Masalah neuropati merupakan hal kompleks yang penanganannya memerlukan bantuan dokter supaya tidak berakibat fatal. Salah satu obat yang bisa diresepkan oleh dokter untuk masalah diatas adalah Lyrica. Obat keras ini bermanfaat untuk meredakan nyeri saraf dan menangani penyakit saraf lainnya, seperti epilepsi dan kejang-kejang.
Tidak hanya itu, Lyrica diketahui juga bisa meredakan gangguan kecemasan. Kandungan di dalamnya adalah Pregabalin yang memang pada dasarnya bisa mengatasi masalah pada neuropati perifer dan sentral. Untuk mengetahui lebih tentang obat ini, terus simak penjelasan berikut!
Obat Lyrica dengan Kandungan Pregabalin
Lyrica adalah obat hasil produksi dari Pfizer Indonesia yang memang dikhususkan untuk mengatasi kejang dan gangguan kecemasan karena mengandung Pregabalin. Tidak hanya itu, Pregabalin ini dapat meredakan nyeri pada saraf yang disebabkan diabetes (neuropati diabetik), herpes zoster, dan fibromyalgia (cedera tulang).
Pada umumnya, Pregabalin merupakan golongan antikonvulsan atau obat anti kejang, sehingga dapat bekerja dengan menahan aktivitas listrik di sistem saraf yang tidak normal. Dengan adanya kandungan Pregabalin, obat ini biasanya diresepkan untuk mengatasi senyawa kimia di otak yang berlebihan. Tidak jarang banyak pasien yang memiliki gangguan kecemasan diberikan obat ini oleh dokter.
Dalam penggunaannya, obat ini bukanlah obat bebas yang bisa dikonsumsi dan didapatkan dengan mudah karena harus diresepkan terlebih dahulu oleh dokter. Anda bisa memesan obat ini berdasarkan resep dokter di Medicastore dengan prosedur yang cukup mudah, lho!
Manfaat dan Dosis yang Tepat Obat Lyrica
Sebelum mengonsumsi obat ini, ada baiknya Anda mengetahui manfaat spesifik dan cara kerja obat Lyrica :
- Mengatasi nyeri pada saraf akibat diabetes ataupun herpes zoster
- Mengendalikan aktivitas listrik yang berlebihan pada sistem saraf, sehingga pergerakan tubuh (kejang) akan terkontrol
- Mengobati nyeri pada bagian neuropati sentral dan perifer untuk orang dewasa
- Biasanya dijadikan sebagai terapi tambahan bagi penderita kejang parsial orang dewasa
- Mengurangi rasa sakit di salah satu bagian otak yang terganggu
- Mengurangi aktivitas atau zat kimia berlebih di sistem saraf, sehingga dapat mengatasi nyeri atau kejang
- Mengatasi kejang pada epilepsi
- Mengurangi rasa kecemasan atau gangguan yang tingkatnya lebih tinggi dan serupa (Generalized Anxiety Disorder) pada orang dewasa
Lyrica tersedia dalam bentuk kapsul 75 mg, 50 mg, dan 100 mg. Anda sebaiknya hanya mengonsumsi Lyrica berdasarkan petunjuk dokter saja karena obat ini termasuk obat keras, yang apabila tidak diperhatikan dosisnya akan memberikan efek samping yang cukup fatal.
Dosis secara umum untuk orang dewasa adalah 150 — 600 mg per hari. Untuk nyeri neuropati dapat mengonsumsi sebanyak 75 mg dua kali sehari. Kemudian, bisa ditambah lagi dosisnya menjadi 150 mg sebanyak dua kali sehari setelah 3 — 7 hari. Untuk penderita epilepsi, awalnya sebanyak 75 mg dua kali sehari. Nantinya diperbanyak lagi setelah 1 minggu dengan dosis 150 mg dua kali sehari.
Lain halnya dengan penderita gangguan kecemasan atau GAD yang dimulai dengan dosis 150 — 160 mg. Dosis Lyrica harus ditingkatkan menjadi 300 mg setelah selang waktu 1 minggu. Setelah 1 minggu tambahan, Anda bisa meningkatkannya menjadi 450 mg per hari dengan catatan maksimum dosis 600 mg per hari setelah minggu tambahan.
