Menjelang bulan puasa Ramadhan, kurma menjadi salah satu makanan yang dicari-cari umat Muslim.
Selain mengikuti sunnah, rasanya yang manis membuat banyak orang menjadikan kurma sebagai camilan dan makanan untuk berbuka puasa.
Lalu, sebenarnya bagaimana kandungan gizi dan manfaat kurma bagi kesehatan?
Mari simak lebih lanjut penjelasan mengenai manfaat kurma berikut ini.
Kandungan Nutrisi Kurma
Setiap buah kurma dapat mengandung 60–70 % gula dan tinggi serat (bergantung jenisnya) sehingga dapat digunakan sebagai penambah energi. Kurma juga banyak mengandung zat besi dan dapat membantu mengatasi anemia.
Tiga buah kurma mengandung sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar 5 gram serta, satu gram protein, dan tanpa lemak.
Selain itu kurma banyak mengandung vitamin seperti thiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, folat, vitamin A dan vitamin K, dan mineral seperti kalsium, zat besi, fosfor, natrium, kalium, magnesium, sulfur, dan zinc.
Sebuah penelitian (di Food Science and Nutrition journal oleh peneliti Cornell, Chang Yong Lee dan Mohamed Ali Al-Farsi) menyebutkan bahwa sekitar 15% kebutuhan harian dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi 100 gram (atau sekitar 4 buah) kurma per hari.
Dengan kata lain, kurma bukan sekedar makanan mengandung gula atau nol kalori, banyak manfaat kurma untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan.
Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Beberapa manfaat kurma untuk kesehatan misalnya:
- Banyak mengandung antioksidan
Kurma banyak mengandung antioksidan. Antioksidan melindungi sel-sel dalam tubuh dari radikal bebas, yang merupakan molekul yang tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.
Beberapa antioksidan yang terdapat dalam kurma antara lain:
- Flavonoid. Flavonoid adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan terlah diteliti potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer dan beberapa jenis kanker.
- Karotenoid. Karotenoid telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan mata, misalnya degenerasi macular.
- Asam Fenolic. Dikenal memiliki kandungan anti radang, antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.
Sebuah penelitian oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. et al. menyebutkan bahwa kurma dapat membantu melindungi otak dari stress dan peradangan oksidatif.
- Berpotensi meredakan konstipasi
Karena tingginya serat dalam kurma, terutama serat tidak larut, kurma dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu meredakan konstipasi.
Manfaat kurma untuk sistem pencernaan lainnya yaitu dapat membantu mengatasi kondisi seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), diverticulitis dan hemoroid (ambeien).
- Membantu mengatur kadar gula darah
Manfaat kurma lainnya untuk kesehatan yaitu mengontrol kadar gula darah. Serat memperlambat proses cerna dan dapat membantu mencegah kadar gula darah meningkat sangat cepat setelah makan.
Karena hal ini, kurma memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik adalah angka yang mengukur seberapa cepat kadar gula darah meningkat setelah makan makanan tertentu.
- Membantu mengatasi anemia
Meningkatkan asupan makanan yang banyak mengandung zat besi seperti kurma dapat membantu mengatasi anemia.
- Dapat membantu mencegah penyakit jantung
Sebuah penelitian oleh Waseem Rock et al. dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyebutkan bahwa mengkonsumsi kurma efektif untuk mengurangi kadar trigliserida dan stress oksidatif, yang merupakan faktor risiko dari penyakit jantung dan aterogenesis (penumpukan plak lemak di pembuluh darah arteri).
- Membantu mencegah rabun senja
Manfaat kurma lainnya yaitu untuk sistem penglihatan. Karena kandungan karotenoidnya, kurma dapat membantu mencegah rabun senja dan membantu menjaga kesehatan penglihatan.
- Dapat membantu mengatasi diare kronis
Menurut artikel yang dipublikasikan oleh Columbia University Medical Center, makanan yang kaya kalium seperti kurma dapat membantu menggantikan dan memenuhi kebutuhan elektrolit yang hilang akibat diare kronis.
- Membantu menjaga kesehatan tulang
Sebuah publikasi oleh Julie Garden-Robinson, Ph.D., L.R.D., et al., dan kolega di North Dakota State University menyebutkan bahwa kurma mengandung boron yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
Selain itu, penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyebutkan, mineral yang terkandung dalam kurma seperti fosfor, kalsium, magnesium, yang ditemukan dalam kurma menjadikan kurma sebagai makanan yang dapat menguatkan tulang dan mencegah penyakit osteoporosis.
Berbagai Cara Menikmati Kurma
Banyaknya manfaat kurma untuk kesehatan, sayang rasanya bila Anda tidak suka mengkonsumsinya. Selain mengkonsumsi secara langsung, Anda dapat mencoba berbagai cara untuk mengkonsumsi kurma.
Anda bisa menambahkan kurma ke berbagai makanan atau minuman, misalnya smoothies, pudding, bolu, dan lain-lain.
Sumber gambar: leaf.nutrisystem.com
Kurma juga dapat dijadikan es krim dan bahkan ke dalam makanan yang ‘gurih’, misalnya salad, atau tumisan sayuran.
Kurma juga dapat dijadikan camilan dengan menambahkan isian kesukaan Anda ke bagian dalamnya, misalnya keju, selai kacang, dan lain-lain.
Referensi:
- https://www.health.com/nutrition/groceries/health-benefits-dates
- https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-dates
- https://www.organicfacts.net/health-benefits/fruit/health-benefits-of-dates.html