Banyak orang menderita penyakit ginjal, akan tetapi tidak menyadarinya. Hal ini terjadi karena terkadang gejala-gejala yang muncul dikaitkan dengan penyakit lainnya. Selain itu, penderita penyakit ginjal cenderung tidak bergejala hingga penyakit menjadi berat.
Gagal ginjal dapat dialami oleh semua orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. Kondisi ini tidak diturunkan (genetik), meskipun beberapa kondisi genetik dapat menjadi penyebab terjadinya kerusakan ginjal.
Mengenal Peran Ginjal
Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang merah, yang berukuran kurang lebih sebesar genggaman tangan. Ginjal berada di bawah tulang iga, ke arah punggung.
sumber gambar: my.clevelandclinic.org
Sebagian besar orang memiliki dua ginjal yang berfungsi, tetapi kita dapat hidup dengan satu ginjal saja, selama ginjal tersebut berfungsi dengan baik.
Ginjal memiliki banyak fungsi, salah satu yang paling penting adalah membuang racun dalam tubuh. Ginjal menyaring darah, dan membuang produk sisa melalui urin (air seni).
Apa itu Gagal Ginjal?
Gagal ginjal adalah ketika salah satu atau kedua ginjal tidak lagi berfungsi.
Gagal ginjal terkadang terjadi sangat cepat dan bersifat sementara (akut). Sementara pada kondisi lain, gagal ginjal dapat bersifat kronis (jangka panjang) yang perlahan-lahan memburuk.
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan benar, zat-zat sisa akan menumpuk dalam tubuh, yang menyebabkan penderitanya sakit, dan pada akhirnya dapat meninggal apabila tidak mendapatkan pengobatan.
Tanda-tanda Penyakit Ginjal
Seperti telah disebutkan di atas, tanda-tanda adanya penyakit ginjal terkadang tidak disadari, karena dapat menyerupai kondisi atau penyakit lainnya.
Berikut ini beberapa tanda adanya penyakit ginjal, yang perlu Anda waspadai dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan dan menanganinya:
- Mudah lelah, kurang berenergi atau sulit konsentrasi. Penumpukan racun dalam darah dapat menyebabkan penderitanya merasa lelah. Selain itu, komplikasi dari penyakit ginjal adalah anemia, yang bisa menyebabkan penderitanya merasa lelah dan lemah.
- Sulit tidur. Penumpukan racun juga bisa menyebabkan sulit tidur.
- Kulit kering dan gatal. Kulit kering dan gatal dapat menjadi tanda adanya penyakit mineral dan tulang yang menyertai penyakit ginjal tahap lanjut, ketika ginjal tidak lagi dapat menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.
- Merasa ingin sering buang air kecil. Terutama pada malam hari. Ketika terjadi kerusakan penyaringan dalam ginjal, bisa terjadi peningkatan keinginan berkemih. Akan tetapi terkadang hal ini merupakan tanda adanya infeksi sistem kemih ataupun tanda pembesaran prostat pada pria.
- Darah dalam urin. Ginjal yang sehat akan menjaga darah tetap berada dalam tubuh. Ketika terjadi kerusakan ginjal, darah dapat ‘bocor’ ke dalam urin. Selain tanda penyakit ginjal, adanya darah dalam urin dapat menandakan adanya tumir, batu ginjal, atau infeksi.
- Urin berbusa. Busa yang berlebihan dalam air seni dapat menandakan adanya protein.
- Sekitar mata, pergelangan kaki dan kaki bengkak.
- Tidak nafsu makan.
- Kram otot. Terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit akibat fungsi ginjal terganggu.
Apa Saja Gejala Gagal Ginjal?
Pada tahap awal penyakit ginjal, banyak orang tidak bergejala.
Gejala gagal ginjal dapat bervariasi. Selain tanda dan gejala yang disebutkan di atas, kerusakan ginjal dapat menyebabkan tanda dan gejala lainnya seperti berikut:
- tidak nafsu makan atau makanan terasa seperti logam
- penurunan ketajaman mental
- tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan
- sesak napas (bila cairan menumpuk di paru-paru)
- nyeri dada, bila cairan menumpuk di lapisan jantung
Gejala Gagal Ginjal pada Anak
Tanda dan gejala gagal ginjal pada anak serupa dengan orang dewasa. Gejala lain yang dapat ditemukan pada anak misalnya:
- penurunan jumlah urin
- kulit pucat akibat anemia
- sakit kepala
- pertumbuhan terhambat
- infeksi saluran kemih
- demam
- ruam
- diare berdarah
- massa di abdomen (benjolan yang teraba di dalam perut)
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda atau anak Anda memiliki tanda dan gejala penyakit ginjal. Deteksi dini dapat membantu mencegah perburukan penyakit.