Dosis obat ini tentunya bisa berbeda tergantung dari kondisi pasien dan penyakitnya, oleh karena itu tidak boleh sembarang dalam mengonsumsinya. Tiap orang akan memiliki kemungkinan dosis yang berbeda berdasarkan usia, berat badan, jenis penyakit, hingga durasi penyakit yang diderita sehingga konsumsinya harus selalu berdasarkan petunjuk dari dokter.
Efek Samping Lyrica
Perlu diperhatikan bahwa sebenarnya zat Pregabalin ini hanya berperan dalam meredakan atau mengurangi keluhan yang disebabkan oleh aktivitas kelainan saraf dan tidak bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Intinya, obat ini hanya mampu mengurangi rasa nyeri dan penyakit lain yang ditimbulkan.
Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan dosis yang tepat dari resep dokter. Apabila Pregabalin dikonsumsi dengan dosis yang salah, kemungkinan bisa memberikan efek samping pada kesehatan Anda. Efek samping yang ditimbulkan bisa bermacam-macam :
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Nasofaringitis (peradangan pada nasofaring dan hidung)
- Rhinitis (peradangan pada bagian rongga atas hidung, yaitu rongga mukosa)
- Sinusitis (peradangan di rongga sinusitis hidung)
- Nafsu makan meningkat
- Amnesia dan gangguan memori lainnya
- Faringitis (peradangan pada rongga faring akibat bakteri atau virus)
- Tremor
- Kesulitan berbicara (Disatria)
- Ataksia (gangguan pada saraf)
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum/Saat Sedang Mengonsumsi Lyrica
Oleh karena efek samping yang dapat ditimbulkan cukup serius dan perlu penanganan khusus, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum maupun saat sedang mengonsumsi obat Lyrica :
- Hal paling utama adalah jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda memiliki alergi pada jenis kandungan Pregabalin. Oleh karena itu, Anda perlu memberitahu segala jenis alergi yang dimiliki kepada dokter
- Beritahu dokter apabila Anda memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit kronis, seperti penyakit ginjal, jantung, diabetes, anemia, dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronik)
- Beritahu dokter juga apabila Anda memiliki riwayat atau sedang mengalami gangguan kecemasan, depresi, atau pernah melakukan percobaan bunuh diri
- Jangan mengonsumsi alkohol atau NAPZA saat sedang menjalani pengobatan dengan Lyrica karena efek samping yang ditimbulkan dapat berbahaya
- Beritahu dokter apabila Anda pernah mengonsumsi NAPZA atau alkohol
- Usahakan untuk tidak beraktivitas terlalu berat setelah mengonsumsi obat ini karena efek kandungan Pregabalin dapat menyebabkan kantuk dan pusing
- Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda sedang hamil atau menyusui karena dapat menimbulkan risiko kelainan pada janin
- Beritahu dokter apabila Anda akan menjalani sebuah operasi, termasuk operasi gigi
- Segera hubungi dokter atau pergi ke pusat kesehatan terdekat apabila Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lainnya setelah mengonsumsi Lyrica.
Cara Mengonsumsi Lyrica dengan Tepat
Lyrica dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi obat ini di jam yang sama setiap harinya supaya obat dapat bekerja lebih maksimal. Jangan lupa untuk selalu melakukan check-up ke dokter selama masa pengobatan berlangsung sesuai dengan jadwal yang diberikan agar kesehatan Anda akan selalu terpantau.
Hal yang terpenting lainnya adalah jangan menambah atau mengurangi dosis yang telah diberikan oleh dokter. Ikuti saja anjuran resep dokter dan amati informasi yang ada di kemasan obat. Jangan juga menghentikan pengobatan dengan Lyrica kecuali saat sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. Ini akan berisiko menimbulkan reaksi putus obat, seperti sakit kepala, insomnia, dan kejang-kejang.
Bila Anda kesulitan untuk mendapatkan obat Lyrica ini di apotik terdekat, maka Anda dapat memesan obat tersebut di Medicastore, tentunya dengan disertai oleh resep dokter. Hanya tinggal menghubungi kontak WhatsApp kami dengan mengirimkan resep obat yang telah diberikan dokter, Anda bisa mendapatkan produk obat dengan mudah secara online.
Tidak hanya Lyrica saja, kami juga menyediakan banyak sekali produk-produk kesehatan lainnya, seperti obat herbal, produk kosmetik, alat kesehatan, hingga makanan dan susu bayi yang lengkap. Untuk informasi produk lainnya, Anda bisa mengunjungi kami di sini!