Obat Serta Jenis Diet untuk Kelola Kadar Asam Urat

Asam urat merupakan suatu penyakit yang membuat penderitanya merasakan nyeri dan panas di area persendian, bahkan terjadi pembengkakan. Untuk mengatasi penyakit yang satu ini, Anda bisa mengonsumsi obat asam urat atau melakukan diet.

 

Ketika melakukan diet yang benar, maka kadar asam urat akan stabil sehingga tidak merasakan nyeri lagi. Supaya tidak kambuh lagi, yuk cari tahu diet yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mengelola kadar asam urat.

 

Kenali Penyakit Asam Urat dan Gejalanya

 

Asam urat atau gout merupakan penyakit nyeri sendi berat yang disertai pembengkakan, kemerahan dan rasa panas. Hal ini bisa terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat d sendi. Umumnya kondisi ini terjadi di area kaki seperti jari kaki, lutut, serta bagian pergelangan kaki.

 

Rasa nyeri pada asam urat biasanya terasa selama 3-10 hari, lamanya waktu tergantung dengan parah atau tidaknya gejala. Untuk meringankan gejala yang timbul Anda bisa mengonsumsi obat untuk asam urat.

 

Salah satu utama gejala asam urat adalah rasa nyeri yang terasa secara intens. Nyeri ini biasanya terjadi paling parah dalam 4-12 jam pertama saat penyakit asam urat kambuh. Gejala berikutnya adalah muncul pembengkakan, peradangan dan kemerahan.

 

Selain itu sendi yang mengalami radang juga akan terasa panas, sehingga membuat ruang gerak Anda jadi lebih terbatas. Terakhir berbeda dengan rematik, rasa nyeri dan tidak nyaman pada asam urat terjadi dalam jangka panjang. Bahkan nyeri akan semakin parah jika disentuh atau tersentuh sesuatu.

 

Diet yang Harus Dilakukan Penderita Asam Urat

 

Diet untuk penderita asam urat

 

Pertama kami akan membahas tentang diet yang harus dilakukan oleh para penderita asam urat. Dengan diet ini kadar asam urat akan stabil dan gejalanya tidak akan mudah kambuh, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

 

1. Konsumsi Rendah Protein dan Lemak

 

Hal pertama yang wajib Anda lakukan untuk mencegah asam urat adalah lakukan diet rendah protein dan lemak. Protein dari hewan akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu makanan yang tinggi lemak juga menyebabkan ekskresi asam urat melalui urine terhambat.

 

2. Pilih Makanan Karbohidrat Kompleks

 

Berikutnya untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil pilih makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks, seperti misalnya nasi, ubi, kentang, atau singkong. Hindari makanan yang berbahan dasar tepung seperti roti dan mie.

 

Makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks nantinya akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine. Pastikan Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat setidaknya 100 gram dalam sehari.

 

3. Lakukan Pembatasan Purin

 

Terakhir diet yang wajib dilakukan penderita asam urat adalah membatasi konsumsi makanan tinggi purin. Perlu diketahui bahwa purin merupakan senyawa amina bagian dari protein yang berguna untuk menyusun tubuh makhluk hidup.

 

Contoh makanan yang mengandung purin adalah daging merah, jeroan, ikan teri, sarden, ikan makarel, dan kerang. Selain itu minuman beralkohol seperti bir juga memiliki kandungan purin.

 

Ketiga diet di atas harus dilakukan dengan baik oleh para penderita asam urat supaya tidak ketergantungan terhadap obat untuk penderita asam urat. Selain itu menjaga pola hidup juga tidak kalah penting, seperti olahraga secara teratur dan istirahat dengan cukup.

 

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

 

Setelah tahu tentang diet untuk penderita asam urat, Anda juga harus tahu makanan yang harus dihindari. Dengan begitu Anda tidak akan merasakan nyeri, pembengkakan atau gejala lainnya dan tidak perlu mengonsumsi obat asam urat. Berikut 5 makanan yang harus dihindari penderita asam urat:

 

1. Makanan Laut

 

Supaya kadar asam urat tetap stabil Anda harus menghindari makanan laut yang mengandung purin. Contohnya seperti udang, kepiting, kerang, ikan sarden, dan ikan teri. Jika ingin mengonsumsi ikan, salmon bisa menjadi pilihan karena kadar purinnya tergolong rendah.

