandung dan Surabaya. Untuk penjualan secara online, apotik Medicastore melayani pengiriman ke seluruh Indonesia, tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai pembelian dan pengiriman obat.

2.      Memiliki Tujuan yang Jelas

Tujuan dari didirikannya apotik Medicastore yang pertama adalah menjadi media informasi kesehatan yang terpercaya serta mudah diakses oleh banyak orang. Hal ini dilakukan dengan cara menyediakan informasi yang berkualitas baik mengenai obat-obatan, penyakit ataupun topik kesehatan lainnya. Seperti misalnya informasi mengenai infeksi HIV dan  penyakit AIDS.

Tujuan selanjutnya adalah menjadi apotik online yang lengkap dan terpercaya. Apotik Medicastore merupakan apotik yang memiliki ijin resmi serta bisa didatangi secara offline. Semua produk yang kami jual berasal dari distributor resmi dan sudah pasti telah memiliki ijin edar dari badan POM.

Oleh karena itu tidak perlu khawatir untuk membeli berbagai kebutuhan kesehatan Anda di apotik Medicastore karena sudah pasti terjamin kualitasnya.

3.      Memiliki Misi yang Terbukti

Misi dari apotik Medicastore yang pertama adalah memberikan kemudahan pasien untuk mendapatkan obat yang berkualitas. Bila Anda tidak sempat untuk mendatangi apotik kami, maka Anda cukup mengunjungi website kami di medicastore.com. Disana Anda bisa mencari obat yang dibutuhkan kemudian memesannya, nanti kurir kami yang akan mengantarkan obat tersebut hingga sampai ke tangan Anda.

Misi kami selanjutnya adalah dengan menjadi media informasi yang menjembatani industry farmasi dan masyarakat awam dengan cara memberikan informasi kesehatan yang up to date  serta dalam Bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam. Di website kami tersedia beragam informasi, mulai dari informasi obat, penyakit serta informasi kesehatan lainnya.

4.      Sudah beroperasi sejak Tahun 2010

Medicastore merupakan apotik yang sudah beroperasi sejak tahun 2010. Dengan pengalaman kami yang sudah melayani pelanggan selama lebih dari 10 tahun, maka kami akan berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan Anda.

Untuk di kota Jakarta, Bandung dan Surabaya maka pengiriman obat akan dilakukan oleh kurir kami sendiri, sedangkan untuk pembelian dari seluruh Indonesia akan dikirim melalui jasa ekspedisi yang telah dipilih.

5.     Obat mudah untuk dicari

Di Medicastore, Anda bisa menemukan obat dengan cara mudah. Cukup dengan mengetik nama obat tersebut di kolom pencarian maka akan muncul informasi mengenai obat tersebut.

Di informasi obat tersebut juga sudah tertera harganya, jadi jika Anda ingin membelinya tinggal klik pilihan beli produk tersebut. Untuk obat-obat tertentu yang pembeliannya memerlukan resep dokter, pada saat membeli Anda akan diminta untuk mengirimkan resep terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. Hal ini untuk memastikan penggunaan obat secara tepat dan benar.

 

Apotik Medicastore merupakan apotik dengan ijin resmi yang sudah berdiri sejak tahun 2010. Kami bertujuan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi kesehatan serta berbagai produk kesehatan yang lengkap dan terpercaya.

 

Sakit Hiv di Dalam Penderita Aids Mengakibatkan Penderita Mengalami Gejala Serius, Adakah Obat Herbal untuk mengatasinya ?

 

Sampai saat ini AIDS merupakan penyakit mematikan yang belum ada obat untuk menyembuhkan para penderitanya. Obat yang ada bertujuan untuk membuat virusnya dalam kondisi tidak aktif sehingga tidak menular ke orang lain serta tidak menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut.

Ada beberapa obat herbal yang disebutkan bisa membantu meringankan penyakit AIDS. Tetapi penelitian mengenai hal tersebut masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu obat herbal sifatnya hanya membantu saja dan bukan merupakan pengganti dari obat yang diberikan oleh dokter.

Yang perlu diingat dalam penggunaan obat herbal adalah bisa terjadinya interaksi antara obat herbal dengan obat dari dokter. Interaksi tersebut bisa meningkatkan efek, mengurangi efek atau malah memberikan efek lain yang membahayakan. Oleh karena itu bila sedang menggunakan obat dari dokter, konsultasikan dulu ke dokter jika hendak menggunakan obat herbal tertentu.

