Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati yang disebabkan oleh berbagai hal. Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, penggunaan alkohol dalam jumlah besar, racun, penggunaan obat-obatan tertentu dalam waktu lama, hingga kondisi medis tertentu.
Utamanya, hepatitis paling sering terjadi karena infeksi virus. Terdapat virus hepatitis A, B, C, D, serta E. namun umumnya, virus hepatitis yang paling banyak menyerang manusia adalah virus Hepatitis A, Hepatitis B dan Hepatitis C.
Apa saja perbedaan antara ketiga virus ini? Mari mengenal perbedaan hepatitis A, B dan C bersama Medicastore!
Mengenal Perbedaan Hepatitis A, B, dan C
Hati merupakan salah organ yang sangat vital bagi manusia. Organ ini berfungsi memproses nutrisi, menyaring darah, dan melawan infeksi. Ketika terjadi hepatitis, hati menjadi meradang bahkan hingga rusak, sehingga fungsi-fungsi tersebut bisa terpengaruh.
Gejala pada infeksi akut hepatitis dapat muncul kapan saja, mulai dari 2 minggu hingga 6 bulan setelah terpapar virus. Gejalanya dapat berupa demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, urin berwarna gelap, tinja berwarna terang, nyeri sendi, dan penyakit kuning.
Sementara itu, gejala hepatitis kronis bisa memerlukan waktu bertahun-tahun untuk muncul, namun akan lebih sulit ditangani dibandingkan dengan hepatitis akut. Oleh sebab itu, vaksin hepatitis sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya hepatitis kronis yang tidak menunjukkan gejala awal.
Pengaruh, keparahan, penyebaran, target vaksin, hingga lini pengobatan hepatitis ini dapat berbeda-beda tergantung pada virus yang menjangkitnya. Oleh sebab itu, Medicastore akan menjelaskan berbagai perbedaan virus hepatitis A, B dan C. mari simak informasi berikut ini!
Hepatitis A merupakan penyakit hepatitis yang terjadi karena infeksi virus hepatitis A. Saat ini, sudah tersedia vaksin untuk hepatitis A yang efektif. Infeksi virus hepatitis A ini cenderung ringan dibandingkan virus hepatitis lainnya. Infeksi dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Berikut penyebab dan cara pengobatannya:
1. Penyebab dan Cara Penularan Virus Hepatitis A
Infeksi virus hepatitis A dapat menular dari pasien yang terinfeksi ke orang sehat lainnya. Inilah beberapa sebab dan cara penularan virus hepatitis A :
- Penularan dari makanan yang terkontaminasi virus
- Penularan dari pasien terinfeksi ke orang lain
- Kontak dekat dan pribadi dengan orang yang terinfeksi
- Kurangnya sanitasi modern
Virus Hepatitis A juga dapat menyebar ketika seseorang menelan virus tersebut (bahkan dalam jumlah mikroskopis yang terlalu kecil untuk dilihat).
Berikut beberapa kelompok yang menjadi target vaksin hepatitis A :
- Bayi dan Anak-Anak berusia 1–18 tahun yang belum pernah menerima vaksin hepatitis A
- Orang yang berisiko tinggi terkena hepatitis A
- Pria yang berhubungan seks dengan pria
- Orang yang menggunakan narkoba
- Orang dengan penyakit hati kronis, termasuk hepatitis B dan hepatitis C
- Orang dengan HIV
- Wanita hamil yang berisiko terkena hepatitis A
3. Pengobatan untuk Penderita Hepatitis A
Hepatitis A merupakan penyakit hepatitis yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Orang yang dites positif hepatitis A biasanya diobati melalui perawatan suportif (istirahat, nutrisi yang cukup, dan cairan), obat yang membantu meringankan gejala, misalnya paracetamol untuk meredakan gejala demam.
Tidak ada obat antivirus khusus yang diberikan sebagai lini terapi pengobatan penderita hepatitis. Kebanyakan pasien sembuh tanpa obat antivirus dan tanpa kerusakan hati yang berkepanjangan.
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang sulit terdeteksi di awal terinfeksi. Oleh karena itu, sekitar 2 dari 3 orang dengan hepatitis B tidak tahu bahwa mereka terinfeksi. Hepatitis B dapat menjadi penyakit ringan, yang hanya berlangsung beberapa minggu.
Namun dapat pula menjadi kondisi serius yang berlangsung seumur hidup hingga menjadi penyakit kronis. Hepatitis tipe ini juga merupakan penyebab utama kanker hati. Namun jangan khawatir, karena sudah tersedia vaksin yang efektif untuk mencegah hepatitis B.
