Cefixime adalah obat antibiotik yang berguna untuk mengobati berbagai macam infeksi seperti pada saluran pernapasan, telinga, amandel dan tenggorokan, saluran kemih, kulit, dan infeksi bakteri menular seksual seperti gonore (kencing nanah). Obat yang satu ini termasuk pada antibiotik golongan sefalosporin generasi III yang bekerja untuk menghambat pertumbuhan dinding sel bakteri, sehingga bakteri yang terdapat dalam tubuh tidak dapat berkembang.
Cefixime sendiri tidak bisa mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus seperti flu, cacar air, demam berdarah dengue, chikungunya, rabies, dan lainnya. Sehingga dokter tidak akan meresepkan obat ini apabila penyakit pasien bukan disebabkan oleh adanya pertumbuhan bakteri dalam tubuh.
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengkonsumsi Cefixime
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengkategorikan Cefixime kedalam kategori B, hasil dari studinya tidak ada resiko pada janin hewan, namun belum ada konfirmasi terkait percobaan studi terhadap wanita hamil. Belum diketahui juga apakah obat ini bisa mempengaruhi atau tercampur ke dalam ASI, sehingga apabila pasien sedang menyusui, akan lebih baik berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu jika akan mengkonsumsi Cefixime.
Untuk itu, Anda perlu mendapatkan resep dari dokter dan memperhatikan hal-hal penting berikut, seputar Cefixime.
1. Perhatikan adanya indikasi alergi obat
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat Cefixime ataupun obat antibiotik yang masuk kedalam kategori sefalosporin, sebaiknya informasikan kepada dokter agar bisa diberikan obat lain yang bisa menyembuhkan penyakit Anda. Mengkonsumsi obat yang bisa menimbulkan alergi dapat menyebabkan penyakit baru yang akan memperburuk kondisi kesehatan tubuh.
2. Waspada dengan riwayat penyakit yang pernah dialami
Biasanya dokter tidak akan memberikan obat Cefixime kepada pasien yang pernah atau bahkan sedang menderita penyakit saluran pencernaan dan ginjal, karena dikhawatirkan obat ini akan menimbulkan efek samping yang bisa membahayakan penyakit-penyakit tersebut.
3. Tidak sedang hamil atau merencanakan kehamilan
Apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau bahkan sedang menjalankan program hamil, tidak disarankan mengkonsumsi Cefixime. Sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya bahwa obat ini belum ada konfirmasi terkait studi terhadap wanita hamil dan menyusui, sehingga dikhawatirkan obat ini akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
4. Tidak sedang berencana untuk melakukan vaksin tuberkulosis dan tifoid
Menerima vaksin tuberkulosis dan tifoid saat sedang mengkonsumsi obat Cefixime sangat tidak dianjurkan, karena kedua vaksin tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya karena adanya efek dari obat Cefixime. Sebaiknya pasien bisa mengatur atau merencanakan jadwal vaksin agar tidak bentrok dengan konsumsi obat ini.
5. Tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan lain
Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lain seperti produk herbal dan suplemen. Biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk menunda konsumsi obat-obat tersebut saat mulai diberikan Cefixime, karena dikhawatirkan Anda akan mengalami overdosis jika terlalu banyak mengkonsumsi jenis obat di waktu yang sama.
Itulah lima hal yang perlu Anda perhatian saat akan mulai mengkonsumsi obat Cefixime. Perlu diingat bahwa obat ini termasuk kedalam jenis obat keras, sehingga penggunaannya sangat diperlukan resep dari dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Cefixime
Umumnya dosis serta aturan pakai obat yang diresepkan oleh dokter akan berbeda-beda, biasanya akan disesuaikan dengan kondisi dan usia pasien.
Dosis untuk orang dewasa, per hari bisa mengkonsumsi 200-400 mg yang dibagi 1 - 2 kali pemberian selama kurang lebih 7-14 hari. Sedangkan anak-anak dengan berat badan kurang dari 50kg direntang usia di atas 6 bulan hingga 10 tahun, bisa mengkonsumsi obat ini sebanyak 8 mg/kgBB yang bisa dibagi 1 - 2 kali pemberian selama 7-14 hari juga.
