Domperidone, Obat untuk Meredakan Mual dan Muntah

Domperidone merupakan obat yang digunakan untuk mengobati mual dan muntah. Bekerja dengan cara mempercepat gerakan saluran pencernaan, hingga makanan di dalam lambung bisa lebih cepat menuju ke usus. Dengan begitu, rasa mual pun akan berkurang.

Karena termasuk obat keras, maka penggunaan obat yang satu ini harus sesuai dengan anjuran dokter. Sebab bisa menimbulkan risiko mengganggu irama jantung, apalagi bagi pasien yang sudah lanjut usia.

Tentang Obat Domperidone dan Manfaatnya

Domperidone obat untuk mengatasi mual dan muntah

Obat yang satu ini merupakan obat dari golongan antiemetik yang bisa bekerja dengan cara menghambat reseptor dopamin perifer. Dengan begitu dapat meningkatkan peristaltik esofagus, serta bisa menurunkan tekanan sfingter esofagus, motilitas serta peristaltik lambung, dan dapat meningkatkan koordinasi gastroduodenal.

Dengan begitu, obat ini dapat memfasilitasi pengosongan lambung juga mengurangi waktu transit di usus halus. Obat yang satu ini diindikasikan untuk mual serta muntah yang akut dan dispepsia fungsional.

Bisa digunakan bagi orang dewasa dan anak-anak dan tergolong pada obat resep. Perlu diketahui, obat yang satu ini hanya diperuntukan sesuai dengan ketentuan medis dan harus sesuai ketentuan dokter.

Khusus untuk anak-anak, obat Domperidone hanya diindikasikan untuk mual dan muntah akut serta dispepsia fungsional. Domperidone juga bermanfaat sebagai obat untuk merangsang produksi ASI.

Dosis Domperidone

Seperti yang diulas sebelumnya, Domperidone merupakan obat yang boleh dikonsumsi sesuai dengan anjuran dan ketentuan dokter. Adapun untuk dosis atau takaran umum penggunaannya sendiri yaitu:

  1. Jika mual dan muntah
  • Dewasa: 10 mg, 3 kali sehari, dengan maksimal 30 mg setiap hari.
  • Anakanak: Untuk usia 12 tahun kebawah atau <35 kg, 250 mcg, selama 3 kali sehari. Dengan dosis maksimal 750 mcg/kgBB dalam sehari.
  1. Jika mual serta muntah karena radioterapi atau kemoterapi
  • Anakanak: 0,2-0,4 mg/kgBB per hari, dikonsumsi setiap 4-8 jam sekali.
  1. Untuk merangsang produksi ASI
  • Dosis awalnya 10 mg, 3 kali sehari. Apabila setelah 7 hari hasilnya masih belum optimal, dosis bisa ditingkatkan lagi menjadi 20 mg, dan dikonsumsi 3 kali sehari. Sebab maksimal durasi perawatannya yaitu selama tujuh hari serta gunakanlah dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.

Peringatan Penting Sebelum Mengonsumsi Obat Ini

Sebelum Anda mengkonsumsi Domperidone, alangkah baiknya untuk memperhatikan beberapa hal seputar peringatan yang perlu dipahami, seperti:

  • Perlu berhati-hati dalam menggunakan obat Domperidone, jika Anda menderita gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan elektrolit, penyakit jantung, tumor di kelenjar pituitari, hingga pendarahan maupun tersumbatnya sistem pencernaan.
  • Sebelum Anda mengkonsumsi Domperidone ini, konfirmasi dahulu dokter jika memang Anda mempunyai alergi terhadap obat, makanan, maupun bahan lainnya yang terkandung di obat ini.
  • Berhati-hatilah dalam menggunakannya jika Anda memiliki riwayat kanker payudara serta intoleransi laktosa.
  • Hubungi dokter segera jika Anda mengalami reaksi alergi obat maupun overdosis.
  • Beri tahulah dokter jika memang gejala tidak membaik atau bahkan malah semakin memburuk setelah Anda mengkonsumsi obat Domperidone.

Cara Konsumsinya

Adapun pengobatan dengan obat Domperidone ini umumnya tidak akan lebih dari satu minggu. Apabila sudah lewat waktu tersebut dan gejala belum juga mereda, hentikanlah penggunaannya serta konsultasikan dengan dokter terkait.

Pastikan juga agar Anda selalu mengikuti anjuran dari dokter serta bacalah petunjuk di kemasan obatnya saat mengkonsumsi Domperidone. Dosis obat sendiri diberikan berdasarkan usia, respons, serta kondisi pasien terhadap obat.

