Kenali Kegunaan Ivermectin, Cek Selengkapnya Di Sini!

Tahukah Anda ivermectin itu obat untuk apa? Obat kategori antiparasit dan antelmintik ini bisa Anda beli menggunakan resep dokter. Hal ini dikarenakan  jenis obat ini termasuk golongan dalam obat keras, penggunaan dan dosis harus sesuai anjuran dokter.

 

Sebelum menggunakan obat ini untuk mencegah atau mengatasi penyakit yang mungkin diakibatkan oleh infeksi cacing, ketahui terlebih dahulu tentang obat ini. Dalam artikel ini Anda dapat mengetahui kegunaan, dosis, anjuran pakai, hingga efek samping setelah konsumsi ivermectin, berikut ulasannya:

 

Informasi Umum Tentang Ivermectin: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

 

Kegunaan dan Dosis Ivermectin

 

Setiap obat telah diformulasikan secara khusus untuk mengobati penyakit tertentu, termasuk juga untuk obat infeksi cacing ini. Dapatkan informasi lengkapnya dalam uraian di bawah ini:

 

  1. Mengenal Kegunaan Ivermectin

 

Ivermectin digunakan untuk membantu pengobatan onchocerciasis, skabies, dan penanganan infeksi strongyloidiasis yang terjadi pada saluran usus. Infeksi ketiga penyakit tersebut bisa Anda atasi atau cegah dengan penggunaan obat ini, tentunya tetap harus sesuai anjuran dokter.

 

Onchocerciasis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi cacing parasit bernama Onchocerca volvulus. Dikenal juga sebagai penyakit Robles atau kebutaan sungai. Infeksi cacing dapat terjadi melalui gigitan lalat hitam jenis Simulium. Akan terjadi setelah berkali-kali terkena gigitannya.

 

Adapun gejala infeksi yang timbul diantaranya adalah benjolan yang muncul di bawah jaringan kulit, adanya rasa gatal-gatal yang parah, dan kebutaan. Infeksi cacing yang disebarkan melalui lalat hitam ini dapat menyebabkan kebutaan.

 

Sedangkan strongyloidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang Strongyloides stercoralis. Infeksi ini dapat terjadi akibat kontak atau interaksi secara langsung dengan tanah yang terkontaminasi dengan cacing jenis ini. 

 

Cacing parasit ini dapat hidup di usus dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius pada saluran pernapasan dan pencernaan. Namun, jarang terjadi kasus infeksi cacing gelang yang mengancam nyawa penderitanya. Hal ini dapat terjadi jika sistem imun dalam tubuh melemah karena obat-obatan maupun kanker.

 

Secara umum, penderita yang terinfeksi cacing gelang tidak menunjukan adanya gejala. Namun beberapa gejala diantaranya adalah sakit perut, ruam pada kulit, diare, penurunan berat badan, dan batuk. Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan uji feses maupun tes darah untuk mendeteksi strongyloides.

 

Ivermectin juga bisa digunakan untuk mengobati scabies, yakni penyakit menular pada kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei (tungau mikroskopis parasit). Tungau ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang mikroskopis.

 

Namun, infeksi akibat tungau ini dapat dikenali dengan adanya rasa gatal pada kulit yang terinfeksi, kulit berjerawat dan bersisik.

 

Itulah beberapa kegunaan obat ivermectin dalam pengobatan dan pencegahan penyakit akibat infeksi cacing dan tungau. Perhatikan anjuran pakai dan dosis yang telah disarankan dokter.

 

  1. Dosis Penggunaan yang Tepat

 

Penggunaan ivermectin dikategorikan dalam beberapa golongan diantaranya berdasarkan kegunaannya (atau tujuan penggunaannya), berat badan, dan usia.

 

Dosis untuk mengobati Onchocerciasis diberikan dosis tunggal, baik untuk orang dewasa, remaja, hingga anak-anak dosisnya disesuaikan dengan berat badan (BB) dengan pengulangan 3 hingga 12 bulan. Untuk BB 15-25 kg 3 mg per oral, BB 26-44 kg 6 mg per oral,  BB 45-64 kg 9 mg, BB 65-84 kg 12 mg, BB ≥85 kg 150 mcg

 

Ivermectin untuk pengobatan scabies diberikan dalam tunggal 200 mcg/kg dan dapat diulang pada hari ke 8 atau 15. Scabies resisten atau superinfeksi pemberiannya sebanyak 5 dosis untuk hari pertama, kedua, kedelapan, kesembilan, dan kelima belas. Pada hari ke-22 dan 29 dapat dipertimbangkan.

