Osteoporosis merupakan kondisi dimana kepadatan tulang menjadi berkurang sehingga mengakibatkan tulang mudah retak/ patah dan keropos. Apakah Anda atau keluarga ada yang mengalami osteoporosis? Suplemen untuk mencegah osteoporosis bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mengatasinya.

 

Meskipun sering dialami oleh wanita yang memasuki masa menopause, penyakit ini dapat dialami oleh orang dewasa hingga anak-anak. Secara umum faktor yang meningkatkan risiko osteoporosis adalah berkurangnya kadar estrogen. Namun juga ada faktor lain penyebab osteoporosis. Simak penjelasan lebih lanjut disini!

 

Kenali Faktor Pemicu dan Jenis-Jenis Osteoporosis serta Manfaat Konsumsi Suplemen untuk Mencegah Osteoporosis

 

Hal yang cukup mengerikan dari penyakit ini adalah gejala yang jarang dirasakan oleh penderitanya. Biasanya dapat dikenali dengan mudah saat mengalami cedera hingga patah tulang. Untuk itu, kenali beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis dalam uraian di bawah ini:

 

1. Faktor Pemicu Osteoporosis

 

Selain menurunnya kadar hormon estrogen, faktor pemicu risiko osteoporosis lainnya adalah kebiasaan merokok, kekurangan vitamin D, gangguan hormon, hipokalsemia, konsumsi obat-obatan tertentu, dan jarang berolahraga.

 

Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa memulai pola hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kondisi tulang, serta cek kadar vitamin D dalam tubuh secara berkala. Namun, saat massa tulang telah berkurang atau mulai mengalami pengeroposan ada beberapa gejala yang muncul.

 

Adapun gejalanya diantaranya berkurangnya tinggi badan, rentan patah tulang meskipun hanya dengan benturan ringan, postur badan yang tidak tegap atau membungkuk, serta munculnya rasa nyeri pada punggung (yang dapat disebabkan adanya patah tulang belakang).

 

2. Jenis-Jenis Osteoporosis

 

Osteoporosis dapat dikelompokkan dalam dua kondisi yakni osteoporosis primer dan sekunder. Jenis osteoporosis primer terjadi akibat menurunnya kadar hormon estrogen (pada wanita) dan hormon testosteron (pada pria).

 

Kadar hormon yang rendah tersebut dapat memicu terjadinya pengeroposan tulang. Umumnya terjadi pada wanita dewasa yang telah memasuki masa menopause dan lansia.

 

Sedangkan penyebutan osteoporosis sekunder adalah kondisi dimana terjadi pengeroposan tulang akibat pemberian obat-obatan maupun efek samping operasi. Bisa dibilang sebagai osteoporosis yang disebabkan oleh kondisi lain atau dipicu penyakit.

 

Apabila kondisi pengeroposan sudah parah, risiko patah dan retak tulang semakin tinggi. Bahkan saat bersin maupun batuk sekalipun dapat mengakibatkan tulang menjadi retak karena kepadatannya yang telah turun secara drastis.

 

Oleh karena itu, jika Anda mengalami tanda atau gejala osteoporosis segera atasi dengan tepat seperti memeriksakan diri ke dokter serta mengkonsumsi suplemen dan obat.

 

3. Manfaat Konsumsi Suplemen untuk Mencegah Osteoporosis

 

Konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter dapat membantu Anda dalam mencegah penyakit osteoporosis. Selain itu, menjalani diet sehat dengan konsumsi makanan dengan kandungan vitamin D dan kalsium juga bisa menjadi alternatif untuk mencegah osteoporosis.

 

Dalam sehari kebutuhan vitamin D untuk tubuh sebesar 400 hingga 800 IU. Sedangkan untuk kalsium sebanyak 1000 mg dalam sehari. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh untuk mencegah pengeroposan tulang akibat kekurangan mineral dan vitamin.

 

Pilihan makanan dengan kandungan vitamin D dan kalsium yang bisa Anda konsumsi antara lain sereal, yogurt, dan susu. Setelah itu terapkan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga.

 

Itulah uraian terkait faktor pemicu, gejala, serta suplemen untuk mencegah osteoporosis. Apabila sudah mengalami pengeroposan tulang ada beberapa treatment serta pengobatan yang bisa dilakukan. Berikut adalah uraian terkait suplemen untuk pengobatan dan pencegahan osteoporosis:

 

Apa Itu Osteocare?