Konsumsilah 30 menit sebelum Anda makan serta sebelum tidur, dan jangan tambah dosis obat ini dari yang diresepkan dokter. Disamping bisa membuat Anda sembuh dalam waktu yang cepat, risiko efek sampingnya juga akan meningkat.

Jika memang Anda menggunakan Domperidone sirup, sebaiknya gunakan sendok dari kemasan obat agar dosis minumnya tepat, serta jangan gunakan sendok makan, ya!

Kemudian simpanlah kemasannya di tempat dengan suhu kamar, jangan menyimpan di lemari pendingin. Jauhkan juga dari panas matahari secara langsung serta jangan mengkonsumsinya bila obat ini sudah kadaluarsa.

Interaksinya Dengan Obat Lain

Adapun interaksi dari obat Domperidone dengan obat-obatan lainnya yang dapat menyebabkan interaksi jika digunakan secara bersamaan, yakni:

  • Analgesik opioid seperti halnya morfin, serta antimuskarinik seperti atropin, memberikan efek menghambat efektivitas dari obat yang satu ini.
  • Bromocriptine, ini memberikan efek menghambat pada efektivitas obat.
  • Penghambat CYP3A4, seperti halnya ketoconazole atau itraconazole, memberikan efek dalam meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada irama jantung.

Efek Samping yang Ditimbulkan

Setiap obat, apapun itu tentunya memiliki efek samping tertentu. Adapun efek yang ditimbulkan umumnya bersifat ringan serta tidak dalam jangka waktu yang panjang.

Namun, beberapa orang yang mengkonsumsinya mungkin tidak akan mengalami efek samping. Disamping itu, obat Domperidone ini mempunyai efek samping berupa diare, mulut kering, serta kram pada usus.

Selain itu, efek samping lainnya yang ditimbulkan yakni:

  • Sakit kepala
  • Mata menjadi merah
  • Merasa kepanasan
  • Payudara terasa nyeri
  • Keluar air susu dari payudara
  • Mengalami pembengkakan pada payudara pria
  • Mengalami gangguan menstruasi pada wanita

Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping diatas, sebenarnya tidak perlu khawatir, karena itu merupakan hal yang normal. Namun, jika hal itu terjadi secara berkelanjutan, sebaiknya segera periksakan ke dokter, apalagi jika Anda mengalami keluhan lainnya seperti:

  • Mengalami rasa melayang
  • Pingsan
  • Jadi hilang keseimbangan
  • Jantung berdetak dengan kencang
  • Merasa kebingungan
  • Sulit berbicara

Gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan tanda-tanda bahwa Anda sedang mengalami overdosis dari obat ini.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi

Sebelum Anda mengkonsumsi Domperidone, alangkah baiknya untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu ke dokter tentang kondisi kesehatan sebelumnya, daripada timbul masalah yang lain. Adapun beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, diantaranya:

  1. Alergi

Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika memiliki alergi tertentu, sebab obat yang satu ini bisa menimbulkan reaksi alergi.

  1. Geriatrik

Domperidone ini tidak diketahui bagaimana cara kerja bagi lansia. Dengan begitu, bisa saja efek samping yang akan ditimbulkan berbeda dengan orang dewasa pada umumnya.

Maka sebaiknya, Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila obat akan dikonsumsi oleh lansia.

  1. Anak-anak

Domperidone ini hanya dilakukan uji coba pada orang dewasa saja, sehingga untuk pengobatannya bagi anak-anak, Anda harus menanyakannya ke dokter secara lebih spesifik.

  1. Ibu hamil

Jika Anda seorang ibu hamil, tidak disarankan mengkonsumsi obat yang satu ini. Sebab nantinya akan mempengaruhi janin bahkan ASI. Maka dari itu, perlu sekali mempertimbangkan antara manfaat serta risiko sebelum Anda mengkonsumsinya.

Dapatkan Obat Hanya di Medicastore!

Bagi Anda yang saat ini sedang memerlukan obat Domperidone, bisa mendapatkannya dengan mudah di apotek online, seperti halnya di apotek kami, Medicastore.

Kami menjadi salah satu apotek terpercaya  di Indonesia dan sudah mempunyai beberapa cabang di kota-kota besar. Medicastore hadir untuk memenuhi berbagai keperluan obat, termasuk obat resep dokter sekalipun.

Keberadaan kami membuat banyak orang semakin praktis dalam mencari obat, bahkan obat-obatan yang sulit untuk dicari di apotek lain. Namun, tidak perlu khawatir, semua obat yang kami sediakan sudah pasti memiliki izin edar dari BPOM dan tidak melanggar aturan pemerintah.

Obat Domperidone ini pun bisa didapatkan di tempat kami Medicastore. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi kami untuk melakukan pemesanannya!