Triaminic untuk Batuk dan Pilek, Cek Dosisnya di Sini!

Pilek dan batuk termasuk salah satu reaksi penyakit yang ringan. Namun, jika dibiarkan akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sebaiknya segera atas dengan Triaminic.

Obat ini dikhususkan untuk anak-anak dan tersedia dalam bentuk sirup. Jadi, pasti anak Anda tidak akan kesulitan dalam meminumnya. Namun, sebelum menggunakannya harus tahu dahulu dosis dan hal terkait lainnya tentang obat ini.

Penjelasan Tentang Triaminic

Obat batuk dan pilek anak Triaminic

Triaminic untuk batuk dan pilek merupakan obat yang berfungsi untuk meredakan gejala seperti hidung tersumbat. Perusahaan yang memproduksi obat ini adalah PT. Boehringer Ingelheim Indonesia.

Obat ini termasuk jenis yang bebas terbatas dan bisa Anda gunakan tanpa resep dokter. Meskipun begitu, bukan berarti bisa asal-asalan dalam mengkonsumsinya. Anda harus mengikuti dosis dan cara pakai yang dianjurkan.

Dengan begitu, obat Triaminic akan bereaksi atau memberikan manfaat sebagaimana mestinya. Sebab, jika sampai tidak sesuai dosis atau berlebihan, maka bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Oleh karena itu, mengapa sangat penting dalam membaca setiap petunjuk yang ada pada kemasan. Bisa juga dengan meminta saran dokter jika informasi pada kemasan dirasa kurang paham.

Selain itu, Anda dapat pula membaca keterangan-keterangan di bawah ini yang sudah ditulis secara lengkap. Mulai dari manfaat, komposisi, dosis, cara pakai, dan lain sebagainya.

Manfaat

Triaminic termasuk obat generik dan diformulasikan dengan dosis untuk anak-anak. Berikut manfaat dari obat ini.

  • Untuk meringankan gejala batuk, baik itu kategori batuk kering atau berdahak.
  • Dapat melegakan hidung yang tersumbat.
  • Meringankan bersin-bersin akibat pilek.
  • Mengatasi selesma atau radang saluran napas. Biasanya ditandai dengan pilek, demam, atau meriang karena infeksi kuman.

Komposisi

Obat Triaminic memiliki 2 bahan zat aktif di dalamnya, dimana salah satu untuk mengatasi pilek. Sedangkan, yang satunya lagi sebagai zat aktif untuk meredakan batuk. Berikut penjelasan lengkapnya.

  • Pseudoephedrin HCl, yaitu zat aktif yang mempunyai aktivitas sebagai nasal dekongestan, wakefulness promoting agent, dan stimulant. Fungsinya untuk mengecilkan pembuluh darah agar pembengkakan dan penyumbatan berkurang.
  • Dextromethorphan HBr, yaitu zat aktif yang dipakai sebagai obat untuk menekan batuk. Terutama batuk yang disebabkan oleh iritasi tenggorokan serta bronkial ringan. Efek yang ditimbulkan zat aktif ini berupa disosiatif, stimulan, dan penenang.

Dosis

Meskipun Triaminic adalah obat yang diformulasikan untuk anak-anak, tetapi orang dewasa ternyata juga bisa mengonsumsinya. Tentu saja dengan takaran yang lebih banyak. Jika Anda ingin tahu ukuran dosisnya, silakan lihat tabel di bawah ini.

Usia

Ukuran

Waktu

2 – 6 Tahun

½ sendok takar / 2,5 ml

3 x 1 hari

6 – 12 Tahun

1 sendok takar / 5 ml

3 x 1 hari

Anak > 12 Tahun

2 sendok takar / 10 ml

3 x 1 hari

Dewasa

2 sendok teh

3 x 1 hari

 

Efek Samping

Setiap obat-obatan kimia termasuk Triaminic pasti mempunyai efek samping. Hal itu karena setiap tubuh tidak sama dalam merespon masuknya obat ini. Jadi, akan ada kemungkinan mengalami efek samping ringan.

Selama efek samping itu tidak berisiko atau tidak parah, maka tergolong masih aman. Biasanya, efek tersebut hanya sebentar. Berikut ini beberapa daftar efek samping Triaminic yang bisa saja Anda alami.