Untuk aturan pakainya, Cefixime bisa dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan. Minumlah obat sesuai anjuran dari dokter, jangan mengurangi dosis atau melebihi dosis yang sudah diberikan, apalagi meminumnya terus menerus tanpa petunjuk dokter. Hentikan penggunaan obat apabila Anda merasa ada gejala atau efek samping yang menjadikan kondisi tubuh semakin memburuk, kemudian segera hubungi dokter.
Apabila Anda mengkonsumsi Cefixime dalam bentuk kapsul, disarankan untuk tidak mengunyahnya melainkan langsung diminum dengan segelas air putih. Jika dalam bentuk sirup, Anda bisa mengocoknya terlebih dahulu hingga tercampur merata di dalam botol, setelah itu minumlah sesuai takaran. Dan untuk obat tablet kunyah, pastikan Anda tidak langsung menelannya secara utuh, kunyahlah terlebih dahulu sesuai dengan instruksi pemakaian obatnya.
Simpanlah obat Cefixime dalam suhu ruangan, hindarkan dari paparan sinar matahari, pastikan tempat penyimpanannya tidak lembab, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Penggunaan Cefixime
Efek samping yang mungkin akan timbul setelah mengkonsumsi Cefixime adalah pusing atau sakit kepala, diare, sakit perut, kembung, mual, dan muntah.
Anda bisa langsung mengunjungi dokter apabila efek samping di atas terus memburuk dan menimbulkan gejala lainnya seperti:
- Perut terasa sakit, mual, dan muntah dalam intensitas yang cukup sering.
- Mulai terasa demam dan sakit tenggorokan yang berkepanjangan.
- Mengalami infeksi C difficile yang ditandai dengan kram perut, diare, tinja berdarah dan berlendir.
- Timbul ruam di kulit, mulut, dan lidah.
Interaksi Cefixime dengan Obat Lain
Ada beberapa efek samping jika Cefixime dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, seperti:
- Warfarin : Adanya peningkatan resiko pendarahan.
- Nifedipine atau Probenecid: Kadar dalam Cefixime akan mengalami peningkatan
- Vaksin BCG, tifoid, tuberkulosis: Akan ada penurunan efektivitas kinerja vaksin.
Dapatkan Obat Cefixime di Apotik Online Medicastore!
Di era digital seperti saat ini, Anda sudah semakin mudah untuk melakukan transaksi secara online. Produk-produk yang tersedia pun sudah semakin lengkap di berbagai platform belanja online, tidak terkecuali dengan produk kesehatan seperti obat-obatan di Medicastore.
Medicastore adalah apotek online yang menyediakan berbagai jenis dan merk obat-obatan dengan harga terjangkau. Kami sudah memiliki empat cabang yaitu di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Surabaya, dan Bandung.
Kami sudah beroperasi sejak tahun 2010 hingga sekarang. Selama 12 tahun ini kami terus menjaga kualitas dan meningkatkan pelayanan kami kepada para pelanggan agar mereka memiliki pengalaman terbaik dalam berbelanja di apotek kami.
Anda tidak perlu khawatir, produk yang tersedia di apotek kami sudah pasti memiliki ijin edar dari BPOM, sehingga produk kami sangat terjaga keamanannya.
Selain obat-obatan, kami juga menyediakan produk lain seperti alat kesehatan, kosmetik, herbal, kebutuhan ibu dan anak, serta susu bayi.
Untuk melihat detail produk atau melakukan pemesanan, silahkan kunjungi website kami di medicastore.com. Anda bisa dengan mudah mendapatkan obat yang dibutuhkan dengan harga terjangkau, kami juga memberlakukan gratis ongkir untuk beberapa wilayah, Anda bisa cek syarat dan ketentuannya di website kami ya.
Tunggu apalagi, segera beli Cefixime di Medicastore sekarang juga. Dijamin Anda akan mendapatkan harga dan pelayanan terbaik dari kami.