Batuk Pilek Tidak Sembuh-sembuh, Apa Sebabnya?

Batuk pilek adalah infeksi virus yang sangat menular. Meskipun begitu, sebagian besar batuk pilek tidak berhabaya dan akan sembuh dalam 14 hari, dengan atau tanpa pengobatan.

Bayi dan anak-anak yang masih kecil lebih mudah terkena batuk pilek dibandingkan dengan orang dewasa, dan lebih rentan mengalami demam dan komplikasi berkaitan dengan batuk pilek.

Penyebab Batuk Pilek Tidak Sembuh-sembuh

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan batuk pilek tidak sembuh-sembuh, diantaranya:

  1. Kurang istirahat

Tidur dapat menjaga sistem imun bekerja dengan baik. Ketika terkena batuk pilek, kita perlu istirahat dengan cukup agar tubuh dapat melawan virus, terutama pada tiga hari pertama.

Satu penelitian menyebutkan, orang yang tidurnya kurang dari 7 jam semalam, tiga kali lebih berisiko sakit dibandingkan dengan orang yang tidurnya 8 jam atau lebih.

  1. Kurang cairan

Ketika sakit, terutama saat sakit tenggorokan, mudah sekali untuk lupa atau tidak minum yang menyebabkan kita mudah dehidrasi.

Demam dapat mengeluarkan kelembaban dari tubuh, selain itu ketika pilek, tubuh kehilangan cairan karena memproduksi lendir. Obat batuk pilek yang Anda minum juga dapat menyebabkan dehidrasi.

Cukup cairan dapat membantu mengencerkan lendir atau dahak di hidung. Hindari kafein.

  1. Stress

Ketika kita mengalami stress, sistem imun juga menurun sehingga tidak dapat melawan virus dengan optimal, dan mudah sakit, dan ketika sakit gejala akan lebih berat.

  1. Obat yang diminum tidak tepat

Anda mungkin sudah menghabiskan banyak obat batuk pilek tetapi tidak sembuh juga, mungkin obat yang Anda minum salah. Mungkin sebenarnya Anda bersin-bersin karena alergi, bukan terkena virus.

Bagaimana membedakannya?

Pilek biasanya perlu beberapa hari sampai gejala muncul sepenuhnya.

Alergi muncul dengan cepat, dan tidak menghilang sampai penyebabnya dihindari. Pilek dan alergi sama-sama bergejala batuk, beringus, dan bersin, tetapi pada batuk pilek disertai dengan nyeri-nyeri di badan atau demam.

Atau Anda mengalami infeksi sinus. Sinus dan pilek dapat menyebabkan gejala nyeri di sekitar mata dan hidung, dan lendir kekuningan.

Perbedaannya adalah pada pilek, gejala-gejala tersebut muncul di awal sakit, sedangkan pada infeksi sinus, gejala tersebut muncul lebih lama.

  1. Anda masih batuk pilek

Biasanya batuk pilek akan sembuh dalam satu minggu, tetapi pada kasus tertentu, batuk pilek dapat berlangsung hingga dua minggu atau lebih.

  1. Anda mungkin terkena batuk pilek lagi

Terutama selama musim batuk pilek, Anda dapat terkena virus, lalu sembuh, kemudian terkena virus batuk pilek lainnya, dan kembali sakit. 

Virus baru dan gejala baru dapat bercampur dengan virus lama sehingga tampak seperti satu penyakit yang tidak sembuh-sembuh.

Ada ratusan jenis virus yang dapat menyebabkan batuk pilek, sehingga kita sering terkena batuk pilek dalam setahun.

penyebab batuk pilek tidak sembuh-sembuh

  1. Efek samping obat

Batuk yang tidak sembuh-sembuh bisa saja merupakan akibat dari efek samping obat yang dikonsumsi.

Batuk kering yang kronis biasanya adalah efek samping dari obat penurun tekanan darah golongan ACE inhibitor, misalnya captopril, lisinopril, dan ramipril.

Perbedaannya dengan batuk pilek adalah tidak ada gejala lain seperti hidung tersumbat, atau rasa tertekan di sinus.

  1. Terkena sinusitis bakteri

Terkadang ketika batuk pilek karena virus mulai sembuh, muncul gejala baru seperti tekanan di sinus, sakit kepala, dan terkadang demam.

Hal ini terjadi ketika sumbatan akibat pilek menjadikan lingkungan yang tepat bagi bakteri untuk tumbuh dan menyebabkan infeksi sinus.

Hal ini sering terjadi antara 10–14 hari setelah batuk pilek dimulai.