 

Sedangkan dosis ivermectin untuk pengobatan Strongyloidiasis selama 1 hingga 2 hari adalah untuk anak-anak dengan BB 15-24 kg, 26-35 kg, 36-50 kg, dan 51-65 kg secara berturut-turut sebanyak 3 mg, 6 mg, 9 mg, dan 12 mg dalam 1 kali dalam sehari.

 

Sedangkan untuk dewasa dan remaja dosis penggunaannya sudah berbeda lagi. Dosis untuk BB 36-50 mg sebanyak 9 mg per oral, BB 51-65 kg 12 mg per oral, BB 66-79 kg sebanyak 15 mg per oral, dan untuk berat badan yang lebih dari 80 kg sebanyak 18 mg per oral.

 

Hindari pengurangan atau penambahan dosis ivermectin tanpa sepengetahuan dokter. Konsultasikan dengan dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Efek yang mungkin timbul akibat konsumsi dengan dosis yang berlebih diantaranya adalah kejang, mati rasa pada kaki dan tangan, pupil mata mulai membesar, kelemahan yang hebat dan tidak seperti biasanya, sesak nafas, pembengkakan pada pergelangan kaki tangan dan tungkai, dan sakit kepala.

 

Obat ini sangat dianjurkan dikonsumsi dalam keadaan perut kosong dan tidak boleh diberikan kepada orang lain meskipun dengan gejala infeksi yang sama. Pemberian dosis yang sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat badan.

 

Sebelum konsumsi obat ini, Anda harus memberitahu dokter apabila memiliki riwayat penyakit hati, sedang program hamil, hamil, menyusui, pernah terinfeksi onchocerciasis sebelumnya, serta sedang mengkonsumsi obat lainnya. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan dokter dalam memberikan resep.

 

Konsumsi ivermectin bersamaan dengan obat lain dapat menyebabkan interaksi dan menimbulkan gejala atau menurunkan efektivitas dari obat tersebut. Oleh karena itu konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.

 

  1. Efek Samping yang Harus Diperhatikan

 

Efek samping yang mungkin terjadi setelah konsumsi ivermectin diantaranya adalah rasa lelah yang berlebih; munculnya rasa tidak nyaman di area perut; terjadinya gangguan pencernaan seperti sembelit, muntah, hilangnya nafsu makan, dan diare.

 

Adapun efek samping lainnya adalah gangguan sistem saraf meliputi tremor, pusing, dan mudah mengantuk. Selain itu juga dapat menimbulkan gatal-gatal dan ruam pada kulit, kejang, stevens johnson syndrome, hepatitis, peningkatan enzim di hati, pembengkakan kelenjar getah bening, gangguan penglihatan.

 

Apabila Anda merasakan efek samping setelah konsumsi ivermectin, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat. Namun, efek samping ini jarang terjadi.

 

Itulah beberapa uraian terkait kegunaan, dosis, hingga efek samping yang mungkin terjadi setelah konsumsi ivermectin. Lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencegah dan mengatasi infeksi, dapatkan resepnya dan tebus di apotik terbaik.

 

Dapatkan Ivermectin Hanya di Apotik Medicastore!

 

Cegah dan atasi Strongyloidiasis, Onchocerciasis, dan scabies dengan obat yang tepat yakni ivermectin. Dapatkan dan pesan di Apotik Medicastore dengan daftar resep yang telah diberikan dokter kepada Anda.

 

Anda tidak perlu menuju apotik dan mengantri, cukup tunggu di rumah dan dapatkan obat ivermectin sampai di alamat tujuan. Apabila daftar obat yang Anda ajukan ada yang tidak tersedia, buatlah pengajuan produk pada halaman penawaran Medicastore.

 

Medicastore memiliki berbagai stok obat dan suplemen vitamin, sekaligus memberikan edukasi terkait penyakit dan obat dalam artikel kesehatan. Anda bisa menambah pengetahuan kesehatan melalui halaman penawaran, salah satunya adalah tentang obat Ivermectin.

 

Jangan tunggu lagi, segera penuhi kebutuhan obat maupun multivitamin Anda dan keluarga bersama Apotik Medicastore, apotik online terpercaya di Indonesia. Dapatkan juga layanan konsultasi dengan dokter dan informasi layanan kesehatan terdekat.

 

Referensi:

https://www.k24klik.com/p/ivermectin-if-12mg-tab-20s-btl-29113

https://www.alomedika.com/obat/antelmintik/ivermectin/indikasi-dan-dosis

https://www.klikdokter.com/obat/obat-antiparasit/ivermectin

https://id.wikipedia.org/wiki/Onchocerciasis

https://www.msdmanuals.com/en-jp/home/infections/parasitic-infections-nematodes-roundworms/strongyloidiasis

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14074-strongyloidiasis