Rekomendasi Obat untuk Meredakan Demam, Yuk Cek Daftarnya!

Seseorang bisa dikatakan terserang demam jika suhu tubuhnya sudah melebihi 38oC. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi kuman, imunisasi, maupun kondisi lainnya. Keluhan tersebut bisa diatasi dengan menggunakan obat untuk meredakan demam.

 

Namun perlu diketahui, penggunaan obat demam juga perlu dilakukan secara hati-hati. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, Medicastore akan memberikan beberapa informasi penting seputar obat demam yang bisa Anda pertimbangkan untuk digunakan.

 

3 Jenis Obat untuk Meredakan Demam

 

Obat untuk meredakan demam

 

Umumnya, demam terjadi sebagai reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi kuman yang menyebabkan penyakit. Berbagai penyakit yang sering menyebabkan demam adalah flu, radang tenggorokan, hingga infeksi saluran kemih.

 

Bukan itu saja, demam juga bisa terjadi akibat dari paparan cuaca dan suhu panas yang berlebihan, reaksi setelah imunisasi pada anak, siklus menstruasi, hingga efek samping obat-obatan tertentu.

 

Sama dengan obat-obatan lain, obat untuk meredakan demam sebaiknya tidak digunakan sembarangan, apalagi untuk bayi dan anak. Dengan begitu, Anda harus mengetahui beberapa jenis obat demam agar dapat memilihnya dengan tepat. Inilah beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi untuk meredakan demam:

 

1. Paracetamol

 

Paracetamol ini dikenal akan manfaatnya sebagai obat pereda rasa nyeri (analgesik). Meski begitu, mengenai bagaimana cara kerja parasetamol dalam meredakan rasa nyeri belum diketahui sepenuhnya.

 

Banyak peneliti yang menyimpulkan bahwa obat yang satu ini memiliki efek pada hormon yang disebut dengan prostaglandin yang dapat menyebabkan rasa sakit serta peradangan. Selain itu, paracetamol juga menjadi obat andalan untuk meredakan demam, karena memiliki sifat antipiretik.

 

Antipiretik sendiri merupakan obat yang mampu menurunkan demam, dengan cara memengaruhi hipotalamus otak.

 

Maka, mengonsumsi paracetamol sudah terbukti cukup efektif dalam menurunkan demam. Obat yang satu ini umumnya dikonsumsi setiap 4-8 jam sekali, bergantung pada kebutuhannya.

 

Paracetamol juga sangat aman dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa, maupun ibu hamil. Namun tentu, dosis paracetamol untuk anak-anak harus berdasarkan dengan resep dokter ya, karena perlu disesuaikan dengan berat badannya.

 

Perlu dicatat, paracetamol perlu diberikan secara hati-hati pada penderita penyakit hati. Jadi, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

 

2. Obat untuk Meredakan Demam dengan Ibuprofen

 

Sama halnya dengan paracetamol, Ibuprofen juga termasuk obat untuk meredakan demam yang bisa dikonsumsi oleh dewasa maupun anak-anak. Obat yang satu ini termasuk obat antiradang non steroid, dan sering juga digunakan untuk meredakan rasa nyeri. Misalnya pada bayi yang baru atau sedang tumbuh gigi.

 

Walau demikian, Ibuprofen tidak dianjurkan dikonsumsi oleh bayi di bawah usia 6 bulan. Bahkan penggunaannya pada ibu hamil juga tidaklah dianjurkan. Apalagi jika sudah menginjak kehamilan di usia trimester ketiga.

 

Untuk Anda ketahui, ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yakni zat kimia yang dapat memicu timbulnya berbagai gejala radang, hingga keluhan pun bisa mereda.

 

Obat ini juga tidak boleh Anda gunakan sembarangan. Ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan, antara lain:

 

  • Jangan mengonsumsinya jika Anda alergi terhadap obat ini, jadi konsultasi ke dokter penting untuk dilakukan.
  • Jangan menggunakan NSAID lebih dari sepuluh hari, kecuali jika itu sudah berdasarkan saran dokter.
  • Jika Anda pernah mengalami perdarahan saluran pencernaan, gagal ginjal, gagal jantung berat, asma
  • Seseorang yang baru menjalani operasi bypass jantung, sebaiknya hindari penggunaan obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami gangguan pembekuan darah, porfiria, atau lupus.

 

Untuk demam, dosis penggunaan ibuprofen pada dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas yakni 200-400 mg, tiap 4-6 jam sekali. Dengan dosis maksimalnya 1.200 mg/ hari.

 

Sementara untuk anak-anak usia 6 bulan sampai 12 tahun, yakni 4-10 mg per hari setiap 6-8 jam sekali dengan dosis maksimal 40 mg/kgBB per hari.