Berikut adalah beberapa jenis bahan herbal yang diyakini bisa membantu meringankan penyakit AIDS :

  1. Lidah Buaya

Obat ini bisa digunakan karena berpotensi meningkatkan berat badan pada penderita HIV atau AIDS, karena sudah diteliti terlebih dahulu kepada 10 perempuan muda yang mengidap HIV atau AIDS.

Setiap wanita diminta meminum sekitar 30 - 40 mm setiap hari dan berhasil menaikkan berat badan hingga 4,7 kg. Dengan waktu penelitian selama 1 tahun maka Lidah buaya ini cukup efektif untuk meningkatkan berat badan pada penderita AIDS.

  1. Gandarusa

Obat ini memiliki nama lain yaitu justicia gendarussa yang merupakan daun rusa atau kisi - kisi. Tanaman ini mengandung senyawa pantai florin A yang disebut juga sebagai anti hiv aryl naphthalene lignan glycoside.

Senyawa ini berguna membantu mencegah perkembangan virus berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh karena itu senyawa gandarusa dipercaya mampu menghambat pergerakan virus di dalam tubuh.

  1. Daun Salvia

Tanaman ini termasuk ke dalam anggota daun mint. Daun salvia dipercaya bisa berguna untuk mengobati infeksi virus. Mengenai khasiat anti virus dari daun Salvia sendiri sudah pernah diteliti.

Berdasarkan penelitian  tersebut mengatakan kalau daun ini mampu mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. Tanaman ini juga mampu menghancurkan sel CD4 yang terdapat di dalam tubuh tersebut.

 

Penderita HIV biasanya akan diberikan obat anti retroviral (ARV) untuk mengontrol jumlah virus HIV didalam tubuh. Beberapa obat herbal sedang diteliti mengenai khasiatnya terhadap virus HIV, sehingga diharapkan bisa membantu meringankan penyakit infeksi HIV/AIDS.

 

Gejala-gejala Virus HIV Di Dalam Penderita AIDS Mengakibatkan Penderita Mengalami Penurunan Imun

Gejala infeksi HIV di dalam penderita AIDS

AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yang artinya adalah kumpulan penyakit atau sindrom yang didapat akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah. AIDS merupakan penyakit lebih lanjut dari infeksi HIV.

Berikut adalah beberapa fakta mengenai penyakit AIDS serta infeksi HIV sendiri :

1.      Harus Melakukan Tes Darah

HIV atau yang bisa dikenal dengan Human Immunodeficiency Virus merupakan jenis virus yang bisa menyerang sistem kekebalan tubuh, akibatnya tubuh akan kesulitan untuk mempertahankan diri sari serangan virus atau bakteri.

Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi dengan HIV atau tidak, bisa diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratorium.  Pemeriksaan dilakukan untuk melihat adanya antibodi terhadap virus HIV serta jumlah sel CD4 di dalam darah.

Semakin lama terinfeksi oleh HIV tentu bisa mengakibatkan sistem kekebalan tubuh Anda menjadi rusak. Mulai dari virus, parasit, jamur, hingga bakteri yang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

2.      Bisa Karena Berbagai Faktor

Ada berbagai penyebab yang bisa mengakibatkan Anda terkena virus HIV. Salah satunya bisa dengan mendapatkannya dari orang lain. Bisa saja orang yang menularkan virus HIV tersebut terlihat sehat tanpa menunjukkan adanya gejala penyakit apapun.

Penularan virus HIV bisa terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan vagina, air mani hingga air susu ibu yang terinfeksi HIV. Sedangkan interaksi normal seperti bercakap-cakap, bersalaman, bersentuhan atau berpelukan tidak beresiko menularkan virus HIV.

3.      Gejala Seperti Flu

Gejala HIV ini identik dengan demam, sakit kepala, otot hingga sendi yang sakit, sakit perut, kelenjar getah bening bengkak atau ruam. Beberapa gejala itu bisa saja dialami sekitar satu atau dua minggu lamanya.

Gejala ini bisa diobati dengan mudah atau tanpa diobati pun bisa hilang dengan sendirinya. Virus hiv biasa akan melakukan penggandaan terlebih dulu selama beberapa minggu kedepan.

Hal ini pun akan berakibat kepada sistem kekebalan tubuh yang akan dialami. Usai virus selesai melakukan penggandaan, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan membentuk antibodi. Jika sudah terbentuk, akhirnya hasil tes akan berubah menjadi positif.

Selain ada gejala, ada saja virus HIV yang bisa saja menimbulkan kerusakan pada organ tubuh tanpa gejala. Hal ini pun dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh terutama pada sel – sel CD4 yang beroperasi.