 

2. Daging Merah

 

Berikutnya Anda harus menghindari makanan dengan bahan utama daging merah. Yang dimaksud dengan daging merah di sini contohnya adalah daging sapi dan kambing. Daging yang bisa Anda konsumsi adalah daging putih seperti ayam.

 

3. Makanan dan Minuman Manis

 

Untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil, pastikan Anda mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis. Hindari produk kemasan dengan kadar fruktosa tinggi, karena produk seperti ini bisa meningkatkan produksi asam urat berlebih.

 

4. Jeroan

 

Selanjutnya penderita asam urat juga harus menghindari jeroan atau organ dalam hewan seperti ayam, bebek, kambing, atau sapi. Jeroan ini bisa berupa otak, hati, usus, paru, dan lain sebagainya. Perlu diketahui jeroan memiliki kandungan purin tinggi dan berbahaya untuk kadar asam urat.

 

5. Minuman Alkohol

 

Terakhir yang harus dihindari adalah makanan atau minuman beralkohol. Alasannya karena alkohol menyebabkan proses penghilangan asam urat dari ginjal jadi terhambat. Sehingga nantinya mau tidak mau Anda harus mengonsumsi obat asam urat untuk meredakan kadar asam urat.

 

Jika belum bisa menghindari kelima jenis makanan di atas secara penuh, Anda bisa mengurangi sedikit demi sedikit. Hal tersebut akan sangat membantu Anda dalam menjaga supaya kadar asam urat tetap stabil tanpa obat asam urat.

 

Rekomendasi Obat Asam Urat di Apotik

 

Melakukan diet dan menghindari makanan tertentu bisa menjadi salah satu cara mencegah asam urat. Tapi ketika Anda sudah merasakan beberapa gejala muncul, maka Anda harus segera mengonsumsi obat asam urat. Berikut rekomendasi obat yang bisa Anda konsumsi dan temukan di apotek.

 

1. Obat Asam Urat Zyloric Tablet

 

Zyloric 100 mg merupakan obat yang berguna untuk mengurangi kadar asam urat dalam aliran darah. Perlu diingat bahwa obat ini masuk golongan obat keras, jadi Anda hanya bisa mengonsumsinya dengan resep dari dokter.

 

2. Obat Asam Urat Feburic tablet

 

Obat selanjutnya yang bisa Anda konsumsi untuk meredakan gejala asam urat adalah Feburic tablet. Obat ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya serangan asam urat. Obat Feburic hanya bisa dikonsumsi dengan petunjuk dokter.

 

3. Gel untuk Asam Urat Voltaren Emulgel

 

Berikutnya ada Voltaren Emulgel 20 g yang bisa Anda gunakan untuk mengobati asam urat. Untuk membeli obat ini Anda tidak memerlukan resep dokter, karena Voltaren Emulgel termasuk golongan obat bebas terbatas.

 

4. Gel untuk Asam Urat Flamar Emulgel

 

Untuk mengobati asam urat Anda juga bisa menggunakan Flamar 10 mg/g Gel 20 g. Obat ini bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri yang muncul pada persendian. Untuk bisa membeli dan menggunakan Flamar Gel Anda harus meminta resep atau petunjuk dokter.

 

Anda bisa mendapatkan keempat rekomendasi obat di atas melalui apotik online Medicastore. Jadi sekarang Anda tidak perlu bingung lagi ketika gejala asam urat mulai muncul. Langsung saja buka website resmi kami dan pilih obat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Jika masih bingung obat asam urat mana yang harus dikonsumsi, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu. Apotik online Medicastore menyediakan layanan konsultasi  dengan Apoteker yang akan membantu Anda mendapatkan informasi yang tepat mengenai obat yang Anda beli.

 

Referensi:

  1. https://www.halodoc.com/artikel/ini-7-rekomendasi-obat-asam-urat-di-apotek-yang-ampuh-redakan-nyeri-sendi
  2. https://www.halodoc.com/artikel/7-jenis-makanan-yang-harus-dihindari-pengidap-asam-urat-1
  3. https://www.alodokter.com/makanan-tinggi-purin-yang-perlu-dihindari-oleh-penderita-asam-urat
  4. https://www.halodoc.com/artikel/pengidap-asam-urat-sebaiknya-lakukan-diet-catat-tipsnya
  5. https://www.alodokter.com/rematik-asam-urat
  6. https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-urat