Selama pandemik ini, Oseltamivir menjadi obat yang paling dicari oleh masyarakat. Pasalnya, sediaan ini digadang-gadang menjadi obat yang dapat mengobat penyakit COVID-19.
Obat ini wajib dimiliki dengan resep dokter. Oleh karenanya, Anda dapat menebusnya di apotek terdekat atau melalui apotek online yang terpercaya. Pelayanan keduanya akan sama, karena memiliki sistem menerima resep
Mengenal Oseltamivir
Oseltamivir merupakan obat yang dimanfaatkan dalam pengobatan yang disebabkan oleh infeksi virus influenza tipe A, misalnya pada penyakit flu burung. Juga untuk tipe B.
Penting untuk mengetahui, sebenarnya apakah Oseltamivir atau yang juga dikenal dengan merk Tamiflu sebelum mengkonsumsinya. Walaupun terkenal sebagai obat influenza, bukan berarti obat ini akan efektif mengobati Covid-19.
Dengan mengonsumsi obat ini selama masa infeksi, dapat mempercepat penyembuhan pasien. Gejala-gejala yang dialami oleh pasien akan mereda dalam 1-2 hari.
Manfaat obat yang dapat dirasakan oleh pasien paling maksimal adalah jika digunakan dalam jangka waktu 48 jam sejak terkena flu. Selanjutnya, efektivitas obat ini akan menurun signifikan setelah beberapa waktu.
Gejala-gejala yang menunjukkan penyakit flu seperti batuk, hidung tersumbat, meriang, dan lemas dapat diturunkan menggunakan obat ini. Pasien pun akan mengalami kesembuhan yang lebih cepat.
Oseltamivir pun dapat digunakan untuk mencegah flu pada pasien yang baru menunjukkan gejala-gejala seperti di atas. Dengan dibantu istirahat yang cukup dengan makanan yang bergizi, maka penyembuhan akan berlangsung lebih cepat.
Obat Oseltamivir termasuk obat antivirus yang dapat menghentikan proses replikasi virus berkembang sehingga mengakibatkan tubuh menjadi sakit. Oleh karenanya, sediaan ini tidak untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Merk Dagang |
Oseltamivir, Tamiflu |
Golongan obat |
Antivirus |
Kategori |
Obat yang harus ditebus dengan resep dokter. |
Manfaat |
Meredakan gejala yang timbul pada sakit influenza. |
Dikonsumsi oleh |
Anak-anak, dewasa dengan petunjuk dokter. |
Indikasi untuk Ibu hamil dan menyusui |
Termasuk Kategori C yaitu hasil penelitian terhadap hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin binatang tersebut. Namun, belum dilakukan penelitian terkontrol pada perempuan hamil. |
Obat ini hanya dapat diberikan setelah berkonsultasi dengan dokter dan jika manfaat yang diberikan lebih besar dibandingkan dengan resikonya terhadap janin yang dikandung. |
|
Berdasarkan studi, obat ini terserap sedikit ke dalam ASI. Konsultasikanlah pada dokter, jika ibu menyusui hendak mengkonsumsinya. |
|
Sediaan |
Kapsul 75 mg dan sirup kering 12 mg/mL. |
Kemasan |
Dus, isi 10 blister, masing-masing 10 kapsul |
1. Cara Penyimpanan
Sediaan Oseltamivir dapat disimpan pada suhu 25 derajat celcius. Sediaan sirup kering yang sudah dilarutkan akan bertahan dalam jangka waktu 10 hari. Simpan pada suhu ruang. Jika menyimpannya dalam kulkas pada suhu 2-8 derajat celcius, akan bertahan selama 17 hari.
2. Aturan Mengkonsumsi Oseltamivir
Dokter akan memberikan dosis obat ini berdasarkan kondisi dan umur pasien, sehingga terjadi pemberian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Simak aturannya di bawah ini.
- Sebagai pencegahan virus influenza tipe A dan B:
Dosis dewasa :
Oseltamivir akan diberikan sebesar 75 mg. Sediaan ini akan dikonsumsi sekali sehari minimal selama 10 hari. Pasien mulai meminumnya dalam kurun waktu dua hari sejak terkena. Pemberian obat dapat dilaksanakan hingga selama 6 pekan.
Dosis Bayi :
- Umur 0-1 bulan sebanyak 2 mg/kg berat badan
- Umur 1-3 bulan sebanyak 2,5 mg/kg berat badan
- Umur 3-12 bulan sebanyak 3 mg/kg berat badan
- Anak berusia > 1 tahun dengan BB kurang dari 15 kg, dosis sebesar 30 mg.
- Anak berusia > 1 tahun dengan BB 15-23 kg, dosis sebesar 45 mg.