Bila Anda atau anak Anda memiliki penyakit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal, Anda atau anak Anda memerlukan pemeriksaan rutin oleh dokter.
Apa Penyebab Gagal Ginjal?
Gagal ginjal akut dapat terjadi karena sebab yang tidak diharapkan.
Gagal ginjal akut dapat terjadi dalam beberapa jam atau hari, dan seringkali sementara.
Penyebab gagal ginjal akut antara lain:
- penyakit ginjal autoimun
- obat-obatan tertentu
- dehidrasi berat
- sumbatan saluran kemih
- penyakit sistemik yang tidak diobati, misalnya penyakit jantung atau liver.
Penyebab gagal ginjal kronis yang paling sering adalah diabetes dan tekanan darah tinggi.
Gagal ginjal kronis tidak terjadi dengan cepat.
Diabetes yang tidak ditangani dapat menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah yang dapat merusak ginjal dan organ-organ lainnya. Tekanan darah yang tinggi pada akhirnya dapat merusak jaringan ginjal.
Penyebab gagal ginjal lainnya misalnya:
- Penyakit ginjal polikistik. Penyakit ini diturunkan dari orangtua. Kondisi ini menyebabkan kista (kantung berisi cairan) terbentuk di dalam ginjal.
- Penyakit glomerulus. Penyakit glomerulus mempengaruhi kerja ginjal menyaring zat-zat sisa.
- Penyakit lupus. Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kerusakan organ, nyeri sendi, demam dan ruam kulit.
Apa Pengobatan untuk Gagal Ginjal? Bisakah Sembuh dari Gagal Ginjal?
Anda mungkin akan memerlukan penanganan untuk gagal ginjal seumur hidup.
Pengobatan gagal ginjal bergantung pada penyebab dan luasnya masalah. Pengobatan kondisi medis kronis dapat memperlambat progresi penyakit ginjal.
Ada dua penanganan utama untuk gagal ginjal:
- Dialisis
Dialisis membantu tubuh untuk menyaring darah. Ada dua jenis dialisis:
- Hemodialisis. Metode ini menggunakan mesin yang secara teratur menyaring darah.
- Dialisis peritoneal. Dengan metode ini, dokter memasang kantung berisi cairan dialisis ke kateter di dinding perut. Cairan tersebut mengalir dari kantung ke lapisan perut, menyerap zat-zat sisa dan kelebihan cairan, dan kembali lagi ke dalam kantung.
- Transplantasi Ginjal
Bisakah Gagal Ginjal Dicegah?
Gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat ginjal mengalami kerusakan.
Meskipun gagal ginjal kronis tidak dapat dicegah, ada beberapa cara yang dapat membantu mempertahankan fungsi ginjal:
- Ketika mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, perhatikan cara minum (dosis) dan kontraindikasinya. Obat-obatan pereda nyeri yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama dapat merusak ginjal.
- Atasi kondisi atau penyakit yang diderita sesuai dengan petunjuk dokter. Terutama bila kondisi tersebut meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal.
- Jangan merokok. Merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kondisi ginjal yang sudah rusak.
- Jaga berat badan sehat, teratur beraktivitas fisik/berolahraga.
- Hindari makanan dengan protein dan natrium yang tinggi.
- Periksakan diri ke dokter dengan teratur.
Berapa Lama Harapan Hidup setelah Terkena Gagal Ginjal?
Tanpa dialisis atau transplantasi ginjal, gagal ginjal dapat fatal. Penderitanya mungkin akan bertahan hidup selama beberapa hari atau minggu tanpa penanganan yang sesuai.
Bila mendapatkan terapi dialisis, rata-rata angka harapan hidup adalah lima sampai 10 tahun. Sebagian pasien dapat bertahan hingga 30 tahun dengan dialisis.
Bila penderita menjalani transplantasi ginjal dari pendonor yang masih hidup, rata-rata harapan hidupnya 12–20 tahun, sedangkan angka harapan hidup bila mendapatkan ginjal dari donor yang sudah meninggal adalah 8–12 tahun.
Referensi:
- my.clevelandclinic.org/health/diseases/17689-kidney-failure
- www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/conditions-and-symptoms/conditions/kidney-failure-children/
- www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-kidney-disease/symptoms-causes/syc-20354521
- www.kidney.org/news/ekidney/august14/10_Signs_You_May_Have_Kidney_Disease