1. Cara Penularan Virus Hepatitis B
Hepatitis B utamanya menyebar ketika darah, air mani, atau cairan tubuh tertentu lainnya dari orang yang terinfeksi virus hepatitis B memasuki tubuh orang yang tidak terinfeksi. Seperti diantaranya:
- Bayi dari ibu hamil yang terinfeksi
- Berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi
- Berbagi peralatan yang telah terkontaminasi darah orang yang terinfeksi,
- Kontak langsung dengan darah atau luka terbuka penderita hepatitis B
Meskipun virus ini dapat ditemukan dalam air liur, namun tidak menyebar melalui ciuman, bersin, batuk, berpelukan, menyusui, atau melalui makanan atau air.
Berikut beberapa golongan yang perlu menjalani vaksin hepatitis B :
- Semua bayi, anak-anak dan remaja di bawah usia 19 tahun
- Semua orang dewasa berusia 19 hingga 59 tahun
- Orang dewasa berusia 60 tahun ke atas dengan faktor risiko hepatitis B
- Siapapun yang meminta vaksinasi
3. Pengobatan Penyakit Hepatitis B
Saat ini pengobatan terhadap infeksi virus hepatitis B sudah efektif. Lini terapi pertama dalam pengobatan infeksi virus ini adalah menggunakan pegylated interferon alfa yaitu jenis obat yang disuntikkan tiap seminggu sekali hingga 48 minggu.
Mekanisme kerja obat ini adalah dengan mengurangi virus hepatitis di dalam tubuh serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus hepatitis B.
Obat ini dapat digunakan secara tunggal, serta dapat dikombinasikan dengan obat antivirus yang diminum setiap hari, untuk meningkatkan efektivitasnya.
Contoh obat-obat antivirus tersebut adalah lamivudine, telbivudine, adefovir, tenofovir, serta entecavir. Obat-obat tersebut harus diminum setiap hari, secara rutin dan berkala untuk menekan jumlah virus hepatitis B hingga tidak lagi terdeteksi pada tubuh.
Informasi Singkat Tentang Hepatitis C
Hepatitis C merupakan penyakit infeksi virus hepatitis yang juga dapat menyebabkan hepatitis kronis hingga sirosis hati, transplantasi hati dan kanker hati. Hal ini dikarenakan hampir 40% penderita hepatitis C tidak tahu bahwa mereka terinfeksi, sehingga mereka datang ke rumah sakit dalam kondisi kronis.
Penyakit ini bisa berskala ringan, yang hanya berlangsung beberapa minggu, namun kebanyakan pasien yang terinfeksi mengalami infeksi serius yang berlangsung lama hingga menjadi hepatitis kronis. Cara penularan virus hepatitis C ini mirip dengan penularan virus hepatitis B, yaitu melalui kontak dengan cairan dan darah pasien terinfeksi.
Belum ada vaksin yang tersedia untuk virus hepatitis C. Namun jangan khawatir, karena penyakit ini sudah memiliki pengobatan antivirus yang cukup efektif. Tak hanya itu, penyakit ini terbukti dapat disembuhkan pada lebih dari 95% kasus.
Pengobatan infeksi virus hepatitis C adalah dengan menggunakan kombinasi obat antivirus (ARV) yang telah tersedia. Obat-obat antivirus tersebut dapat berupa sofosbuvir, daclatasvir, velpatasvir, elbasvir, grazoprevir, ritonavir, dan ribavirin. Obat ini diminum setiap hari selama selama 3 sampai 6 bulan.
Obat antivirus ini perlu diminum setiap tiap hari secara rutin selama 12 minggu, hingga virus tidak terdeteksi lagi, tentunya tetap sesuai dengan petunjuk dokter. Tujuannya adalah untuk menghilangkan virus hepatitis C dari tubuh pasien yang terinfeksi.
Dapatkan Obat Anti Virus Hepatitis di Apotek Online MedicaStore
Itulah beberapa informasi yang bisa kami sampaikan mengenai perbedaan ketiga virus hepatitis ini. Sudahkah Anda mengenal perbedaan hepatitis A, B dan C? Semoga setelah membaca artikel ini, Anda dapat lebih waspada terhadap virus hepatitis ini.
Anda dapat membeli obat untuk hepatitis di Medicastore. Calon pembeli hanya perlu membawa resep dokter, kami akan memberikan obat hepatitis yang Anda butuhkan.
Medicastore adalah apotek online terlengkap, kami juga menyediakan berbagai macam obat, obat herbal, alat kesehatan, dan berbagai obat farmasi lainnya. Kunjungi website Medicastore untuk mendapat pelayanan gratis dengan pembelian obat yang akan dikirim langsung ke rumah Anda.
Referensi :
- https://medicastore.com/
- https://www.cdc.gov/hepatitis/abc/index.htm
- https://sardjito.co.id/2019/07/19/hepatitis-b-dan-hepatitis-c-ada-obatnya-ayo-periksa/
- https://www.alodokter.com/peginterferon-alfa-2a#:~:text=Peginterferon%20alfa%2D2a%20merupakan%20obat,boleh%20digunakan%20sesuai%20resep%20dokter
- https://www.alodokter.com/hepatitis-c/pengobatan