Sel CD4 merupakan sel yang penting di dalam sistem kekebalan tubuh. Orang normal biasanya akan memiliki jumlah sel sekitar 1.500 hingga 500 sel. Sedangkan pada penderita HIV/AIDS angka sel CD4 berkurang hingga dibawah 200.

4.      Disebabkan Oleh Simpanse

Salah satu dugaan mengatakan kalau HIV awalnya berasal dari simpanse. Awalnya virus SIV atau simian immunodeficiency virus  ini secara alami terdapat pada simpanse jenis tertentu.

Karena praktek perburuan simpanse untuk dikonsumsi dagingnya, maka akibatnya virus tersebut menginfeksi manusia menjadi HIV atau Human Immunodeficiency Virus yang terjadi pada tahun 1920. Saat orang terinfeksi, HIV akan menyerang sel darah putih yang bernama CD4 T yang bisa berbahaya.

Anda bisa dikatakan sebagai seorang penderita jika sel darah putih yang dimiliki berada di bawah 200. Hal ini pun bisa menimbulkan kehadiran penyakit lain seperti kanker atau infeksi serius lainnya.

Infeksi HIV bisa ditularkan melalui hubungan seksual secara bebas, penggunaan jarum suntik secara bersama-sama, hingga penularan dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya melalui proses melahirkan secara normal atau proses menyusui.

Hubungan seksual yang bisa menularkan virus HIV ini tidak hanya hubungan melalui vagina saja, tetapi hubungan seksual secara oral dan anal (melalui dubur) juga beresiko untuk tertular virus HIV. Oleh karena itu tidak disarankan untuk berganti – ganti pasangan seksual serta selalui gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.

Kedua, melalui jarum suntik. Jarum suntik bisa menjadi penyebab utama kenapa banyak orang terkena virus HIV. Virus ini bisa terjadi karena jarum suntik yang sama digunakan oleh banyak orang.

Ketiga, proses melahirkan. Proses melahirkan pun bisa menjadi salah satu penyebab seorang ibu bisa menularkan virus kepada anaknya. Terutama bagi ibu hamil yang positif hiv, perlu melakukan berbagai upaya pengobatan serta prosedur pencegahan supaya bayi yang dikandung tidak tertular virus HIV.

5.      Masih Bisa Dicegah

HIV termasuk salah satu penyakit mematikan yang bisa dicegah dari berbagai hal. Pertama, bisa dengan menghindari penggunaan narkoba. Pengguna narkoba, terutama yang menggunakan jarum suntik cenderung menggunakan alat yang ada secara bersama-sama. Praktek ini sangat beresiko menularkan infeksi HIV. Selain itu, narkoba merupakan salah satu hal yang berbahaya dan merugikan tubuh oleh karena itu sebaiknya hindari penggunaan narkoba.

Kedua, melakukan praktik seks yang aman. Dalam melakukan praktik seks pun harus dilakukan dengan aman. Misalnya saja seperti menggunakan kondom lateks yang berguna untuk mencegah penularan HIV.

Bagi para tenaga kesehatan yang beresiko tertular virus HIV di tempat kerja, maka sebaiknya gunakan alat pelindung diri yang memadai, sehingga bisa meminimalkan resiko tertular virus HIV.

 Ketiga, bagi mereka yang memiliki gaya hidup yang beresiko besar tertular virus HIV, maka sebaiknya melakukan tes HIV secara berkala.

Keempat, ibu hamil harus berkonsultasi kepada dokter. Jika ada ibu hamil yang sudah positif HIV, ibu hamil pun harus memeriksakan kepada dokter. Jangan lupa untuk mendiskusikan bagaimana agar mencegah sang bayi tidak terinfeksi.

Penyakit HIV sebenarnya bisa dicegah melalui berbagai cara sehingga Anda tidak perlu khawatir. Bila Anda memerlukan produk kesehatan terutama yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, maka bisa menghubungi apotik Medicastore.

Medicastore merupakan apotik yang menyediakan berbagai kebutuhan produk kesehatan, seperti misalnya obat, suplemen, obat herbal, alat kesehatan atau produk kebutuhan bayi dan ibu hamil.

Anda bisa dapatkan berbagai produk kesehatan tersebut di apotik Medicastore yang bisa dibeli baik secara langsung atau secara online. Untuk informasi lebih lengkap kunjungi website Medicastore yaitu medicastore.com

Virus HIV terutama ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi virus HIV. Untuk mengetahui apakah terinfeksi virus HIV atau tidak bisa dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat ada tidaknya antibodi terhadap virus HIV.