  1. Menderita asma atau PPOK

Bila Anda batuk disertai bunyi napas mengi yang tidak menghilang, mungkin Anda menderita asma atau PPOK. Biasanya asma muncul pada masa kanak-kanak, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga mengalaminya. PPOK biasanya dialami orang yang lebih tua, terutama pada perokok.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan paru untuk menentukan diagnosis yang tepat.

  1. Menderita pneumonia

Bila batuk menetap disertai dengan dahak coklat atau hijau, demam dan sesak, mungkin Anda menderita pneumonia.

Anda akan merasa sangat tidak enak badan, disertai dengan paru-paru yang nyeri.

Bila Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter di rumah sakit, karena penyakit pneumonia adalah penyakit yang serius dan dapat mengancam nyawa tanpa bila tidak ditangani dengan tepat.

  1. Mengalami refluks asam lambung

Bila Anda batuk terus menerus disertai dengan rasa asam di mulut, mungkin sebenarnya Anda menderita penyakit pencernaan yang disebut refluks asam lambung.

Gejala lain yang menyertai yaitu nyeri dada, mual, sendawa, yang memburuk setelah banyak makan atau makan makanan pedas, ketika berbaring, atau setelah minum obat anti radang.

  1. Ada benda asing di saluran napas

Terutama pada anak-anak yang lebih kecil, terkadang ada benda-benda yang tersangkut di saluran napasnya (hidung). Hal ini dapat menyebabkan hidung beringus selama berminggu-minggu, atau sampai benda asing dikeluarkan. Gejala lainnya bisa berupa bau yang menyengat.

Benda asing yang tersangkut harus dikeluarkan oleh dokter yang berpengalaman.

  1. Mungkin Anda terkena Tuberkulosis

Batuk yang menetap, disertai dengan demam, menggigil, keringat malam, adalah gejala dari penyakit tuberkulosis.

Periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pengobatan penyakit tuberculosis memerlukan waktu yang lama dan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat.

Bila Anda tidak mengikuti pengobatannya dengan baik, kuman penyakit ini dapat menjadi resisten terhadap obat dan penanganannya menjadi lebih sulit.

  1. Menderita imunodefisiensi

Batuk pilek yang tidak sembuh-sembuh dapat menandakan sistem imun tubuh terganggu.

Ada banyak hal yang berpengaruh pada sistem imun, asupan yang kurang, kurang tidur, dehidrasi, stress, kondisi genetik, obat-obatan tertentu, dan infeksi virus sistemik, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan virus batuk pilek.

  1. Meskipun jarang, mungkin penyebabnya kanker

Bila Anda menderita batuk pilek tidak sembuh-sembuh meskipun sudah mengkonsumsi berbagai obat, dan terutama bila Anda adalah perokok berat, Anda mungkin menderita kanker.

Gejala menetap selama berminggu-minggu hingga bulan, dan tidak ada gejala lainnya, meskipun beberapa orang dapat mengalami kelelahan secara umum, nafsu makan turun, sesak napas, dan penurunan berat badan.

Saat Bukan Batuk Pilek ‘Biasa’

Bila batuk pilek tidak sembuh-sembuh setelah dua minggu atau terus berulang, Anda mungkin menderita alergi, sinusitis, atau infeksi sekunder.

Selain itu, bila ada gejala-gejala seperti berikut ini, periksakan segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat:

Pada anak-anak:

  • demam tinggi (lebih dari 39,4°C), atau demam lebih dari tiga hari
  • gejala yang berlangsung lebih dari 10 hari
  • sulit bernapas, napas cepat, atau napas mengi
  • kulit kebiruan
  • sakit telinga, atau ada cairan keluar dari telinga
  • perubahan status mental (misalnya rewel, sulit dibangunkan, kejang)
  • gejala seperti flu yang membaik, tetapi kemudian kembali dan disertai dengan demam dan batuk yang memburuk
  • kondisi medis kronis yang memburuk

Pada orang dewasa:

  • demam tinggi terus menerus (di atas 38,8°C)
  • gejala yang berlangsung lebih dari 10 hari atau semakin memburuk
  • sulit bernapas atau sesak napas
  • nyeri dada atau dada seperti tertekan
  • pingsan, atau rasa seperti akan pingsan
  • kebingungan atau disorientasi
  • muntah terus menerus
  • sakit kepala hebat
  • sakit tenggorokan, suara serak, atau batuk yang tidak menghilang setelah 10 hari

 

 

 

Referensi:

  • www.everydayhealth.com/cold-and-flu/symptoms/when-to-see-a-doctor/
  • www.thehealthy.com/cold-flu/lingering-cold-symptoms/
  • www.webmd.com/cold-and-flu/your-cold-wont-go-away