 

3. Acetylsalicylic acid (Aspirin)

 

Selain kedua obat di atas, Anda juga bisa mengonsumsi aspirin. Obat yang satu ini bermanfaat untuk menurunkan demam dalam satu malam, nyeri, hingga peradangan. Bahkan tak jarang, aspirin juga digunakan sebagai obat untuk penyakit jantung.

 

Sama dengan obat lainnya, aspirin juga tidak dianjurkan untuk Anda berikan kepada bayi dan anak. Karena obat ini bisa mengakibatkan sindrom reye.

 

Begitupun bagi ibu hamil dan menyusui, aspirin tidak dianjurkan untuk dikonsumsi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Acetylsalicylic acid atau aspirin juga memiliki efek samping yang perlu Anda perhatikan. Misalnya:

 

  • Terjadi iritasi lambung dan gangguan pencernaan
  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan
  • Mengalami alergi dan reaksi hipersensitivitas

 

Jika Anda mengalami berbagai efek samping di atas, sebaiknya konsultasikan langsung kondisi tersebut pada dokter.

 

Tips Untuk Membantu Meredakan Demam di Rumah

 

Selain dengan pemberian obat penurun demam, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan demam. Berikut adalah tips-tipsnya :

 

1. Banyak istirahat

 

Saat sedang demam sebaiknya batasi aktifitas fisik supaya bisa beristirahat dengan cukup. Saat beristirahat akan terjadi proses penurunan suhu tubuh yang dapat membantu menurunkan demam.

 

Kemudian, istirahat juga dapat membantu untuk mempercepat proses pemulihan dari sakit sehingga tubuh kembali bugar.

 

2. Mandi atau gunakan kompres air hangat

 

Air hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah serta pori-pori, sehingga panas akan cepat keluar dari tubuh dan suhu tubuh menjadi turun.

 

Kompres air hangat dapat dilakukan dengan cara menggunakan kain bersih yang telah dibasahi dengan air hangat. Letakkan kain hangat tersebut  di area dahi atau ketiak dan ulangi lagi bila kain tidak lagi hangat.

 

3. Banyak minum air putih

 

Saat mengalami demam, sebaiknya perbanyak asupan minum dengan mengkonsumsi air putih ataupun air elektrolit. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam serta untuk memenuhi kebutuhan harian cairan pada tubuh.

 

4. Gunakan pakaian yang ringan serta nyaman

 

Pakaian yang ringan dan nyaman bisa membuat tubuh beristirahat dengan baik. Selain itu bahan pakaian yang ringan, bisa membantu panas keluar dari tubuh dengan mudah.

 

5. Makan makanan yang kaya nutrisi

 

Makanan yang mengandung nutrisi seperti vitamin, protein dan antioksidan bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Bila sedang tidak bisa mengkonsumsi makanan berat , maka bisa juga dengan mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan nutrisi.

 

Sebaiknya pilih buah yang tidak asam, untuk mencegah terjadinya mual dan muntah.

 

Diatas adalah beberapa tips yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan demam.

Kemudian jika demam tak kunjung reda dalam waktu 3 hari setelah dilakukan penanganan diatas atau kondisi penyakitnya terlihat makin memburuk,  maka sebaiknya berkonsultasi langsung ke dokter supaya bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Dapatkan Obat Pereda Demam di Apotek Medicastore

 

Itu dia beberapa jenis obat untuk meredakan demam yang bisa Anda beli bebas tanpa resep dokter. Perlu diingat, pastikan untuk selalu mematuhi dosis dan aturan pakai untuk masing-masing jenis obat yang bisa Anda lihat pada label kemasan.

 

Beberapa obat tersebut dijual bebas dan Anda bisa mendapatkannya dari apotek. Bahkan saat ini ada yang lebih mudah lagi Karena Anda bisa mendapatkan berbagai obat bebas hingga resep dokter sekalipun di apotek online Medicastore.

 

Medicastore merupakan apotek online sekaligus penyedia informasi terbaik seputar kesehatan yang kredibilitasnya sudah terpercaya.

 

Dengan kemudahan ini, Anda tidak perlu beranjak dari rumah, sebab hanya dengan mengunjungi laman website kami dan memesannya, Medicastore siap antar obat untuk meredakan demam tersebut ke rumah Anda dengan cepat. Sangat mudah bukan?.

 

Referensi:

  1. https://www.halodoc.com/artikel/apa-saja-manfaat-mengonsumsi-paracetamol
  2. https://www.alodokter.com/ibuprofen
  3. https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-fakta-tentang-acetylsalicylic-acid-atau-yang-dikenal-dengan-aspirin
  4. https://www.alodokter.com/obat-demam-tradisional-untuk-membantu-menurunkan-demam-ringan
  5. https://www.alodokter.com/demam
  6. https://medicastore.com/