  • Pusing, ketika mendapatkan efek samping ini sebaiknya Anda istirahat dan jangan melanjutkan aktivitas. Terutama jangan sampai mengemudi karena bisa tidak fokus pada jalanan.
  • Sakit kepala, saat seperti ini Anda disarankan untuk berbaring agar bisa merelaksasikan saraf. Kemudian, jangan menatap layar handphone agar tidak semakin pusing karena pancaran sinarnya.
  • Merasa mual atau perut merasa tidak nyaman. Anda bisa mengonsumsi makanan ringan atau buah yang segar untuk mengurangi rasa mual tersebut. Seimbangkan juga dengan meminum air putih yang banyak.
  • Muntah, Anda bisa memperbanyak  minum air guna mengganti cairan yang hilang serta mencegah dehidrasi. Jika sampai dehidrasi, maka frekuensi saat buang air kecil akan menurun. Akhirnya urine akan berwarna gelap dan baunya menyengat.
  • Mulut serta lidah terasa kering.
  • Susah tidur.
  • Muncul reaksi alergi.
  • Gangguan irama jantung.
  • Tubuh terasa lelah dan lemah.

Cara Pakai

Jika ingin mengonsumsi obat Triaminic, maka harus mematuhi petunjuk yang tertera di kemasan. Anda bisa juga menanyakan kepada dokter mengenai dosisnya. Jika akan diberikan pada anak, sebaiknya harus tetap dalam pengawasan.

Tujuannya agar tidak sampai melebihi dosis yang direkomendasikan. Selain itu, jangan meminum Triaminic bersamaan dengan obat lain tanpa ada resep dokter. Sebab, bisa menyebabkan interaksi yang berbahaya jika sampai salah.

Cara Penyimpanan

Triaminic sebaiknya Anda simpan pada suhu ruangan sekitar 28 derajat Celsius. Kemudian, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Selain itu, jangan meletakkannya di tempat yang lembap.

Jangan menyimpan obat Triaminic dalam kamar mandi atau dibekukan. Anda juga bisa memperhatikan petunjuk cara penyimpanan yang ada di kemasan. Jika ingin memastikannya lagi, maka bisa tanya langsung pada apoteker terdekat.

Cara penyimpanan yang tepat bertujuan agar obat tidak cepat rusak sebelum masa kadaluwarsanya. Selain itu, jangan membuang Triaminic yang sudah rusak ke sembarang tempat. Sebab, zat kimianya bisa berbahaya buat lingkungan dan hewan.

Kontraindikasi Obat

Tidak semua orang bisa mengikuti mengonsumsi obat Triaminic. Hal itu karena memang ada beberapa orang yang dikecualikan sebab faktor tertentu. Berikut diantaranya.

  • Penderita gangguan hati dan ginjal.
  • Glaukoma.
  • Hipertiroid.
  • Hipertrofi prostat.
  • Retensi urine.
  • Orang hamil.
  • Hipertensi berat.
  • Laktasi.
  • Lanjut usia.
  • Anak usia 2 tahun ke bawah.
  • Penderita asma.

Interaksi Obat Triaminic

Setiap obat memiliki interaksi terhadap jenis obat lainnya. Jadi, tidak bisa dikonsumsi bersama karena bisa mengurangi fungsinya atau mengakibatkan hal berbahaya. Sana halnya dengan obat Triaminic yang tidak boleh diminum dengan obat berikut.

  • Kafein, methamphetamine, dan dextroamphetamine. Jika dikonsumsi bersama, maka bisa menambah efek samping yang Anda dapatkan. Misalnya, susah tidur dan mual.
  • Obat yang tergolong penghambat monoamine oxidase atau MAO inhibitor. Hal itu karena bisa mengakibatkan risiko pendarahan meningkat.
  • Methyldopa dan guanethidine. Obat tersebut adalah penurun tekanan darah. Jika dikonsumsi dengan pseudoephedrine, maka bisa menurunkan efektivitasnya. Hal itu karena interaksi yang ada dalam darah.
  • Obat penekan pada susunan saraf pusat, seperti diazepam, phenobarbital, alprazolam, dan lainnya. Hal itu karena bisa membuat tekanan susunan saraf pusat meningkat.
  • Anestetik terhalogenasi, karena dapat meningkatkan efek samping.

Medicastore, Apotek Online Untuk Semua Kebutuhan Kesehatan Anda

Jika tidak menemukan obat Triaminic di daerah Anda, maka bisa memesannya di Medica Store. Di apotek kami selalu tersedia dan bisa dipesan secara online. Jadi, bisa lebih mudah dan praktis.

Apotek kami termasuk yang terbesar di Indonesia dan sudah memiliki berbagai cabang. Jadi, tidak perlu ragu mengenai kualitasnya. Selain itu, juga menyediakan berbagai jenis obat lainnya yang mungkin juga Anda butuhkan.

Jadi, tidak hanya Triaminic untuk batuk dan pilek yang bisa Anda temukan di apotek kami. Jika tertarik untuk melakukan pemesanan atau ingin tahu informasi lebih lanjut, hubungi Tim Medicastore sekarang juga.