Gatal Karena Alergi ? Bagaimana Pencegahan dan Pengobatannya ?

Siapa disini yang pernah mengalami gatal karena alergi? Bagaimana pencegahan dan pengobatannya? Tubuh yang terpapar alergen atau zat pemicu alergi, dapat menyebabkan tubuh menjadi memproduksi dan melepaskan senyawa histamin. Jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan gatal semakin parah.

 

Untuk pencegahan dan pengobatan yang tepat tersebut, dibutuhkan obat yang perlu Anda konsumsi. Terdapat beberapa jenis obat yang bisa Anda pilih. Untuk memudahkan Anda dalam memilih jenis obat yang tepat untuk mengatasi gatal karena alergi, Medicastore rekomendasikan beberapa obat terbaik di bawah ini. 

 

Gatal Karena Alergi? Bagaimana Pencegahan dan Pengobatannya?

 

 

Ragam Pilihan Obat Alergi

 

Salah satu reaksi alergi adalah tubuh terasa gatal. Rasa gatal pada tubuh tersebut dapat menghambat ketika Anda beraktivitas karena merasa tidak nyaman akan gatal tersebut. Namun tenang saja, gatal karena alergi tersebut dapat dicegah dan diobati dengan cepat dan mudah.

 

Anda sedang mengalami gatal karena alergi? Bagaimana pencegahan dan pengobatannya? Tidak perlu khawatir, karena terdapat beberapa jenis obat yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi gatal karena alergi yang Anda alami. Yang perlu diketahui, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat, terutama obat-obatan golongan obat keras.

 

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi alergi, perhatikan informasi berikut ini:

 

1. Cetirizine

 

Cetirizine adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi gejala akibat adanya reaksi alergi, seperti gatal di kulit, tenggorokan, hidung, mata berair dan gatal, hingga bersin. Tidak hanya itu saja, Cetirizine juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi alergi seperti:

  • Biduran (kulit gatal dan kemerahan).
  • Kulit kemerahan akibat alergi makanan.
  • Kulit ruam.
  • Rhinitis alergi.
  • Konjungtivitis alergi.
  • Pruritus.
  • Angioedema.
  • Reaksi anafilaksis.

 

Cetirizine termasuk dalam jenis obat antihistamin. Cara kerja dari dari Cetirizine adalah dengan menghentikan produksi histamin dalam tubuh yang merupakan senyawa penyebab terjadinya gejala alergi ketika tubuh terpapar alergen atau zat pemicu munculnya alergi. 

 

Terdapat beberapa hal yang penting Anda perhatikan ketika mengkonsumsi obat jenis ini, yaitu:

 

  • Mengalami alergi terhadap kandungan Cetirizine.
  • Jika Anda mengalami biduran dengan warna yang tidak biasa, melepuh, terlihat memar, dan tidak terasa gatal, konsultasikan kepada dokter sebelum mengkonsumsi obat.
  • Memiliki riwayat penyakit ginjal, liver, diabetes, pembesaran prostat jinak, dan kesulitan buang air kecil.
  • Beritahukan kepada dokter jika sedang mengkonsumsi jenis obat lain, suplemen, dan produk herbal.
  • Beritahukan kepada dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, dan menyusui.
  • Hindari berkendara ketika mengkonsumsi obat.
  • Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol. 

 

Terkait dosis dan aturan pakai Cetirizine ini, untuk anak-anak usia 2 - 6 tahun adalah 1 - 2 kali sehari sebanyak 2,5 mg. Atau sebanyak sehari sekali sebanyak 5 mg. Sedangkan untuk dosis dewasa dan anak usia lebih dari 6 tahun adalah 5 - 10 mg per hari.

 

Ketika Anda mengkonsumsi Cetirizine ini bisa mengalami efek samping seperti:

 

 

  • Mengantuk.
  • Kelelahan.
  • Mulut kering.
  • Sakit perut.
  • Mual.
  • Meriang.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Batuk.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sembelit.
  • Diare.
  • Mulut kering.
  • Otot melemah.
  • Kesemutan.
  • Bersin.
  • Hidung meler.

 

 

Selain efek samping tersebut, Anda juga bisa mengalami reaksi efek samping yang lebih serius. Seperti jantung berdebar, berdetak cepat dan tidak beraturan, tubuh lemah, tubuh membengkak, tremor, insomnia, gelisah, hiperaktif, linglung, gangguan penglihatan, dan sulit buang kecil.

 

Namun yang tidak kalah pentingnya jika Anda mengkonsumsinya Cetirizine adalah perhatikan obat yang sedang Anda konsumsi bersamaan dengan Cetirizine. Karena Cetirizine dapat berinteraksi dengan baik yang dapat menyebabkan meningkatkan efek samping pada tubuh.

 

  • Obat batuk pilek.
  • Diazepam.
  • Carbamazepine atau phenytoin.
  • Fluoxetine atau escitalopram.
  • Alprazolam.
  • Chlorpromazine atau clozapine.
  • Theophylline.
  • Barbiturat.
  • Difenhidramin.
  • Duloxetine.
  • Pregabalin.

 

2. Loratadine

 

Loratadine adalah obat yang berfungsi untuk meredakan gejala alergi, seperti gatal di kulit, ruam, biduran, mata berair, bersin, dan hidung meler. Cara kerja Loratadine adalah dengan menghambat histamin ketika Anda terpapar alergen. Sehingga reaksi alergi pada tubuh dapat berkurang. 