 

 

Osteocare merupakan suplemen untuk mencegah dan pengobatan osteoporosis, khususnya untuk pria lanjut usia serta wanita pasca menopause. Dapatkan informasi lebih lanjut terkait kegunaan, dosis, serta efek samping konsumsi Osteocare pada penjelasan berikut ini:

 

1. Kegunaan Osteocare

 

Osteocare diformulasikan secara khusus sebagai suplemen dengan kandungan vitamin D, magnesium, kalsium, serta zinc. Kegunaan dari suplemen ini adalah untuk membantu pencegahan osteoporosis, memenuhi kebutuhan vitamin dan kalsium karian, serta meringankan gejala menopause.

 

2. Dosis dan Cara Penggunaan Osteocare

 

Dosis dan cara penggunaan Osteocare dapat Anda lihat dalam kemasannya, atau sesuai anjuran dokter. pasalnya obat ini tersedia dalam 3 bentuk sediaan yakni tablet, sirup, dan tablet kunyah. Sehingga untuk dosis dan cara penggunaannya berbeda-beda.

 

3. Bentuk Sediaan Osteocare

 

Osteocare dapat dengan mudah Anda dapatkan di apotik-apotik terdekat. Tersedia 3 sediaan Osteocare yakni tablet kunyah, sirup, dan tablet. Ketiga sediaan tergolong sebagai obat bebas dengan kelas terapi mineral dan vitamin.

 

Osteocare tablet dijual dengan satuan penjualan strip. Masing-masing strip terdiri dari 6 Tablet. Adapun kandungan di dalamnya adalah zink 5 mg, kalsium 300 mg, vitamin D3 2,5 mcg, dan magnesium 150 mg.

 

Selain itu juga tersedia Osteocare forte D3, bentuk tablet dengan kandungan kalsium 400 mg, zinc 5 mg, magnesium 150 mg, dan vitamin D3 400 IU. Sedangkan Osteocare chewable merupakan Osteocare dengan bentuk tablet kunyah.

 

Bentuk sediaan yang terakhir adalah Osteocare sirup tersedia dalam kemasan botol ukuran 200 ml dan 100 ml. Kandungan per 5 ml mengandung vitamin D3 1,9 mcg, kalsium 150 mg, zinc 3 mg, dan magnesium 75 mg.

 

4. Efek Samping

 

Efek samping konsumsi Osteocare yang mungkin terjadi adalah gangguan gastrointestinal ringan. Apabila Anda merasakan gejala ini dan tidak kunjung mereda bisa mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

5. Pengobatan Osteoporosis

 

Segera obati osteoporosis dengan pengobatan yang tepat. Beberapa bentuk pengobatan osteoporosis adalah pemberian obat bifosfonat, tersedia dalam bentuk sediaan injeksi dan tablet. Kepadatan tulang dapat dijaga dengan penggunaan obat ini.

 

Terapi hormon, pengobatan antibodi monoklonal setiap 6 bulan sekali, serta konsumsi vitamin D dan kalsium adalah pengobatan yang sering dilakukan dan dianjurkan dokter. Jangan biarkan osteoporosis Anda menjadi parah, cegah dan atasi dengan segera!

 

Untuk suplemen pencegahan dan pengobatan osteoporosis bisa Anda dapatkan melalui apotik Medicastore. Bisa dengan mudah Anda pesan kapan saja dan dimana saja tanpa harus mengantri di apotik.

 

Pesan dan Dapatkan Suplemen untuk Mencegah Osteoporosis Hanya di Medicastore!

 

Salah satu apotik online di Indonesia yang bisa Anda andalkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin, suplemen, hingga obat-obatan keluarga. Segera pesan suplemen untuk mencegah osteoporosis melalui apotek online Medicastore! Jangan biarkan osteoporosis mengambil kepadatan tulang Anda!

 

Jika merasakan tanda-tanda osteoporosis seperti adanya nyeri pada tulang punggung bagian bawah dan leher, penurunan tinggi badan, serta postur tubuh yang berubah menjadi bungkuk. Anda bisa konsultasi secara online melalui halaman penawaran Apotik Medicastore.

 

Selain itu, Anda dapat dengan mudah mendapatkan informasi pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kesehatan tulang. Tidak hanya itu, informasi kesehatan, penyakit, serta obat juga tersedia  dan dapat Anda akses secara online untuk menambah wawasan Anda.

 

Cegah osteoporosis sejak dini baik untuk diri sendiri maupun keluarga dengan pola hidup sehat serta asupan suplemen untuk mencegah osteoporosis. Apalagi yang Anda tunggu? Pesan Osteocare dalam bentuk sediaan yang cocok untuk Anda hanya di Medicastore!

 

Referensi:

1. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-osteoporosis
2. https://www.alodokter.com/osteoporosis
3. https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/Osteocare-6-tablet
4. https://www.klikdokter.com/obat/vitamin-dan-suplemen-dewasa/Osteocare
5. https://www.k24klik.com/p/Osteocare-tab-865#
6. https://dinkes.ntbprov.go.id/berita/mengenal-osteoporosis/