Gigi Anak Keropos dan Hitam, Apa Penyebabnya?

Gigi keropos dan hitam seringkali dialami oleh anak-anak. Penyebabnya yang mungkin sering Anda dengar adalah makanan manis seperti permen. Benarkah demikian? Apa gigi yang menghitam harus dicabut? Bagaimana mencegahnya? Simak penjelasannya berikut ini yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Gigi Anak Keropos dan Hitam

Pada gigi keropos terjadi kerusakan enamel gigi. Enamel adalah lapisan luar gigi yang keras. Kerusakan atau keroposnya gigi dapat menyebabkan terbentuknya lubang gigi (karies). Karies yang berat dapat mempengaruhi kesehatan secara umum dan sering menyebabkan nyeri dan infeksi, yang dapat menyebabkan gigi harus dicabut.

Apa Penyebab Gigi Anak Keropos dan Hitam?

Makanan dan minuman manis bukan satu-satunya penyebab gigi anak keropos.

Dalam kondisi normal, terdapat bakteri dalam mulut kita. Ketika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat (gula dan tepung) dan tidak membersihkan gigi dan gusi dengan baik (sisa makanan banyak tersisa menempel di gigi), akan terbentuk plak.

Plak merupakan kombinasi dari bakteri, sisa makanan, zat asam dan air liur. Seiring waktu zat asam yang dibentuk oleh bakteri akan ‘memakan’ enamel gigi, sehingga gigi anak keropos dan kehitaman.

makanan tinggi gula penyebab gigi anak keropos dan hitam

Makanan dan minuman tinggi gula yang biasanya sering dikonsumsi anak-anak misalnya susu, permen, jus kemasan, kue, roti, dll.

Membatasi asupan gula hingga kurang dari 10% total asupan energi, dapat mengurangi risiko terbentuknya karies.

Mengapa ada Anak yang Tidak Mengalaminya Meskipun Banyak Mengkonsumsi Makanan Manis?

Semua anak memiliki bakteri dalam mulutnya, akan tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan anak-anak tertentu lebih berisiko mengalami gigi keropos dan hitam, yaitu anak-anak dengan:

  • jumlah bakteri dalam mulut berlebihan
  • tinggi konsumsi makanan yang mengandung tepung dan gula
  • kandungan fluoride dalam air rendah atau tidak ada
  • kebersihan mulut yang kurang
  • aliran air liur lebih sedikit dari normal

Apa Tanda-tanda Gigi Anak Keropos?

Gejala gigi keropos berbeda-beda pada setiap anak. Terkadang gigi yang berlubang tidak menimbulkan gejala, sampai ditemukan oleh dokter gigi yang memeriksa anak.

Gejala yang bisa dialami anak yaitu:

  • bintik putih di gigi, yang menandakan enamel gigi mulai pecah. Hal ini dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif
  • tanda lubang mulai terbentuk yaitu adanya bercak kecoklatan di gigi
  • lubang yang makin dalam ditandai dengan warna kecoklatan di gigi menjadi lebih gelap
  • muncul rasa sakit di sekitar gigi
  • sensitif atau nyeri ketika minum atau makan makanan tertentu, misalnya yang manis, dingin, atau panas

Terkadang gusi juga dapat terinfeksi, yang menyebabkan penumpukan nanas yang nyeri (abses).

Bagaimana Pengobatan Gigi Keropos pada Anak?

Apabila ada kecurigaan anak mengalami gigi keropos (dari keluhan atau tanda-tanda yang Anda lihat), segera konsultasikan dengan dokter gigi. Penanganan awal dapat membantu mencegah perburukan.

Pengobatan atau penanganan gigi keropos akan bergantung pada beratnya kondisi, usia anak, dan kesehatan secara umum.

Beberapa penanganan yang mungkin dilakukan oleh dokter yaitu dengan:

  • pemberian fluoride
  • penambalan gigi
  • perawatan saluran akar gigi
  • pencabutan gigi

Pada sebagian besar kasus, penanganan memerlukan pembuangan gigi yang rusak dan menambalnya. Tambalan adalah material yang dimasukkan ke dalam gigi untuk memperbaiki kerusakan gigi.

Ada beberapa jenis penambalan gigi:

  • penambalan langsung. Tindakan ini dilakukan hanya dalam satu kali kunjungan, dengan langsung menambal lubang gigi.
  • penambalan tidak langsung. Diperlukan kunjungan ke dokter gigi dua kali atau lebih. Tindakan yang dilakukan terdiri dari inlay, onlay, veneer, crown, dan bridge.

Bisakah Gigi Keropos dan Hitam Dicegah?

Gigi anak keropos ketika ada bakteri yang membentuk plak di gigi yang kemudian akan merusak permukaan gigi. Untuk mencegahnya tentu diperlukan tindakan menjaga kebersihan mulut dan gigi yang teratur sejak dini.

Beberapa tindakan sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi anak keropos yaitu:

  • Mulai ajarkan anak menyikat giginya sejak gigi pertamanya tumbuh. Sikat gigi, lidah, dan gusi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Untuk anak yang berusia kurang dari 3 tahun, jangan gunakan pasti gigi dalam jumlah banyak, gunakan hanya seukuran bulir beras. Untuk usia 3 tahun ke atas, gunakan pasta gigi seukuran kacang polong.
  • Mulai gunakan benang gigi setelah anak berusia 2 tahun ke atas.
  • Pastikan anak mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Batasi makanan yang lengket dan banyak mengandung tepung dan gula, seperti permen, kue, keripik.
  • Gunakan obat yang bebas gula bila diperlukan.
  • Jangan berbagi alat makan untuk mencegah penyebaran bakteri dalam mulut.
  • Periksakan gigi anak dengan teratur, setiap 6 bulan sekali, untuk memantau kesehatan gigi anak.

 

 

 

Referensi:

  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/tooth-decay-caries-or-cavities-in-children
  • https://www.nhs.uk/conditions/tooth-decay/
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sugars-and-dental-caries