 

Terdapat beberapa hal yang penting Anda perhatikan ketika mengkonsumsi obat jenis ini, yaitu:

 

  • Hindari mengkonsumsi Loratadine jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat atau Desloratadine.
  • Memiliki riwayat penyakit liver, ginjal, asma, epilepsi, diabetes, dan porfiria.
  • Beritahukan dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, dan menyusui.
  • Beritahukan dokter jika sedang mengkonsumsi obat lain, suplemen, dan produk herbal.
  • Hindari minum minuman beralkohol ketika mengkonsumsi Loratadine.
  • Hindari berkendara ketika mengkonsumsi obat.

 

Terkait dosis dan aturan pakai Loratadine, untuk dewasa dan anak usia >12 tahun adalah 20 mg 1 kali sehari atau 5 mg 2 kali sehari. Anak usia 2-12 tahun dengan berat badan >30 kg, dosis adalah 10 mg 1 kali sehari. Anak usia 2-12 dengan berat badan <30 kg, dosis obat adalah 5 mg 1 kali sehari.

 

Ketika mengkonsumsi Loratadine, Anda bisa mengalami beberapa efek samping yang berbeda-beda dengan yang dialami oleh orang lain. Efek samping yang bisa Anda alami adalah:

 

  • Ruam kulit semakin melebar.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Mengantuk.
  • Kesulitan bernapas.       
  • Sakit perut.
  • Muntah.
  • Gelisah.
  • Hiperaktif.
  • Kesulitan tidur.
  • Mulut kering. 
  • Wajah, lidah, bibir, tangan, telapak kaki membengkak.

 

Juga terdapat efek samping serius seperti jantung berdebar, berdetak tidak beraturan, sakit kepala, kepala terasa seperti akan pingsan. Jika Anda mengalami gejala efek samping tersebut, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

 

Yang perlu diperhatikan mengkonsumsi Loratadine adalah ketika mengkonsumsinya bersamaan dengan obat lain seperti Ketoconazole, Eritromisin, Amiodaron, dan Simetidin. Obat tersebut dapat meningkatkan kadar Loratadine dalam darah dan meningkatkan terjadinya efek samping.  

 

3. Desloratadine

 

Desloratadine adalah obat yang berfungsi untuk meredakan gejala alergi, seperti gatal di kulit, mata berair, mata dan hidung gatal, bersin, bintik-bintik, dan biduran. Desloratadine termasuk dalam jenis obat antihistamine.

 

Cara kerja dari Desloratadine adalah dengan menghambat histamine yang dikeluarkan oleh tubuh ketika mengalami reaksi alergi. Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika mengkonsumsi Desloratadine adalah:

 

  • Beritahukan dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan Desloratadine.
  • Memiliki riwayat penyakit hati, ginjal, diabetes, epilepsi, dan fenilketonuria.
  • Beritahukan dokter jika sedang mengkonsumsi obat lain, suplemen, dan produk herbal.
  • Beritahukan dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, dan menyusui.
  • Hindari minum minuman beralkohol ketika mengkonsumsi Desloratadine.
  • Hindari berkendara ketika mengkonsumsi obat.

 

Terkait dosis dan aturan pakai Desloratadine ini, untuk dewasa adalah 5 mg sehari sekali. Anak usia 6 - 11 bulan adalah 1 mg sehari sekali. Anak usia 1 - 5 tahun 1,25 mg sehari sekali. Sedangkan untuk anak usia 6 - 11 tahun dosisnya adalah 2,5 mg sehari sekali.

 

Ketika mengkonsumsi Desloratadine ini, Anda mungkin bisa mengalami efek samping, seperti:

 

  • Sakit tenggorokan.
  • Diare.
  • Gangguan tidur.
  • Lelah.
  • Hilang nafsu makan.
  • Mual.
  • Sakit perut.
  • Demam.
  • Gejala flu.
  • Kejang-kejang.
  • Detak jantung berdegup kencang dan tidak teratur.

 

Jika Anda mengalami efek samping tersebut, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penangan medis lebih lanjut. Selain itu, ketika mengalami efek samping tersebut tidak kunjung membaik dan semakin parah, juga segera konsultasikan kepada dokter. 

 

Dapatkan Obat Anti Alergi yang Anda Butuhkan di Apotek Medicastore

 

Sekarang Anda sudah tahukan obat apa yang perlu dikonsumsi ketika mengalami gatal karena alergi? Bagaimana pencegahan dan pengobatannya? Obat yang bisa Anda konsumsi adalah seperti Cetirizine, Loratadine, dan Desloratadine. Jenis obat-obatan tersebut berfungsi untuk mengatasi gejala alergi seperti gatal.

 

Jika Anda sedang membutuhkan obat tersebut, bisa membelinya di apotek online Medicastore yang terpercaya. Medicastore menyediakan obat Cetirizine, Loratadine, dan Desloratadine yang terjamin keaslian dan kualitasnya.

 

Selain obat-obatan, apotek Medicastore juga menyediakan beragam produk lainnya. Dapatkan semua kebutuhan kesehatan Anda hanya di apotek Medicastore. Kunjungi website Medicastore untuk melakukan pembelian obat.