- Anak berusia > 1 tahun dengan BB 23-40 kg, dosis sebesar 60 mg.
- Anak berusia > 1 tahun dengan BB 15 kg, dosis sebesar 75 mg.
- Sebagai pengobatan influenza A dan B
Dosis dewasa:
Oseltamivir akan diberikan sebesar 75 mg. Sediaan ini dikonsumsi dua kali sehari selama 5 hari. Pasien mulai meminumnya dalam kurun waktu dua hari sejak timbulnya gejala.
Dosis Bayi :
- Umur 0-1 bulan sebanyak 2 mg/kg berat badan
- Umur 1-3 bulan sebanyak 2,5 mg/kg berat badan
- Umur 3-12 bulan sebanyak 3 mg/kg berat badan
- Anak berusia > 1 tahun dengan BB kurang dari 15 kg, dosis sebesar 30 mg.
- Anak berusia > 1 tahun dengan BB 15-23 kg, dosis sebesar 45 mg.
- Anak berusia > 1 tahun dengan BB 23-40 kg, dosis sebesar 60 mg.
- Anak berusia > 1 tahun dengan BB 15 kg, dosis sebesar 75 mg.
3. Saran Konsumsi Obat Oseltamivir
- Selalu ikuti petunjuk dokter saat mengkonsumsinya.
- Jika Anda mempunyai penyakit maag, obat ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
- Untuk mengurangi potensi iritasi lambung, konsumsilah obat ini sesudah makan.
- Jika Anda mengalami kesulitan untuk mengkonsumsinya, diperbolehkan mencampurnya dengan makanan manis, sirup, atau gula. Aduk rata setelah dicampur, baru mengkonsumsinya.
- Konsumsilah obat ini pada waktu yang sama, jangan terlewat sekalipun. Jika terlewat jauh, abaikan konsumsinya dan jangan pernah menggandakan dosis pada interval berikutnya.
4. Kontraindikasi Oseltamivir
Setiap obat terdapat kemungkinan adanya efek samping pada pengguna nya, begitupun Oseltamivir. Adapun efek samping yang terjadi setelah mengkonsumsinya berbeda-beda pada setiap orang.
Efek samping yang sering timbul adalah sakit kepala, tidak enak badan, sakit perut, dan diare. Kadang pula disertai dengan mual dan muntah serta sulit tidur. Sementara untuk anak-anak adalah batuk dan hidung tersumbat.
5. Interaksi Obat
Konsumsi Oseltamivir yang bersamaan dengan pemberian vaksin influenza akan menghambat kerjanya. Jika tetap akan meminumnya, berilah jeda dua hari sebelum vaksin tersebut diberikan.
Mengkonsumsi obat ini dengan obat-obatan tertentu berpotensi timbulnya interaksi yang tidak diinginkan. Untuk menghindarinya berkonsultasilah pada dokter, tentang macam obat yang Anda konsumsi.
Mengkonsumsi Amoxicillin bersamaan dengan obat ini dapat menurunkan efektivitas keduanya. Sementara dengan Probenesid, akan berpotensi meningkatkan kadar Oseltamivir dalam darah.
6. Peringatan Sebelum Mengonsumsi Oseltamivir
Obat ini tergolong obat keras, sehingga Anda hanya boleh mengkonsumsinya di bawah pengawasan seorang dokter. artinya, untuk mendapatkannya, harus melalui resep dokter. Sebelum mengkonsumsi obat ini, perhatikanlah hal-hal di bawah ini:
- Jika ternyata Anda mengalami reaksi alergi segera hentikan penggunaannya. Kunjungi dokter untuk segera mengatasi gejala alergi tersebut.
- Oseltamivir bukanlah pengganti vaksin.
- Bagi Anda pengidap penyakit jantung, liver, gangguan fungsi ginjal, gangguan saluran pernafasan, penyakit kronis berhati-hatilah ketika akan mengkonsumsinya.
- Bersikap waspada jika Anda mengidap pembengkakan atau kelainan pada otak, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan metabolisme gula, dan sindrom Steven Johnson.
- Berhati-hatilah jika Anda baru saja mendapatkan vaksin flu kurang dari dua pekan.
- Beritahukanlah dokter jika Anda sedang merencanakan kehamilan, hamil, ataupun menyusui.
- Jika Anda sedang diresepkan obat ini, segera beritahukan obat apa saja termasuk obat herbal yang sedang dikonsumsi secara rutin.
Beli Obat Oseltamivir Sekarang!
Untuk Oseltamivir yang diberikan melalui resep dokter, belilah hanya pada apotek yang terpercaya. Seperti Apotek Medicastore yang merupakan apotek resmi dan terpercaya dan telah melayani selama lebih dari 10 tahun. Dengan demikian garansi obat resmi dan asli akan Anda dapatkan.